Kesultanan Demak


Kesultanan merupakan sebutan bagi sebuah Kerajaan yg didirikan atas dasar Agama Islam. Di Indonesia sendiri, banyak berdiri Kesultanan, salah satunya yaitu Kesultanan Demak.

Demak adalah Kesultanan atau Kerajaan Islam pertama yg berdiri di Pulau Jawa. Dan Kesultanan Demak lah yg menurunkan Kesultanan lain di Pulau Jawa, seperti Pajang, Banten, dan Mataram.

Sebelumnya, Demak merupakan sebuah Kadipaten yg berdiri dibawah Kerajaan Majapahit. Di Akhir-akhir kekuasaan Majapahit, Kadipaten Demak sendiri dipimpin oleh Jin Bun atau Raden Fatah.

Kala itu, Kerajaan Majapahit mulai terombang-ambing menuju keruntuhan. Kekacauan di internal Kerajaan membuat daerah bawahannya mulai tidak terurus.

Pada saat itulah, sebagai Bupati Demak, Raden Fatah memisahkan diri dari Majapahit, dan memproklamirkan berdirinya Kerajaan tersendiri yaitu Kerajaan Demak.

Setelah Majapahit benar-benar runtuh, maka Kesultanan Demak lah yg disebut-sebut sebagai Ahli Waris dari Kerajaan Majapahit. Terutama karena Raja pertamanya yaitu Raden Fatah adalah keturunan dari Raja Majapahit terakhir, Raja Brawijaya V.

Sepeninggal Raden Fatah, Kesultanan Demak diteruskan oleh Adipati Unus atau yg juga dikenal sebagai Pangeran Sabrang Lor, karena pernah memimpin penyerangan terhadap Portugis di Malaka atau sebelah Utara.

Setelah Adipati Unus wafat, Pemimpin selajutnya diserahkan kepada Saudaranya yaitu Pangeran Trenggono. Di masa kepemimpinannya lah, Kesultanan Demak mencapai puncak kejayaannya. Saat itu, Kesultanan Demak berhasil menguasai hampir seluruh Pulau Jawa.

Namun, setelah berakhirnya era Pangeran Trenggono, di Kesultanan Demak terjadi perebutan tahta kekuasaan. Hingga akhirnya, justru berimbas pada runtuhnya Kesultanan Demak.

Masjid agung Demak

Masjid Agung Demak merupakan Masjid yg dibangun pada abad 15, dan salah satu Masjid tertua di Indonesia.

Letak Masjid ini berada di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Lokasinya yg berada di dekat alun-alun Ibukota Demak, menjadikan Masjid ini mudah untuk ditemui. 

Masjid Agung Demak dibangun oleh Sultan pertama Kesultanan Demak, yaitu Raden Patah, bersama para Walisongo.

4 tiang utama di dalam Masjid atau Saka Guru Masjid, dibuat langsung oleh Walisongo. Tiang sebelah barat laut, dibuat oleh Sunan Bonang. Tiang sebelah barat daya, dibuat oleh Sunan Gunung Jati. Tiang sebelah tenggara, dibuat oleh Sunan Ampel. Tiang sebelah timur laut, dibuat oleh Sunan Kalijaga.

Masjid Agung Demak inilah yg menjadi tempat berkumpulnya Dewan Walisongo, untuk bermusyawarah terutama dalam urusan penyebaran Agama Islam.

Sebagai bangunan penting Kesultanan Demak, Di Komplek Masjid Agung Demak ini, juga terdapat Makam-Makam para Sultan Demak dan abdinya.