Cara Mengetahui Karakter Seseorang

 


1. Jika topik yang dibicarakan selalu tentang dirinya, artinya ia suka jadi pusat perhatian, cenderung egois dan keras kepala.

2. Jika dia selalu menatap mata lawan bicaranya, artinya dia memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dan cenderung memiliki sifat dominan.

3. Jika dia tidak memfokuskan pandangannya saat sedang berjalan atau berbicara, artinya dia memiliki kepercayaan diri yang rendah.

4. Jika dia tidak suka membicarakan soal dirinya atau selalu berusaha mengganti topik saat sedang pembicaraan dirinya, artinya dia orang yang tertutup dan susah untuk mempercayai orang lain.

5. Jika dia suka membicarakan hal tentang lawan bicaranya, tandanya dia orang yang peduli dengan sekitarnya dan mudah dipercaya

Hal Yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Bijak

Hal yang tidak perlu kamu kagumi

1. Uang 

2. Jabatan

3. Followers

4. Status sosial


Hal yang perlu kamu kagumi 

1. Ketakwaan

2. Empati

3. Kerendahan hati

4. Kejujuran 

5. Kebaikan


Hal yang perlu kamu rahasiakan

1. Aibmu di masa lalu

2. Calon pasanganmu

3. Rencana besarmu 

4. Privasi temanmu

5. Privasi keluargamu


Hal yang perlu kamu kejar

1. Ridha allah

2. Ridha orang tua

3. Keikhlasan

4. Hal yang bermanfaat


Kamu tidak akan bisa mengontrol perilaku setiap manusia, tapi kamu bisa mengontrol ekspektasimu terhadap mereka.

Seloka Spiritual

1. Jika segala sesuatu di sekitar tampak gelap, lihat lagi, Anda mungkin adalah cahayanya.

2. Alam ini punya hukumnya sendiri suatu saat apa yg kamu tanam ya akan tumbuh entah kapan, Dalam hidup rendahkan hatimu tapi selalu percayalah pada dirimu sendiri. Dan jangan lupa berbahagia

3. Meskipun tidak ada yang bisa kembali dan membuat awal yang baru, siapapun dapat memulai dari sekarang dan membuat akhir yang baru.

4. Menjalani hidup kita sesuai keinginan kita sendiri bukanlah egois. Egois berarti menuntut orang lain menjalani hidup mereka sesuai keinginan kita. Guru palsu itu menuntut, itulah kenapa bathin nya diliputi dengan konflik. Guru Sejati itu Mengilhami, itu lah sebabnya dia selalu bahagia.

5. Tuhan ada pada semua manusia, tetapi tidak semua manusia ada didalam Tuhan; itulah sebabnya mengapa kita menderita.

6. Jika ada dan tiada bagimu sama saja dan engkau tidak terpengaruh oleh keadaan, Artinya engkau sudah berada pada posisi terbebas, engkau berada pada titik stabil, titik nol, melewati seimbang, melewati dualitas pikiranmu dlm puncak kemurnian, disana tidak ada penilaian.Tapi jika keadaan ada dan tiada masih kuat mempengaruhi, itu artinya keterikatan dan kemelekatanmu masih sangat kuat.

7. "Yang Membuat rasa cinta di antara dua kekasih, menjadi semakin erat bukan disebabkan keindahan fisik atau limpahan materi. Akan tetapi disebabkan keserasian ruh/jiwa keduanya."

8. Ketika anda memasuki HATI, anda menjadi HATI. Itulah keheningan yang sebenarnya

9. Jika seseorang telah sampai pada sidrahtul muntaha, puncak kesadaran akan Allah, maka sudah tiada lagi sebutan2,..karena itu hanya nama,.. Allah bukanlah nama, bukan sifat, bukan pula asma'...semua hanya bentuk penjelasan dalam pengenalan..Allah tak menyerupai apapun..!!!Maka nyatanya Allah ada dalam diam, pada keyakinan, RASA dan PERBUATAN...Jadi yang sampai kepada Allah adalah KESADARAN, sedangkan Sidrahtul Muntaha adalah bukan tempat akan tetapi lapisan-lapisan kesadaran tentang Tuhan.

10. Disaat kamu berkata : Ya Allah, Aku tidak pernah memilih untuk mengalami semua ini....Dan Allah menjawab : Kamu memang tidak pernah memilih tetapi AKU lah yang memilihmu untuk menghadapi semuanya, walaupun kamu merasa tidak mampu. Tapi Aku akan memampukan kamu untuk menjalani semua ini...

11. Maka Kejarlah akhirat maka dunia akan mengikutimu. QS. Asy-Syura : 20  Barakallahu, Semoga Allah Swt selalu mengistiqomahkan kita dijalanNya

12. Seorang Mursyid tidak akan menghakimi kesalahan yg dilakukan murid, karena la sepenuhnya sadar bahwa jalan setiap orang berbeda-beda. Ada yg begitu cepat mencapai pencerahan, namun terkadang beberapa orang memang ditakdirkan tersesat dulu untuk sampai ke tujuan. bukan karena Guru tidak mampu menunjukkan jalan, melainkan agar (dengan kesalahan/pengalaman) si murid dapat mempersiapkan dirinya menjadi lebih matang. Karena jika murid siap maka Guru akan datang. Sehingga jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, manusia tidak sedang berjalan dari kesalahan menuju ke kebenaran, Kita hanya sedang berjalan dari kebenaran satu ke kebenaran yang lain.

13. Pikiran adalah sesuatu. Benar bahwa pikiran adalah benda; Mereka diberkahi dengan tubuh dan nafas dan sayap; Dan kami mengirim mereka untuk mengisi Dunia dengan hasil yang baik, atau sakit. Itu yang kita sebut pemikiran rahasia kita Melaju cepat ke tempat paling terpencil di bumi, Meninggalkan berkah atau kesengsaraannya Seperti trek di belakangnya saat berjalan. Kita membangun masa depan kita, dipikirkan oleh pikiran, Baik atau buruk, belum tahu itu. Namun demikian, alam semesta pun ditempa. Pikiran adalah nama lain untuk takdir, Pilih, lalu mereka takdir dan tunggu, Karena cinta membawa cinta dan benci membawa benci.

14. Ketika engkau bertemu seseorang yang baru dan jiwa mu secara instan mengenali sebagian dari dirimu jauh didalam dirinya,  maka seketika itu juga engkau berdua merasa aman seperti menjadi diri-sejati, itulah hubungan jiwa. Jiwaku mengenali Jiwamu. Jiwamu mengenali jiwaku

15. Jika kita mengenal musuh dan mengenal diri kita sendiri, kita tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran.

16. Jadilah orang yang sulit ditebak. Biarkan mereka merasa penasaran kepada kita.

17. Syarat Zikir Kupikiran, Pikiran Hadapkeun ka Hate, Hate Haddepkeun ka ALLAH. Panon Pareumkeun, Letah Tikelkeun, Biwir Balemkeun. Leungitkeun Sakabeh Khawatir, Hadirkeun Guru. Pandang Ismuzat Mas Batu Sembilan. Zikiran Ti Latifatul Kolbi Pernahna Handapeun Susu Belah Kenca Anggangna 2 Ramo, Condong Ka Jero Zikirna ................Dijero Hate si MUKMIN

18. Apapun yang aku lihat semua itu adalah Engkau, tubuh, pikiran dan jiwa, semuanya Engkau. Iya Engkau, aku tidak.

19. Pelajaran terbesar dari mistisisme adalah untuk mengetahui semua, mendapatkan semua, mencapai semua hal kemudian diam.

20. Yaa Allah, aku titipkan orang yang aku sayangi dalam penjagaanMU.          Peliharalah dan lindungilah dalam setiap langkah dan perbuatannya.          Murahkanlah rezekinya serta  mudahkanlah segala urusannya. Aku serahkan segala urusan ku hanya kepadaMU. Semoga apa yang akan aku rencanakan sesuai dengan rencanaMU. Yaa Allah, aku ikhlas dan ridho dengan segala takdirMU Semoga apa yang aku minta sesuai dengan takdirku. Aamiin.

21. Terima kasih ya Allah. Aku slalu berhasil. Aku slalu beruntung. Semuanya begitu mudah. Semesta slalu mendukungku dalam segala hal.


Keberhasilan Harus Melupakan Rasa Malu Dan Martabat

Keberhasilan Anda dalam hidup tidak hanya bergantung pada kemampuan alami, itu juga tergantung pada tekad Anda untuk menangkap peluang yang diberikan kepada Anda. Peluang dalam hidup datang dengan penciptaan, bukan secara kebetulan.

Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. 

Kamu adalah orang yang dicintai Allah, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan. Ada lahan di suatu tempat tanpa keraguan dan kesalahan. Aku akan menemuimu disana....Dan kala pandangan kita berbeda, cukup Cinta saja...Itu sudah mewakili semua kata.

Hidup Adalah Permainan

Tidak Ada Yang Serius Tentang Hal Itu

Hidup adalah permainan. Itu tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi hal yang serius dan berat. Ego kita sendiri yang membuatnya seperti itu.Tuhan hanya ingin bersenang-senang. Itu sebabnya Tuhan menciptakan kita semua. Tapi kita tidak tahu tujuan Tuhan di balik itu semua, jadi sepertinya kita melewatkan semua kesenangan itu. Perlakukan saja semuanya sebagai permainan. Semua ini datang dan pergi, bertemu, makan, menyambut, mengantar, makan, mengucapkan selamat malam dan selamat tinggal. Semuanya menyenangkan. 

Kita harus melihatnya dalam kesadaran ini dan santai saja. Itu semua adalah permainan yang hebat dari ilahi dan kita semua memiliki peran masing-masing. Bahkan kita tidak dapat mengatakan bahwa kita memainkan peran kita. 

Kita semua boneka; ada kawat yang diikatkan pada kita. Kawat itu adalah Kesadaran Kosmik. Kita semua memiliki Kesadaran itu. Apa pun yang dipikirkan Kesadaran itu, kita pikirkan.Tetapi ketika kita gagal untuk memahaminya, dan membiarkan ego pribadi kita muncul ke permukaan, kita berpikir bahwa kita memang melakukan sesuatu. Itulah yang Anda sebut ketidaktahuan dasar. 

Sebenarnya, kita sama sekali tidak punya urusan kita sendiri di sini.Tidak ada yang menjadi milik kita. Bahkan tubuh ini, bahkan pikiran ini pun tidak. Hanya karena kebetulan ada sesuatu di tangan kita, kita langsung berusaha untuk memilikinya.  Kita berkata, "Ini milikku. Aku harus menyimpannya. Aku yang melakukannya. “Aku juga dirusak, banyak "ranjau".  Jika kita bisa melakukan operasi untuk memperbaiki pada (katarak) pengelihatan itu, kita akan melihat lebih baik. Jadi serahkan saja pada Tuhan. Maka tidak ada yang serius tentang itu.

 ðŸ’™

Hal Yang Membuat Khawatir

 

Adakah orang yang karena kekuatirannya bisa menambah sehari saja umurnya? Sebaliknya kekuatiran justru mengganggu kesehatan dan memperpendek kehidupan.

* Matius 6:25-34

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.

6:29 Namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Biarkan Semua Hal Pergi

 

Siklus Kehidupan 

Biarkan Kehidupan Masa Lalumu menjadi Kehidupan Masa Lalu. Saya telah belajar bahwa salah satu alasan utama orang berbicara buruk tentang masa lalu mereka adalah karena kehidupan mereka saat ini tidak berjalan dengan baik. Bagi kebanyakan orang, hidup dalam keamanan dan kenyamanan masa lalu yang diketahui jauh lebih aman daripada melangkah ke masa depan yang tidak diketahui. Hidup di masa lalu juga memvalidasi semua trauma dan pengkhianatan yang kita alami dalam hidup kita, belum lagi itu membuat alasan yang bagus mengapa kita belum bisa berubah. Apa yang kebanyakan orang tidak sadari, bagaimanapun, adalah bahwa ketika kita memaafkan diri sendiri untuk seseorang atau sesuatu, kita memberikan kekuatan kita kepada orang, benda, atau peristiwa itu di masa lalu, dan sebagai hasilnya, kita memberikan kekuatan dan kemampuan kita. Untuk mengganti.

Mari kita hadapi itu, kita semua pernah mengalami trauma, guncangan, dan pengkhianatan dalam hidup kita yang telah menciptakan muatan emosional yang kuat. Maka masuk akal bahwa semakin kuat reaksi emosional yang Anda miliki terhadap seseorang atau sesuatu, semakin Anda memperhatikan penyebabnya. Ketika sesuatu dengan kecerdasan emosional yang begitu kuat terjadi dalam hidup kita, otak membekukan adegan dan mengambil snapshot dari peristiwa tersebut. Sekarang gambar menjadi holografik timbul di sirkuit saraf kita. Ini adalah proses normal bagaimana memori jangka panjang dibuat. Masalah kita dimulai ketika kita terus-menerus berpikir dan merasakan dalam batas-batas sirkuit pengalaman masa lalu dan merasakan dalam bahan kimia dari emosi masa lalu itu. Ketika kita berpikir dan merasakan cukup lama dalam batas-batas neurokimia peristiwa, akhirnya menjadi keadaan kita.

Jadi jika Anda bangun di pagi hari dan mulai memikirkan masalah Anda, saat Anda memikirkan ingatan tentang masalah itu, Anda sedang memikirkan masa lalu. Karena setiap ingatan memiliki emosi yang terkait dengannya, saat Anda merasakan emosi itu, tubuh sekarang berada di masa lalu. Karena pikiran adalah bahasa otak dan perasaan adalah bahasa tubuh, sekarang otak dan tubuh Anda sepenuhnya berada di masa lalu. Akibatnya, ketika Anda merasa tidak bahagia, frustrasi, sedih, atau kempes dari ingatan masalah Anda, tubuh Anda tidak tahu perbedaan antara peristiwa kehidupan nyata atau ingatan yang menciptakan emosi itu. Jadi, jika emosi negatif itu menggerakkan pikiran Anda, dan Anda tidak dapat berpikir lebih besar dari apa yang Anda rasakan, Anda sedang berpikir di masa lalu. Saat perasaan Anda menjadi sarana berpikir Anda, Anda menciptakan lebih banyak masa lalu Anda.

Ini adalah saat orang mungkin berkata kepada Anda, “Mengapa Anda tidak berubah? Mengapa kau begitu sedih?" Dan Anda akan berkata, "Saya seperti ini karena orang ini atau peristiwa ini ." Ketika Anda mengatakan hal-hal seperti itu, Anda menjadi korban hidup Anda karena Anda secara tidak sadar menyatakan bahwa seseorang, benda, atau peristiwa mengendalikan cara Anda berpikir dan merasa. Jika pikiran dan perasaan Anda menciptakan realitas Anda, Anda terus menegaskan dan menciptakan kembali realitas yang sama. Jadi, bagaimana kita memutus siklus?

Seperti yang saya katakan, alasan utama mengapa kita berkubang dalam semua emosi itu adalah karena hidup kita tidak bekerja di masa sekarang. Jika hidup kita tidak berjalan, ada kemungkinan kuat bahwa kita merasakan emosi yang sama dari masa lalu, dan secara alami otak mengingat peristiwa (atau peristiwa) masa lalu yang paling kuat yang menciptakan emosi tersebut di tempat pertama. Kemudian kita tergoda untuk membicarakan dan meromantiskan peristiwa-peristiwa yang setara dengan emosi-emosi tertentu itu. Orang-orang hanya kembali ke masa lalu mereka, menganalisisnya, dan merasakan emosi lama itu ketika hidup mereka tidak berjalan. Ketika hidup Anda bekerja , Anda tidak memiliki masalah dengan masa lalu Anda karena Anda tidak terjebak dalam siklus emosional itu. 

Agar ini terjadi, Anda harus melampaui diri Anda cukup jauh untuk berhenti dari sesuatu itu untuk mengubahnya menjadi tidak ada apa-apanya.. 

Saya dapat memberitahu Anda dari pengalaman, saya memiliki pengkhianatan dan trauma dalam hidup saya, tetapi tidak ada yang penting pada saat ini ketika hidup saya bekerja. Tanpa pengalaman-pengalaman itu, saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini.

Jika Anda mencapai titik di mana Anda mencintai hidup Anda dan siapa diri Anda, maka tidak ada masa lalu yang penting, atau jika memang demikian, itu ada sebagai mekanisme pengiriman untuk menjadi diri Anda hari ini. Dengan itu, berikut adalah beberapa tips praktis untuk membebaskan diri dari masa lalu:

Tuliskan pikiran, perilaku, pola bicara, dan emosi negatif Anda yang tidak akan lagi Anda jalani. Sekarang Anda meninggalkan yang dikenal dan melangkah ke yang tidak diketahui.

Tuliskan pikiran-pikiran baru (itu yang tidak diketahui) yang ingin Anda nyalakan dan tanamkan di otak Anda dan luangkan waktu setiap hari, dengan semua perhatian dan niat Anda, untuk secara sadar menyalakan dan menyambungkannya di otak Anda sampai mereka menjadi lebih dikenal.

Setiap hari latihlah perilaku yang akan Anda tunjukkan dalam hidup Anda. Itu berarti tutup mata Anda dan dalam keadaan santai, mulailah memasang perangkat keras neurologis tentang bagaimana Anda akan menjadi siang hari. Ini mengarahkan otak Anda ke masa depan, alih-alih hidup di masa lalu.

Setiap kali Anda bermeditasi, ajari tubuh Anda secara emosional seperti apa masa depan Anda—dan jangan bangun sampai Anda merasa seperti orang itu. 

Jangan membuat meditasi Anda tentang orang, benda, atau peristiwa di masa lalu yang menahan Anda—buatlah tentang diri Anda di masa depan yang bebas dari masa lalu mereka. 

Jika Anda melakukan ini cukup lama, Anda akan bangun dalam kehidupan baru Anda sebagai diri Anda di masa depan di saat ini. 

Kemudian, untuk sekali dan untuk selamanya, masa lalu Anda akhirnya akan menjadi masa lalu Anda—dan Anda akan memberkatinya karena itu membawa Anda ke momen berharga Hidup Saat Ini.