Melepas Nafas Lewat Mulut atau Melepas Nafas Lewat Hidung?
Pertanyaan ini selalu ada dalam praktek meditasi. Olah napas sangat diperlukan untuk menjaga fisik dan stamina juga relaksasi :
1. Menghembuskan Nafas Lewat Hidung (Nasal Exhale)
Lebih Menenangkan Sistem Saraf (Parasympathetic Activation).
Nafas keluar lewat hidung cenderung mengaktifkan saraf parasimpatis (rest & digest mode) sehingga membuat tubuh lebih rileks, menurunkan detak jantung, dan cocok untuk meditasi yang fokus ke ketenangan batin.
Menghemat Energi : Nafas lewat hidung lebih efisien karena udara difilter, dihangatkan, dan dilembabkan. Ini membuat tubuh tidak cepat lelah.
Konsistensi Ritme : Membantu mempertahankan ritme nafas yang stabil, bagus untuk latihan nafas panjang dan dalam.
2. Menghembuskan Nafas Lewat Mulut (Mouth Exhale)
Melepas Tegangan Secara Aktif : Buang nafas lewat mulut sering digunakan saat ingin "release" energi berat, emosi, atau stres dengan lebih ekspresif (contoh: sighing breath, lion's breath).
Cenderung Mengaktifkan Sistem Simpatis (Fight or Flight Mode) : Kalau dilakukan terus-menerus dan cepat, bisa mengaktifkan respons stres karena tubuh mengira sedang "berusaha melepaskan" atau dalam kondisi waspada.
Cepat Capeknya : Betul, buang nafas lewat mulut lebih melelahkan karena udara keluar lebih cepat, tubuh butuh kerja ekstra untuk menjaga ritme. Itulah kenapa sering terasa lebih melelahkan kalau dibandingkan dengan nafas hidung.
Kapan Gunakan Nafas Hidung vs Mulut?
HIDUNG
Untuk menenangkan dan relaksasi. Saat meditasi tenang (mindfulness, Yoga Nidra). Untuk menjaga stamina lebih lama
MULUT
Untuk melepaskan emosi berat secara aktif. Saat breathwork intens (holotropic, releasing breath). Untuk "Clear" Stress/tension yang berat dan cepat.
Kesimpulan :
Bernafas melalui hidung lebih hemat energi. Selain itu menenangkan sistem saraf, meningkatkan efisiensi pernapasan, serta memberikan dampak positif untuk kesehatan jangka panjang. Sebaliknya, melepas Nafas melalui mulut lebih melelahkan, kurang efisien fisiologis, dan bisa berdampak negatif pada kesehatan mulut, tidur, serta perkembangan otak jika digunakan secara terus-menerus.
Jadi tidak ada yang salah teknik apapun yang Anda gunakan untuk bermeditasi atau olah napas.