Meditasi/Zikır Nafas

 

Mengapa dalam mencapai Hening ketika Zikir memakai tehnik merasakan keluar-masuk nya nafas lewat hidung...?

Karena nafas itu adalah talinya jiwa dari nafas kita bisa menuju kesadaran Ruh. 

Nafas itu sangat penting bagi manusia, untuk menandakan seseorang itu hidup atau mati adalah nafasnya yang mudah dirasakan dan diamati. Jika manusia sudah tidak bisa bernafas lagi maka disebut dengan mayat. Walaupun sakit apapun bahkan tidak sadar atau stroke bisanya hanya berbaring di tempat tidur, selama masih bisa bernafas maka disebut Manusia.

Perjalanan Ruhani itu ke dalam diri, bukan mencari nya di luar diri. Jasad/Raga manusia adalah bungkus dari ruh

Sedangkan penghubung Jasad dengan Ruh adalah melalui nafas. Maka jika kita tiap hari bertahap dan istiqomah zikir nafas maka akan sampai menuju kesadaran Ruh. 

Sedangkan Ruh itu sendiri adalah pancaran dari Ilahi, maka Barang siapa yang sudah mencapai kesadaran Ruh, maka akan mencapai Makrifatullah, puncak dari Kesadaran Ruhani. Oleh karena itu zikir/meditasi nafas adalah dasar dan puncak dari segala zikir. 

Zikir/Meditasi Nafas termasuk zikir yang Universal yang terdapat dalam setiap tradisi agama dan aliran Spritual.

Jika dalam Agama Hindu dzikir nafas disebut Meditasi Pranayama, adapun di dalam Agama Buddha disebut Meditasi Anapanasati, yang kesemuanya memakai tehnik keluar-masuknya nafas lewat hidung.

Dalam ber-Tharekat Sufi juga diajarkan zikir nafas/meditasi Nafas keluar-masuk.

Tahap dasar Zikir nafas adalah kita harus latihan dengan Kontinyu, terus menerus tiap hari dengan duduk zikir seperti biasanya, untuk melatih agar nafas kita bisa tenang, sehingga bisa menuju ke kesadaran jiwa dengan demikian akan terasa hening dan khusyuk.

Adapun puncak dari zikir nafas adalah dalam setiap kondisi ketika kita bernafas dibarengi dengan ingat kepada Allah sehingga diri menjadi lebur dan tiada satupun yang ada kecuali DIA. inilah disebut kondisi Fana' kepada Allah. Karena Ruh kita berasal dari tiupan Allah maka kita harus kembali kepada Sang Allah. 

Meditasi Dalam Pandangan Islam

Meditasi-muraqabah-bertafakur-bertapa-nyepi-menyendiri-semedi-Rilexasi dan lain2 adalah satu kesatuan, hanya berbeda kata dan ranah saja, dalam Spiritual sendiri yang umum adalah meditasi dan bertapa (asal kata bertafakur).

Lalu mengenai meditasi sendiri, seberapa penting meditasi itu dalam Spiritual?

Meditasi sangatlah penting baik dalam segi spiritual maupun non spiritual. Dalam spritual meditasi masuk dalam kategori Olah Roso (olah rasa).dimana kita mencoba berinteraksi dengan diri kita sendiri, mencoba mengenali diri sendiri, mencari tahu ada apa dengan diri kita, lalu dalam segi non spritual banyak sekali manfaatnya selain menyehatkan juga meningkatkan ketenangan. Banyak Praktisi yoga dan psikiater menyarankan meditasi untuk Olah Kesehatan jiwa dan raga melalui proses gerakan rileksasi.

Bagaimana meditasi dalam segi spiritual Islam ?

Diceritakan Nabi MUHAMMAD SAW mendapat Wahyu pertama dalam "Goa Hiro".  Nabi menyendiri mendekatkan diri kepada Allah, Bertafakur dan Bermunajat kepada ALLAH SWT.

Inilah 5 ayat pertama yang diturunkan :

BISHMILLAHIRROHMANNIROHIM.

1. IQROBISMIROBBIKALLADZII KHOLAQ (Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yg menciptakan)

2. KHOLAQOL INSAANA MIN'ALAQ(Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah)

3. IQRO WAROBBUKAL AKROM (Bacalah, dan Tuhanmulah yg Maha Mulia)

4. ALLADZII ALLAMA BIL QOLAM (Yang mengajar manusia dengan perantara pena)

5. ALLAMAL INSAANA MAA LAM YA LAM (Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui nya)