Praktek Ajaran Ilmu Kebatinan

Praktek Ajaran Ilmu Kebatinan sedulur papat limo pancer

Sunan Kalijaga menjelaskan ada 4 saudara yang bisa mengantarkan pada keselamatan, kesehatan, keberuntungan, dan kekayaan. Konsep tersebut dijelaskan dalam “Sedulur Papat Kalimo Pancer”. Konsep ini menjelaskan bahwa diri kita sebagai pancer (pusat) memiliki empat saudara yang terdiri dari satu kakak dan tiga adik. 

Diri kita sebagai elemen akasa, yaitu ruang kosong tempat bersemayam roh atau jiwa, perlu dukungan Kakang kawah (elemen tanah), Getih (elemen air), Adi Ari-ari (elemen api), dan Puser (elemen udara). Bila kelima elemen ini bersatu dan berjalan seiring, segala urusan hidup bisa lebih lancar dan mudah. Setiap berkurang satu elemen, maka akan semakin berkurang sinergi atau keselarasan hidup.

Agar segala urusan dalam hidup jadi mudah, keempat elemen di luar tubuh harus terus hidup dan berjalan beriringan. Kakang Kawah, Adi Ari-ari, Getih, dan Puser harus terus dihidupkan untuk mendukung. Maka Anda bisa meraih kesehatan, kekayaan, keselamatan, dan kebahagiaan. "Manusia tidak pernah lahir sendiri. Selalu ada empat roh lain yang ikut lahir dan menyerupai wujud manusianya. Merekalah yang di namakan sedulur papat limo pancer."

Keilmuan Sedulur Papat bisa membantu banyak permasalahan Hidup. Pengetahuan tentang Sedulur Papat dan Pancer adalah pengetahuan gaib dimensi tinggi. Tidak banyak orang yang mampu melihat / bertemu dengan sedulur papatnya sendiri walaupun mereka sudah bisa melihat gaib , tidak mudah untuk kita sendiri bisa bertemu / melihat sedulur papat kita sendiri.

Banyak sekali tulisan tentang sedulur papat. Tetapi karena sifatnya adalah pengetahuan dari mulut ke mulut, yang penulisnya sendiri mungkin tidak mengetahui kebenaran dan kesejatian dari sedulur papat, maka tulisan-tulisan itu lebih banyak hanya bersifat konsep saja. Tetapi ada juga yang tulisannya bersifat pengkultusan, yang jauh sekali kebenarannya dari kesejatian sedulur papat yang sungguh-sungguh ada dan nyata ada.

Sejak jaman dulu masyarakat dan spiritualitas Jawa meyakini bahwa setiap manusia mempunyai saudara-saudara halus yang mendampinginya. Mereka tidak kelihatan oleh mata biasa. Mereka tergolong sebagai roh-roh halus. Saudara-saudara halus ini banyak yang menyebutnya dengan istilah Saudara Batin, atau disebut juga Roh Sedulur Papat. Para sedulur ini wajahnya mirip dengan masing-masing orang yang bersangkutan.

Roh sedulur papat aktif memberikan ide-ide pemikiran, nasehat-nasehat dan ajaran yang bersifat keduniawian (berupa ide-ide dan ilham), yang mengarahkan seseorang menjadi memiliki kecerdasan batin di dalam perbuatan-perbuatannya, kaya dengan ide dan ilham, bisa menemukan jawaban-jawaban dari permasalahannya dan tidak akan menemukan jalan buntu dalam setiap permasalahan (feeling / intuisinya tajam).

Dalam hal ini para sedulur papat berperan sebagai pendamping kehidupan duniawi manusia. Sedulur papat berperan sebagai penasehat spiritual , yang pada tingkatan yang tinggi akan menjadi Guru Sejati , mengantarkan seseorang menjadi waskita, mengerti kebijaksanaan hidup dan mungkin juga weruh sak durunge winarah.

Daya kekuatan yang berasal dari “sedulur papat” mempunyai semacam spesifikasi sumber daya untuk mendapatkan rejeki, sandang dan pangan.