Shaktipat Membangkitkan Kundalini


Cara membangkitkan Kundalini 

1. Dengan memadukan kekuatan Prana dan Apana. 

Prana adalah tenaga eterik yang diasosiasikan dengan inspirasi dan perasaan yang berpusat di jantung. Sedangkan Apana adalah tenaga penciptaan yang lebih rendah yang berpusat di alat reproduksi. Dengan memadukan kedua jenis tenaga yang berbeda ini, akan timbul percikan yang dapat membangkitkan Kundalini dari tempatnya.

2. Kundalini dapat juga dibangkitkan melalui penyatuan tenaga yang ada dalam nadi Ida dan Pingala. Tenaga yang ada dalam nadi di sebelah kiri (Ida) sebagai tenaga dingin dan yang berada dalam nadi sebelah kanan (Pingala) sebagai tenaga panas harus disatukan ke dalam jalur utama (sushumna) di dalam tulang punggung. Simpul yang mengikat Kundalini akan mengendur, sehingga tenaga Kundalini dapat bangkit.

3. Persatuan dari dua tetesan (Bindu) Rajas dan Retas dapat juga membangkitkan Kundalini. Rajas adalah sari manusia yang biasa terdapat dalam tan-tien yang merupakan pusat tenaga dua jari di bawah pusar, yang dalam aliran Tantra Budha disebut juga sebagai Bodhicita merah. Retas atau shukra adalah sari manusia yang terdapat di puncak kepala, yang dalam aliran Tantra Budha disebut juga sebagai Bodhicita putih. Rajas diasosiasikan juga sebagai tenaga panas dan dikaitkan dengan matahari. Sementara Retas adalah tenaga dingin yang dikaitkan dengan bulan. Penyatuan dari dua tenaga yang berlawanan inilah yang dibawa ke Kundalini yang sedang tidur untuk membangkitkannya. Kumbhaka dalam bahasa Sansekerta, atau Rlung Bumpacan dalam bahasa Tibet adalah teknik di mana apana yang berada dalam alat reproduksi ditarik ke atas ke dalam tan-tien. 

Tan-tien ini berada dua jari di bawah pusar dan oleh berbagai aliran bela diri dikenal sebagai pusat penyimpanan tenaga dalam. Penarikan dilakukan dengan menarik nafas dalam-dalam dan menekankannya ke bawah, ke perut, 

sementara seluruh otot di sekitar alat kelamin dan anus ditarik dengan kuat ke atas. Teknik penarikan apana ke atas ini biasa juga disebut dengan teknik Mula-bandha yang berarti juga penguncian akar. Sambil menahan nafas, prana ditarik ke bawah dari jantung ke dalam tan-tien. Dengan menelan ludah sambil memberikan tekanan tambahan ke bagian bawah, penyatuan kedua tenaga ini dapat dilakukan dengan lebih mudah. 

Setelah penyatuan terjadi, tenaga prana dan apana yang telah bercampur ditekan lebih ke bawah lagi di mana Kundalini tidur, yaitu di antara alat reproduksi dan anus 

Seluruh proses di atas ini dilakukan hanya dengan sekali menarik dan menahan nafas. Setelahnya, otot-otot dikendurkan secara perlahan-lahan.