Law Of Attraction

Law Of Attraction adalah hukum Ketertarikan yang menyatakan bahwa energi positif maupun negatif yang ada di pikiran kita, akan menarik energi dari luar diri untuk ikut masuk ke dalam pikiran. Jadi, kalau pikiran kita positif, maka akan membawa hal positif juga. Sementara, pikiran negatif juga akan membawa hasil yang negatif.

Konsep law of attraction sebetulnya sudah ada sejak abad ke-19. Namun, semakin populer sejak rilisnya The Secret di tahun 2006.

Bisa dibilang, law of attraction adalah apa yang kamu pikirkan, maka itulah yang akan terjadi. Maka dari itu, law of attraction juga disebut sebagai hukum ketertarikan atau hukum manifestasi. Artinya, apa pun yang kamu inginkan, selama kamu fokus dan terus memikirkannya, maka hal tersebut pasti bisa terjadi.

Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran kita adalah bentuk energi, dan energi positif akan menarik kesuksesan di semua bidang kehidupan, seperti kesehatan, keuangan, dan hubungan.

Gimana sih cara law of attraction ini bekerja? Menurut para ahli, ada tiga prinsip utama yang membentuk hukum ketertarikan ini.

1. Like Attracts Like (Hal yang Serupa akan Saling Tarik Menarik)

Prinsip yang pertama mengatakan bahwa hal yang serupa atau mirip akan saling tarik menarik. Maksudnya, orang akan cenderung suka dengan orang yang memiliki kemiripan sifat atau pemikiran yang sama dengannya. Contohnya, kamu biasanya akan memilih berteman dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama, atau menyukai pasangan hidup yang memiliki pemikiran atau goals yang sama.

Nah dari hal ini diyakini, bahwa pemikiran seseorang, baik itu positif atau negatif, akan cenderung menarik hasil yang serupa. Pemikiran negatif akan menarik pengalaman yang negatif, sedangkan pemikiran positif akan membawa kamu pada pengalaman yang kamu inginkan, selalu penuhi diri kamu dengan hal-hal yang positif.

2. Nature Abhors a Vacuum (Semesta Tidak Menyukai Kehampaan)

Law of attraction menunjukkan bahwa menghilangkan hal-hal negatif dari hidup kamu akan memberikan ruang bagi hal-hal yang lebih positif. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pikiran dan hidup kita tidak akan pernah kosong. 

Maka dari itu, penting untuk kita mengisi ruang dalam pikiran dan hidup dengan hal-hal yang positif. Pilah mana pikiran yang harus kamu konsumsi dan mana yang tidak. Isilah pikiran dan hidup kita dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

3. The Present is Always Perfect (Hari Ini adalah yang Paling Sempurna)

Law of attraction mengatakan bahwa selalu ada hal yang bisa kamu lakukan untuk menikmati hidup di hari ini. Meskipun hidup itu seringkali tidak sempurna, alih-alih merasa takut dan tidak bahagia, kamu bisa memfokuskan energi untuk menikmati dan menyempurnakan momen saat ini sebaik mungkin.

Curahkan energi kamu untuk menikmati hidup di masa kini, bukan menghabiskan waktu untuk menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Fokus pada hal-hal yang bisa kamu perbaiki dan selesaikan, bukan pada hal yang sulit untuk kita kendalikan.    

Law Of Attraction  merupakan hukum Allah yang berlaku untuk semua hamba-Nya, tidak mengenal ketakwaannya, ataupun kemaksiatannya. Konsep ini tertuang di Alquran, salah satunya dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi :

Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Ayat tersebut menegaskan bahwa law of attraction dalam Islam sudah ada sejak Alquran diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Lewat ayat itu, Allah mengingatkan hamba-Nya untuk selalu berpikir positif dan menebar kebaikan pada orang sekitar agar mereka mendapatkan balasan yang serupa.

Dijelaskan lebih lanjut dalam jurnal Law of Attraction (Suatu Kajian Psikologi dengan Pendekatan Tafsir Tematik) karangan Khoirul Ibad, law of attraction dalam Alquran mengarah pada tiga term, yakni doa, dzan, dan syukur.

Jika seseorang berdoa dan memantaskan diri di hadapan Allah SWT, doanya akan cepat terwujud. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al Mu'min yang artinya :

Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Al-Mu’min: 60)

Begitu pula dengan seseorang yang berhusnudzan atau berprasangka baik kepada Allah SWT, niscaya akan menerima hal-hal positif di dalam hidupnya. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR. Bukhori).”


Pada intinya, law of attraction dalam Islam merupakan hukum tarik-menarik yang secara langsung melibatkan peran Allah dalam memengaruhi tercapainya tujuan hidup manusia. Karena itu, sebagai umat yang beriman, kaum Muslimin harus selalu berpikir positif dan menghindari prasangka buruk (suudzon), baik kepada Allah maupun sesama manusia.