Tehnik Kriya Nafas dan Pikiran

 
Keadaan tanpa napas adalah sesuatu yang terjadi secara alami saat orang mengalami meditasi yang lebih dalam. Keadaan ini dapat terjadi dalam waktu singkat (menit) atau lebih lama. Paramhansa Yogananda mengatakan bahwa saat seseorang mencapai kondisi samadhi tertinggi, napas dan jantung dapat berhenti untuk waktu yang lama.

Para yogi mengajarkan bahwa ketika pikiran benar-benar tenang, dan dalam kondisi samadhi tertinggi , tidak diperlukan napas untuk memasok oksigen ke tubuh atau otak. 

Ada kejernihan pikiran dan inspirasi yang luar biasa selama masa-masa ini, berbeda dengan apa yang biasanya dikaitkan orang dengan menahan napas terlalu lama — halusinasi dan pusing.

Hal itu membantu saya menerima kemungkinan fisiologis ketika saya membaca berbagai kisah tentang anak-anak yang terjatuh melalui es di danau yang membeku. Dalam satu kasus, anak tersebut bertahan di dalam air selama empat puluh menit.

Ketika mereka dihidupkan kembali, tidak ada kerusakan otak atau jenis bahaya lainnya. Para dokter berspekulasi bahwa karena tubuh mereka sangat dingin, mereka berada dalam semacam keadaan mati suri yang mirip dengan hibernasi. Jadi, tubuh mereka tidak membutuhkan oksigen selama waktu itu.

Pikiran adalah berkah terbesar sekaligus kesulitan manusia yang mengerikan. Pikiran yang teratur, terkendali, dan tersalurkan dapat memberikan dan memenuhi semua harapan hidup manusia, tetapi jika tidak terkendali, pikiran akan mendatangkan neraka, kesengsaraan, dan penderitaan. Meskipun manusia diberkahi dengan kekuatan mental yang luar biasa, pikiran tidak digunakan, disalahgunakan, dan bahkan disalahgunakan. Pikiran adalah yang paling kuat dan bergerak lebih cepat daripada hal lainnya.

Teknik Kriya menyoroti hubungan antara napas dan pikiran. Napas memengaruhi pikiran dan sebaliknya. Hubungan timbal balik keduanya mengungkap misteri tentang cara mengendalikan pikiran.

Pengendalian napas adalah pengendalian diri. Penguasaan napas adalah penguasaan diri. Tahap tanpa napas adalah tahap tanpa kematian yang membawa keadaan samadhi, realisasi dari Yang Mutlak.