Menjadi Jutawan dalam 1 Bulan

Anda akan menjadi jutawan dalam satu bulan. Bukan karena usaha, bukan karena kesibukan, bukan karena apa pun yang diajarkan dunia, tetapi karena Anda akan tersadar akan kebenaran. Imajinasi menciptakan kenyataan.

Saat Anda menerima ini sebagai fakta, bukan teori, hidup Anda mulai terungkap sesuai asumsi Anda. Kekayaan yang Anda idamkan, gaya hidup yang Anda dambakan, keamanan yang Anda impikan, semuanya tidak ada di luar sana. Semuanya ada di dalam diri Anda, menunggu perintah Anda.

Dan tepat satu bulan, jika kau berani merasakan keinginanmu terpenuhi, kau akan menyaksikan dunia luar ber konvergensi dengan dunia batinmu. Jangan tanya bagaimana caranya. Itulah kesalahan fatal.

Bertanya bagaimana artinya mengakui bahwa Anda belum percaya. Pertanyaan "bagaimana" itu milik Tuhan, milik dimensi diri Anda yang terdalam.

Tugasmu adalah menerima akhir. Jalani hidupmu. Rasakan kenyataan bahwa kamu sudah memiliki apa yang kamu inginkan.

Karena apa yang Anda anggap benar tentang diri Anda, meskipun disangkal oleh indra, jika terus-menerus dijalani, akan mengeras menjadi kenyataan. Jadi, janganlah melihat medsos, rekening bank, atau keadaan luar. Semua itu hanyalah bayang-bayang asumsi sebelumnya.

Mereka adalah gema dari diri kita yang lama, bukan diri kita yang baru. Diri kita yang baru kini menjadi jutawan. Kita harus berjalan seolah-olah kita sudah memiliki apa yang dunia katakan akan datang.

Anda harus bersantap dengan orang-orang kaya dalam imajinasi Anda. Berjalanlah menyusuri rumah mewah Anda dalam kesadaran. Lihatlah angka-angka di rekening bank Anda yang telah selesai. Final tanpa keraguan. Saya tidak berbicara puitis. Saya berbicara secara harfiah.

Segala sesuatu di dunia ini adalah manifestasi imajinasi. Rumah tempat tinggalmu, pakaian yang kau kenakan, suara yang kau dengar, semuanya berasal dari tindakan batin. Seseorang membayangkannya, berani percaya pada yang tak kasat mata, dan dunia yang kasat mata pun terbentuk.

Jadi, jika Anda berkata, "Saya ingin menjadi jutawan." Itu saja tidak cukup. Keinginan adalah pengakuan akan kekurangan.

Sebaliknya, kau harus berkata, aku jutawan. Bukan besok, bukan nanti. 

Sekarang, sekalipun akal sehat berkata tidak, sekalipun tagihan menumpuk tinggi, sekalipun logika dan teman-temanmu menyebutmu gila, kau harus bertahan.

Karena Tuhan di dalam dirimu adalah imajinasi manusiawimu yang luar biasa. Dialah yang berbicara ketika kamu berani memercayai sesuatu yang agung tentang dirimu. Dialah yang menggenapi ketika kamu berani bertahan terlepas dari apa yang tampak.

Anda memilih apa yang Anda yakini. Dan jika Anda percaya bahwa Anda sudah kaya, bahwa uang sudah menjadi milik Anda, bahwa semua kebutuhan telah terpenuhi, maka Anda akan menyaksikan realitas menata ulang dirinya sendiri untuk mencerminkan keyakinan batin tersebut.

Dunia ini haruslah seperti cermin, yang memantulkan siapa dirimu, bukan apa yang kamu inginkan. Jadilah apa yang kamu cari, dan apa yang kamu cari akan menghampirimu. Ini bukanlah berpikir positif.

Ini bukan tentang membuat diri sendiri merasa nyaman. Ini tentang memasuki kondisi kesadaran yang sesuai dengan hasil yang Anda inginkan. Jika Anda dapat memasuki dan bertahan dalam kondisi tersebut, Anda akan mewujudkan kondisi, orang, peluang, dan peristiwa yang sesuai dengannya.

Menganggap keinginan yang terpenuhi adalah tindakan kreatif. Hal ini dilakukan dalam keheningan, dalam kesunyian batin. Anda bisa melakukannya sambil berbaring di tempat tidur, saat naik bus, atau saat mengantre.

Dan jika Anda melakukannya dengan tulus, dengan intensitas, dengan pengulangan, dunia akan menyesuaikan diri. Anda tidak perlu mengiklankannya. Anda tidak perlu meyakinkan siapa pun.

Kau hanya perlu meyakinkan dirimu sendiri. Karena satu-satunya Tuhan yang penting dalam persamaan ini adalah Tuhan yang ada di dalam dirimu. 

Jangan bayangkan menjadi kaya. Bayangkan sudah kaya. 

Rasakan kebahagiaan karena memiliki lebih dari cukup. Gunakan semua indra Anda. Biarkan imajinasi Anda menjadi hidup, detail, dan nyata.

Bagi imajinasi, ketika dirasakan sebagai kenyataan, itulah jalan menuju perwujudan. Anda tidak membayangkan untuk melarikan diri dari kenyataan. Anda membayangkan untuk membentuknya.

Setiap pagi saat bangun, pejamkan mata dan rasakan bahwa semuanya sudah selesai. Setiap malam sebelum tidur, renungkan hari itu seolah-olah Anda menjalaninya sebagai seorang jutawan.

Siram lah dengan iman. Jangan menggalinya dengan keraguan.

Jika Anda ragu. Jika rasa takut muncul, segera kembali ke keadaan semula.

Tutup matamu dan masuk lagi. Lihat uangnya. Rasakan kegembiraannya.

Kuncinya adalah perasaan. Tanpa perasaan, imajinasi terasa hampa. Namun dengan perasaan, imajinasi terasa ilahi.

Jadi, jangan berimajinasi secara mekanis. Jangan mengulang-ulang afirmasi kosong. Rasakan jalan masuk ke dalam adegan tersebut.

Berdiamlah di dalamnya. Nikmatilah. Biarkan ia memenuhi keberadaanmu.

Biarkan itu lebih nyata daripada apa yang dilihat matamu. Karena apa yang dilihat matamu bersifat sementara. Namun, apa yang kau bayangkan dengan perasaan bersifat abadi dan kreatif.

Entah melalui kesempatan yang tiba-tiba, hadiah, investasi yang terlupakan, bisnis baru, atau keajaiban yang tak masuk akal, semuanya tidak penting.

Metodenya bukan urusanmu. Asumsinya adalah kekuatanmu. Pertahankan itu.

Jangan goyah. Apa pun kata dunia. Kau tahu kebenarannya.

Imajinasi menciptakan realitas. Maka saya bertanya kepada Anda sekarang, beranikah Anda percaya? Maukah Anda menanggalkan manusia lama, manusia yang penuh keraguan, ketakutan, dan kekurangan, dan mengenakan manusia baru, manusia yang penuh kekayaan, kedamaian, dan kuasa?

Akankah kau bertahan meski dunia menertawakan mu? Meski indra berkata tidak? Jika ya, maka dalam sebulan, kehidupan lahiriah mu akan mencerminkan keyakinan batinmu.

Anda tidak sedang menunggu uang. Uang sedang menunggu Anda. Uang sedang menunggu kesadaran Anda untuk menyesuaikan frekuensinya.

Ia menunggu konsep diri Anda bangkit. Ia menunggu asumsi Anda stabil. Jadi, jadilah orang yang memilikinya sekarang juga.

Berpikirlah seperti mereka berpikir, rasakan seperti mereka merasa, jalani seperti mereka hidup, lakukan dengan berani, lakukan dengan setia, lakukan dengan sukacita. Hukum tidak memandang bulu. Hukum tidak menanggapi kebajikan melainkan visi, bukan upaya melainkan asumsi.

Maka biarkan dunia bekerja keras dan berjuang sementara kau memasuki ruang batinmu dan bersekutu dengan yang tak terbatas. Berimajinasi lah dengan berani. Berasumsi lah dengan berlimpahan dan bertahanlah hingga yang tak terlihat menjadi nyata.

Karena memang harus begitu. Kamu sudah menjadi apa yang kamu cari.

Jadi, Anda harus mulai memandang diri sendiri secara berbeda. Katakanlah Anda sudah memiliki kelimpahan. Jangan katakan saya akan memilikinya.

Katakanlah aku sudah memilikinya sekarang. Jangan anggap itu akan datang. Anggap saja itu sudah sampai.

Pergeseran batin ini bukanlah khayalan dalam arti dunia menggunakan kata itu. Ini adalah satu-satunya tindakan nyata. Dunia luar, meskipun tampak begitu padat, tak lebih dari sekadar kondensasi dari ucapan dan perasaan batin Anda.

Perhatikan apa yang Anda katakan pada diri sendiri. Perhatikan apa yang Anda terima tanpa mempertanyakannya. Jika Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa menjadi jutawan dalam satu bulan itu mustahil, maka itu memang untuk Anda.

Namun, jika Anda mulai mengatakan ini mudah, ini alami, ini sudah terjadi, maka alam semesta akan menggemakan keyakinan itu. Tidak ada kebetulan di dunia ini. Yang ada hanyalah pelepasan keadaan.

Realitas Anda saat ini, entah kaya atau miskin, tak lain hanyalah bayang-bayang asumsi masa lalu Anda. Namun, saat Anda mengubah asumsi, bayangan itu pasti berubah. Bayangan itu tak bisa menolak.

Anda tidak lagi bergantung pada ekonomi, pemerintahan, atau takdir. Anda bergantung pada imajinasi Anda sendiri. Namun, begitu Anda menyadarinya, Anda tak lagi bergantung pada belas kasihan. Anda yang memegang kendali. Inilah rahasia besar yang tersembunyi di balik layar. Dunia akan memberi tahu Anda bahwa Anda harus bekerja lebih keras, memperluas jaringan, berjuang, dan bersaing.

Namun, kukatakan kepadamu bahwa semua itu sia-sia jika tidak berakar pada imajinasi. Kau mungkin mendapatkan dunia dan kehilangan jiwamu. Namun, jika kau mendapatkan imajinasimu, dunia akan menjadi milikmu tanpa perjuangan.

Anda tidak bisa bicara kekurangan tetapi hidup berkelimpahan. Anda tidak bisa mengeluh tentang tagihan tetapi mengharapkan kebebasan. Hukum tidak bisa diolok-olok. Ia memberi Anda apa yang terus-menerus Anda afirmasikan dalam diri Anda. Jadi, latihlah percakapan batin Anda untuk mencerminkan hasil yang Anda inginkan. Bicaralah dalam hati seolah-olah Anda sudah kaya.

Katakanlah, "Saya selalu punya lebih dari cukup." Katakanlah, "Uang mengalir ke saya dengan cara yang tak terhingga." Katakanlah, "Apa pun yang saya sentuh menjadi makmur."

Jangan katakan hal-hal ini seperti burung beo. Katakan dengan keyakinan, dengan perasaan, hingga hal itu menyentuhmu, hingga terasa seperti satu-satunya kebenaran. Kau tidak mewujudkan apa yang sesekali kau rasakan.

Kau mewujudkan apa yang selalu kau asumsikan. Jadi, teruslah berasumsi. Teruslah kembali pada perasaan itu.

Ketika Anda tergoda untuk memeriksa saldo bank atau menghitung hari, ingatlah bahwa semua itu milik manusia lama. Manusia baru berjalan dengan iman. Manusia baru tersenyum karena tahu semuanya sudah selesai.

Ini bukan penyangkalan terhadap indra. Ini adalah penciptaan kembali indra. Karena indra hanya melaporkan apa yang Anda perintahkan untuk dilaporkan melalui keyakinan masa lalu.

Jika akarnya berubah, buahnya pun pasti berubah. Yang luar tidak pernah menjadi sebab. Yang luar selalu menjadi akibat. 

Mulailah bergembira dengan imajinasimu. Jadikan itu taman bermain. Jangan anggap itu sebagai beban.