Bagaimana Penderitaan bisa Berakhir?



Penderitaan bukan takdir. 

Ia bukan sesuatu yang harus kita jalani selamanya. Ia muncul karena sebab…dan karena itu, ia bisa dihentikan — saat kita melihat sebabnya dengan jernih dan melepaskannya dengan sadar. 

Akhir dari penderitaan bukan berarti hidup tanpa rasa sakit, tapi hidup tanpa diperbudak oleh rasa sakit itu

Berikut jalan menuju akhir penderitaan :

1. Dengan mengenali kenyataan sebagaimana adanya,

2. Dengan melepas keterikatan yang menyesakkan,

3. Dengan tidak lagi menolak apa yang memang tak bisa dihindari, kita mulai merasakan ruang. Kita mulai mengenal kedamaian yang tak tergantung pada keadaan. Dan bagaimana kita sampai ke sana? Inilah Kebenaran Mulia keempat,

4. Jalan ini bukan jalan cepat. Bukan jalan keras. Tapi jalan yang bisa dilalui dengan hati terbuka dan langkah sadar.

Ada Delapan unsur untuk Jalan Mulia : 

1. Pandangan benar

2. Niat benar

3. Ucapan benar

4. Tindakan benar

5. Mata pencaharian benar

6. Usaha benar

7. Perhatian penuh (awareness/mindfulness)

8. Konsentrasi benar (Samadhi)

Ini adalah cara hidup yang membawa kita dari ilusi menuju kejelasan. Dari reaksi menuju kesadaran. Dari penderitaan menuju kebebasan bathin yang sejati.

Jalan ini bisa dimulai di mana pun Anda berada sekarang. Dalam satu nafas. Dalam satu keputusan untuk hadir sepenuhnya. Anda tidak harus sempurna. Anda hanya perlu jujur.

Dan berjalanlah — sedikit demi sedikit — menuju cahaya yang selalu ada di dalam dirimu.