Wujudkan Kehidupan tanpa Batas

Bebaskan Imajinasi Anda dan Wujudkan Kehidupan Tanpa Batas dengan Law Of Attraction Spritual 

Hari 1: Bersihkan “Pintu Persepsi”

Tujuan : Memulai dengan melepaskan keyakinan yang membatasi untuk melihat dunia melalui mata yang baru.

Aktivitas : Tuliskan 3-5 keyakinan atau "belenggu yang ditempa pikiran" yang mungkin menghambat Anda. Untuk setiap keyakinan, tuliskan perspektif alternatif yang memberdayakan Anda.

Teknik LOAS : Gunakan latihan visualisasi untuk "melihat" diri Anda hidup tanpa keyakinan ini. Bayangkan betapa lebih ringan, lebih bebas, dan lebih mampu Anda rasakan tanpa keterbatasan ini.

Hari ke-2: Merangkul “Imajinasi Ilahi”

Tujuan : Berlatih melihat imajinasi sebagai alat yang ampuh untuk berkreasi.

Aktivitas : Sisihkan waktu 15 menit untuk membayangkan kehidupan impian Anda secara mendetail . Libatkan semua indra Anda, benamkan diri Anda dalam pemandangan, suara, dan perasaan realitas ini.

Teknik LOAS : Gunakan skrip. Tulislah seolah-olah Anda menjalani kehidupan yang ideal, gambarkan bagaimana rasanya, apa yang Anda syukuri, dan pengalaman apa yang membuat Anda bahagia. Bayangkan kata-kata Anda sebagai perintah yang membentuk realitas.

Hari ke-3: Melihat “Ketakterbatasan dalam Hal Kecil”

Tujuan : Menumbuhkan kesadaran akan keilahian dalam hal-hal sehari-hari.

Aktivitas : Pilih tiga objek atau pemandangan kecil dan biasa (seperti bunga, matahari terbit, atau pohon). Luangkan waktu sejenak untuk menghargai masing-masing objek seolah-olah objek atau pemandangan itu mengandung pesan atau pelajaran bagi Anda. Tuliskan wawasan apa pun yang muncul.

Teknik LOAS : Jurnal rasa syukur. Tuliskan 5 hal yang Anda syukuri dari hari Anda , dengan fokus menemukan keindahan dalam momen-momen kecil. Ini memperluas rasa kelimpahan Anda.

Hari ke-4: Hancurkan “Belenggu yang Ditempa oleh Pikiran”

Tujuan : Melepaskan belenggu mental dan memberdayakan diri Anda dengan keyakinan baru.

Aktivitas : Tinjau daftar keyakinan yang membatasi Anda dari Hari 1. Untuk setiap keyakinan, tuliskan afirmasi yang kuat yang selaras dengan perspektif alternatif yang Anda buat. Ulangi setiap afirmasi dengan suara keras tiga kali, bayangkan keyakinan ini lenyap.

Teknik LOAS : Gunakan afirmasi sepanjang hari. Perhatikan pikiran negatif yang muncul dan ganti dengan pernyataan baru yang memberdayakan.

Hari ke 5: Menyeimbangkan “Langit dan Bumi”

Tujuan : Menyelaraskan keinginan rohani Anda dengan langkah-langkah praktis.

Aktivitas : Pilih satu tujuan atau aspirasi dan tuliskan dua kualitas spiritual (seperti cinta, kesabaran, iman) yang akan membantu Anda mewujudkannya, dan dua langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk mencapainya. Renungkan bagaimana tindakan spiritual dan material ini selaras.

Teknik LOAS : Gunakan metode 3-6-9. Tulis pernyataan tujuan Anda 3 kali di pagi hari, 6 kali di sore hari, dan 9 kali di malam hari, dengan fokus pada aspek spiritual dan praktis.

Hari ke-6: Merangkul Kekuatan Keinginan

Tujuan : Membiarkan hasrat memicu visi Anda, bukannya merasa terkekang olehnya.

Aktivitas : Renungkan sesuatu yang sangat Anda inginkan. Alih-alih merasa kekurangan atau membutuhkan, nikmatilah kegembiraan dan kegembiraan karena menginginkannya. Biarkan keinginan Anda menginspirasi dan memberi Anda energi, merasa bersyukur atas dorongan ini menuju sesuatu yang lebih besar.

Teknik LOAS : Gunakan teknik "Merasa seolah-olah". Bertindaklah sepanjang hari seolah-olah keinginan Anda sedang dalam perjalanan atau terpenuhi. Rasakan kegembiraan dan rasa syukur atas kemajuan ini.

Hari ke-7: Ciptakan Sistem Realitas Anda Sendiri

Tujuan : Merancang praktik pribadi untuk mewujudkan ajaran Blake dan selaras dengan kehidupan yang ingin Anda ciptakan.

Aktivitas : Renungkan praktik yang beresonansi dengan Anda sepanjang minggu. Tuliskan ritual harian yang menggabungkan elemen-elemen ini (seperti afirmasi, visualisasi, atau jurnal rasa syukur) untuk mendukung perjalanan perwujudan Anda.

Teknik LOAS : Akhiri dengan surat manifestasi. Tulis surat untuk diri Anda sendiri dari sudut pandang "Anda di masa depan" yang telah mencapai keinginan Anda. Gambarkan kehidupan Anda, ucapkan terima kasih kepada diri sendiri atas perjalanan Anda, dan rayakan keberhasilan Anda. Baca ulang surat ini setiap kali Anda membutuhkan dorongan.

Rangkullah keajaiban melihat melampaui hal-hal biasa, menghubungkan hal-hal ilahi dengan hal-hal sehari-hari, dan menyadari bahwa Anda adalah pencipta realitas Anda sendiri . Teruslah memelihara praktik-praktik ini, dan saksikan bagaimana hidup Anda berubah dengan cara-cara yang mencerminkan keberanian dan keindahan visi batin Anda. Ingatlah, seperti yang pernah dikatakan, "Imajinasi bukanlah sebuah keadaan: ia adalah eksistensi manusia itu sendiri." 

Hiduplah dari tempat penciptaan tanpa batas ini, dengan mengetahui bahwa setiap mimpi, setiap keinginan, dan setiap visi yang Anda miliki sedang menunggu untuk menjadi kenyataan.

Mantra Bulan Purnama Untuk Uang

Bulan Purnama adalah waktu yang paling ajaib dalam seluruh siklus bulan dan tidak hanya diketahui di dunia gaib, tetapi juga mempengaruhi tubuh manusia, baik kesehatan mental dan fisik. 

Bulan purnama memiliki kekuatan besar untuk memperkuat, memanifestasikan dan menciptakan. Ini adalah periode yang benar-benar ajaib; kita tidak melihat apa pun dengan mata fisik kita kecuali bola yang bersinar indah, tetapi kita merasakan energi di udara. 

Malam bulan purnama bisa sangat dingin dan mungkin ada cahaya yang besar di luar, hewan mungkin lebih agresif dari biasanya dan orang mungkin menderita insomnia, gugup atau stres. Itu hanya sejumlah kecil hal yang mempengaruhi bulan purnama.

Faktanya, ada banyak variasi hal-hal dimana bulan purnama memiliki pengaruh yang besar, dan karena kekuatannya yang luar biasa, sangat bagus untuk melakukan ritual, mantra, mengucapkan afirmasi bulan purnama yang berbeda atau mewujudkan impian Anda selama periode ajaib ini.

Bulan purnama terasa seperti gerbang terbuka yang siap menerima semua keinginan dan impian Anda, dan bekerja dengan energi ini bisa sangat bermanfaat bagi Anda.

Mantra Bulan Purnama untuk Uang

Saya belajar ritual ini dari seorang wanita yang tahu bagaimana bekerja dengan energi bulan purnama. Dia selalu pergi ke hutan untuk merobek pakis sehari sebelum bulan purnama dan kemudian meletakkannya di bawah bantal. Diduga, itu seharusnya memastikan kesehatannya yang baik. Juga, dia biasa berdiri di jendela dalam cahaya bulan purnama dengan dompetnya terbuka dan membaca mantra yang memberinya banyak uang. Yang perlu Anda miliki untuk ritual ini adalah dompet dan beberapa uang kertas di dalamnya. Temukan tempat di mana cahaya bulan bersinar dan berdiri di sana. Jika bulan purnama terjadi di siang hari, jangan khawatir, ada berbagai aplikasi untuk ponsel cerdas yang dapat membantu Anda menemukan bulan di langit. Saat Anda berdiri di sana, buka dompet Anda dan tarik keluar uang kertas terbesar Anda. Tutup mata Anda dan bayangkan uang kertas terbang dari bulan ke dompet Anda. Jika Anda ingin menarik katakan $ 5.000, bayangkan $ 100- an mengalir ke dompet Anda. Ketika uang kertas $ 100 terakhir masuk ke dompet Anda, tutup dompet dan ucapkan terima kasih atas uang Anda. Induksi perasaan bahwa Anda benar-benar memiliki uang di dompet Anda. Rasakan, bersyukurlah untuk itu, bertindaklah seolah-olah itu sudah terjadi. Uang dan jodoh berkaitan dgn alam bawah sadar.

Uang divisualisasikan dan dirasakan.

Sediakan uang dalam pecahan besar. Dompetnya riil uangnya juga riil dlm dompet. Di isi kemudian dgn visualisasi dan rasa menarik uang ke dompetnya terus menerus dgn energi bulan

Sebetulnya di dunia gaib ada beberapa macam jenisnya, misalnya :

- Jenis Uang Bibit

uang yg di ritualkan dan u di simpan baik di dompet atau di laci meja tempat usaha. Uang yg di isi energi terus langsung di belanjakan dgn konsep ia akan mengundang teman2nya untuk datang

- Jenis Uang Balik

yaitu Uang yg kalau di belanjakan nantinya akan balik lagi

Law of Spiritual Attraction

Apakah engkau tahu apa itu LoA — Law of Attraction? Jika engkau belum tahu, kami akan menjelaskannya secara singkat agar engkau tahu apa itu bahasan selanjutnya yaitu, LoA. Istilah “law of attraction” sendiri baru muncul dan untuk pertama kalinya digunakan di abad ke-19 oleh Helena Petrovna Blavatsky dalam bukunya yang berjudul The Secret Doctrine.

Pada dasarnya LoA adalah mekanisme tarikan kepada sesuatu hal yang mirip dengan apa yang menariknya. Ini berkaitan dengan bagaimana sistem getaran frekuensi yang bergetar maksimal saat disandingkan dengan frekuensi yang sama.

Kami pernah membahas LoA secara singkat melalui kanal youtube toporoso berjudul, “Inilah Kunci LoA agar Berhasil”. Ini dari ini adalah tarikan. Dan medan frekuensi apa yang bergetar. Lalu apa bedanya dengan LoSA?

Perbedaan

Jika dilihat melalui deskripsi engkau akan langsung tahu letak perbedaannya. LoSA mengandung kata spiritual di dalamnya — yang ini tentunya menunjukkan bahwa LoSA akan lebih intim dan halus daripada LoA.

LoSA mengusai hal-hal yang bersifat batiniyah. Sedangkan LoA masih berputar-putar di ranah fisikal. Kebanyakan praktisi LoA menginginkan hutang terbayar, punya mobil, punya rumah, punya istri cantik, punya uang lebih dari 50 juta per bulan.

Sedangkan LoSA adalah dimensi keinginan yang lebih halus. Lebih licin. LoSA bukan bicara tentang teknik mendatangkan uang dengan cepat, atau mendatangkan mobil, rumah dan istri-istri. LoSA lebih ke ‘bagaimana mendatangkan kebahagiaan?’ ‘bagaimana menarik kedamaian?’ ‘bagaimana mendatangkan suka cita dalam hidup?’

Perbedaan inilah yang menyebabkan tekniknya pun juga berbeda. LoA menganggap dengan punya mobil, ia akan bahagia. Dengan punya istri yang cantik, ia akan bahagia. Sedangkan LoSA tidak membutuhkan objek-objek itu. Karena LoSA berkeyakinan bahwa objek-objek itu akan datang sendiri saat dimana kita telah bahagia dan damai dengan diri kita sendiri.

Teknik

Teknik LoSA sangat menarik. Berbeda dengan LoA yang focus point-nya ke pikiran yang termanifestasi. LoSA berfokus kepada pikiran yang berpasrah diri.

Aku tidak mengatakan LoSA akan meninggalkan mekanisme pikiran. Karena dua law ini — dua hukum ini, selalu membutuhkan pikiran untuk termanifestasikan. Keduanya — baik LoA ataupun LoSA memiliki kesamaan pada alat yang digunakan, yaitu pikiran.

LoSA mirip dengan kesadaran yang telah kita bahas bersama-sama selama ini. Alih-alih menarik kedamaian, justru kita pasrahkan kedamaian untuk datang. Kita tidak memiliki usaha untuk menariknya, namun dengan kelapangan kita, dengan keluasan kita, kedamaian itu akan otomatis datang.

Engkau sekarang mengerti, right? Tentang perbedaan mekanismenya.

LoA berfokus kepada tarikan, sedangkan LoSA berfokus pada sikap penerima untuk membiarkannya datang. LoA berusaha menarik sesuatu, ini seperti mediumisasi saat berusaha menarik sosok mbak-mbak kunti hihihi.

LoSA melapangkan pikiran. Membuka selebar-lebarnya dan biarkan itu datang dengan sendirinya. LoSA seperti engkau tidur terlentang di lapangan bola, dan menerima hujan, panas, dan segala hal yang terjadi disana.

Switching Point

Beralih atau switching point adalah fenomena perubahan dari nuansa A ke nuansa B. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh sifat kekekalan pada semesta itu sendiri.

Apapun yang ada di semesta raya tidak ada yang abadi, tidak ada yang tidak berubah semua pasti berubah. Keabadiaan semesta terletak pada perubahan-perubahan itu sendiri. Bibir mawar bisa berubah menjadi bunga mawar — bibit mawar tidaklah abadi. Namun, perubahan terhadap biji mawar itu abadi. Siang berubah menjadi malam, dan malam berubah menjadi siang — siang dan malam tidaklah abadi. Namun, perubahan siang dan malam itulah yang abadi.

Itulah yang sebenarnya terjadi terhadap mekanisme LoSA. Ketika ketidakdamaian datang, engkau menerimanya, berpasrah diri. Dan kemudian ketidakdamaian memasuki titik switching point, dimana ketidakdamaian itu berubah menjadi kedamaian.

Pikiran tidak mencintai perubahan — itulah yang harus dicatat. LoSA memberikan pikiran menjadi tools-nya namun tidak dengan output yang dihasilkannya. Bentukan proses dari LoSA mirip dengan kesadaran, yaitu memahami duality, mengerti maksud pikiran, dan menyatakan kenyataan.

Semesta selalu switch — selalu beralih. Namun pikiran tidak. LoSA mengajarkan pikiran tentang apa yang dimaksud dengan berserah diri. Berserah diri disini adalah penyaksianmu terhadap pencarianmu — terhadap keinginan “tentram dan damai”-mu. Ini bukan perihal menjadi malas dan bodoh. Ini tentang berserah diri — mungkin kami akan selanjutnya menjelaskan di tulisan kami tentang bagaimana perbedaan antara berserah dan malas.

Biarkan kedamaian datang. Dan berpasrahlah. Itulah inti dari LoSA.

Biarkanlah kebahagiaan menemukanmu. Biarkan suka cita datang mengetuk pintumu. Jangan undang mereka, jangan paksa mereka untuk. Berserah dirilah. Itulah inti dari semua ajaran Agama di dunia — Law of Spiritual Attraction.


Konsep LOA kuno Lanjutan

Memohon Bimbingan dan Rezeki 

Semua karunia rohani dan material mengalir dari kelimpahan [Tuhan] yang tak terbatas. Untuk menerima karunia-Nya, Anda harus menghapus dari pikiran Anda semua pikiran tentang keterbatasan dan kemiskinan. 

Pikiran Universal itu sempurna dan tidak mengenal kekurangan, Untuk mencapai persediaan yang tidak pernah gagal, Anda harus mempertahankan kesadaran akan kelimpahan. Bahkan ketika Anda tidak tahu dari mana dolar berikutnya berasal, Anda harus menolak untuk menjadi khawatir. Ketika Anda melakukan bagian Anda dan mengandalkan Tuhan untuk melakukan-Nya, Anda akan menemukan bahwa kekuatan misterius datang membantu Anda. Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan realitas baru bagi diri kita sendiri dengan pemikiran positif, tindakan sadar. dan alat kecil di sabuk mantra kami disebut Har Har Har Har Gobinday. Menurut Yogi Bhajan, mantra ini membawa kekayaan dalam bentuk uang. 

Bukan hanya melimpah secara umum, tapi uang lama yang bagus. Ini juga membawa peluang baru. Ini bukan takhayul. Mantra ini memiliki efek terukur pada perubahan pola mental. Dengan melantunkan kata-kata ini, lidah menyentuh langit-langit bagian atas, yang penuh dengan titik-titik meridian, yang mempengaruhi kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan hormon (hipofisis, hipotalamus) dan menciptakan pelepasan hormon-hormon yang baik. Ini pada gilirannya membantu Anda untuk berpikir lebih positif dan mengendalikan proyeksi mental Anda. 

Kemudian, Anda dapat memproyeksikan dunia yang lebih baik dan menariknya kepada Anda. Ini adalah versi kuno dari konsep Law of Attraction yang sekarang populer.

" Ini memohon bimbingan dan rezeki; semua kekuatan datang untuk melayani tujuan Anda yang sebenarnya. "- Yogi Bhajan

Konsep LOA kuno

Mantra Har

Posisi : Duduk di Pose Mudah dengan jalandhar bandh ringan (kunci leher, cukup tarik kembali kepala Anda sedikit). Siku berada di sisi, lengan bawah miring dan keluar. Alternatif lain yang menyatukan sisi-sisi tangan . Mulailah dengan telapak tangan menghadap ke bawah.

Ketika telapak tangan membentur menghadap ke bawah, sisi-sisi jari jupiter (indeks) menyentuh dan ibu jari menyilang di bawah tangan, dengan ibu jari kanan di bawah kiri. Yogi Bhajan mengatakan bahwa jempol yang melintas dengan cara ini adalah kunci untuk meditasi. Jari-jari Merkurius (jari kelingking) dan Mounds Bulan (terletak di bagian bawah telapak tangan) mengenai saat telapak tangan menghadap ke atas.

Mata : ke Lihatlah ujung hidung Anda, melalui mata 9/10 ditutup. Mantra: Sebutkan mantra "Har, Har." (Diucapkan Hud, Hud).

Bergantian menyerang area Bulan dan area Jupiter saat Anda mengucapkan Har dengan ujung lidah Anda, menarik pusar dengan masing-masing Har. Matamu terfokus di ujung hidungmu. Nyanyian terus menerus dari pusar, menggunakan ujung lidah.

Waktu: Lanjutkan selama 3-11 menit. Yogi Bhajan mengatakan, "Anda tidak boleh melakukannya lebih dari 3 menit ketika Anda bekerja di siang hari, atau Anda akan menjadi terlalu kaya. Saya tidak bercanda. Melakukannya selama 11 menit sehari sudah lebih dari cukup. Melakukannya juga banyak yang akan serakah. "

"Meditasi ini menstimulasi pikiran, pusat bulan dan Jupiter. Ketika Jupiter dan bulan datang bersama, tidak mungkin di dunia ini Anda tidak akan menciptakan kekayaan."

Ini adalah versi kuno dari konsep Law of Attraction yang sekarang populer.

Hong Sau, Latihan Energi, dan Teknik Aum

Meditasi Yogananda Hong Sau

Teknik Hong Sau bukanlah teknik yang Yogananda buat beberapa dekade lalu. Itu kuno, dan telah dipraktikkan oleh para yogi yang tak terhitung jumlahnya selama ribuan tahun, seperti Kriya Yoga dan teknik Aum.

Hong Sau, juga, bukan sesuatu yang dipelajari Yogananda dari Sri Yukteswar. Dia mempelajarinya dari beberapa yogi lain, dan kemudian memasukkannya ke dalam ajaran Kriya. Itulah sebabnya jalur Kriya lainnya tidak mempraktikkan Hong-Sau. Apa yang dipikirkan Sri Yukteswar tentang penambahan baru ini? Dalam sebuah surat kepada Yogananda, yang dikutip dalam Autobiografi seorang Yogi , ia berkata: “Melihat metode Anda getaran penyembuhan, dan doa penyembuhan ilahi, saya tidak dapat menahan diri untuk tidak berterima kasih kepada Anda dari hati saya.” Sri Yukteswar tentu saja mengungkapkan hal yang sama menghargai teknik Hong-Sau, jika tidak Yogananda tidak akan pernah mengajarkannya.

"Hong-Sau" adalah pengucapan bahasa Bengali dari mantra bahasa Sansekerta, "Hamsa," atau "Hansa." Setidaknya itulah yang biasanya dijelaskan. Atau "Hong Sau" mungkin bukan hanya bahasa Bengali? Siapa yang tahu bagaimana "Hamsa" diucapkan di zaman kuno! Swami Vivekananda pernah memiliki visi tentang para resi kuno yang melafalkan mantra-mantra Sansekerta, dan mengatakan mereka terdengar sangat berbeda dari cara mereka dinyanyikan hari ini. Yogananda menulis dalam Autobiografinya: "Ham-sa (diucapkan hong-sau) ..." Dengan kata lain, dia hanya menyatakan bahwa Ham-sa benar-benar diucapkan "Hong-Sau." Apakah dia seorang fanatik Bengali, atau apakah ada pengetahuan yang lebih dalam di dalam dia?

Hong Sau, kata kami, datang kepada kita dari masa lalu yang sangat jauh. "Hamsa" (Hong-Sau) sudah dapat ditemukan dalam Veda tertua, Rig Veda (1550 SM, dan sebelumnya itu ditransmisikan secara lisan). Itu menunjuk pada Tuhan yang tertinggi. Itu juga berdiri di kitab suci yoga untuk Diri (atman). Hamsa berasal dari kata-kata bahasa Sanskerta "Aham-Sa," yang secara harfiah berarti "Akulah Dia."

Hamsa (Hong-Sau) dijelaskan dalam tulisan suci yoga kuno untuk menjadi bunyi nafas halus itu sendiri: masuknya prana ke dalam tubuh menyebabkan bunyi "ham," ejeksi prana keluar dari tubuh dengan bunyi "sa." Oleh karena itu tubuh itu sendiri dianggap secara otomatis melafalkan bunyi mantra ini 21.600 kali sehari. Suara spontan ini secara luas dikenal sebagai "Ajapa Mantra" (mantra yang tidak diucapkan), atau "Ajapa-Gayatri," (Mantra Gayatri yang tidak didokumentasikan), atau hanya "Hamsa-Mantra."

Dalam Autobiografinya, Yogananda menyatakan hal yang sama: “Ham-sa (diucapkan hong-sau) adalah dua kata mantra Sansekerta yang sakral yang memiliki koneksi getaran dengan napas yang masuk dan keluar. Aham-Sa secara harfiah adalah 'Aku adalah Dia.' ”

Yogananda menggambarkan bunyi mantra ini sebagai “sakral.” Teks-teks kuno sepakat. "Gheranda-Samhita" memerintahkan untuk melafalkan bunyi ampuh ini terus-menerus, untuk sampai pada kondisi agung.

"Aham", ketika diucapkan dalam bentuk mantrik sebagai "Hong," menjadi mantra bija (benih), bergetar dengan inhalasi. Getarannya sesuai, seperti yang diajarkan dalam risalah yoga, dengan arus naik di ida nadi. "Sa" menjadi "Sau" dalam bentuk mantrik, dan bergetar dengan pernafasan, dan dengan arus turun melalui pingala nadi.

Teknik kuno "Hong-Sau" dimaksudkan untuk membawa yogi menuju ketenangan mental, membantunya menarik energinya ke dalam, dan menuntunnya secara alami menuju sesak napas. Dalam sesak napas, getaran dua kali lipat dari "Hong" dan "Sau" bergabung menjadi satu getaran yang ada di mana-mana, Aum.

Beberapa Guru dan kitab suci tidak mengajarkan "Hong-Sau," tetapi "So-Ham." Sekali lagi, di India beberapa yogi mengajarkan versi bahasa Sanskerta "Hamsa." Semua tradisi perlu dihormati, tetapi para murid Yogananda harus mempraktikkan apa yang mereka miliki. Guru mengajar. Jika penyembahnya berpikir, “Mungkin versi resmi bahasa Sansekerta, atau versi terbalik, akan menjadi cara yang lebih baik untuk berlatih,” yah, ia mungkin tidak memiliki pemahaman dasar tentang pemuridan.

Dan jika, di sisi lain, dia berpikir, “Saya harus mengubah orang lain menjadi 'mantra yang lebih baik' dari Guru saya,” lagi-lagi beberapa pemahaman tampaknya hilang.

Tentang simbolisme kuno Hamsa / Hong-Sau: "Hamsa" secara tradisional diterjemahkan sebagai "angsa," (meskipun secara harfiah berarti angsa), yang dalam tulisan suci India kuno adalah kendaraan Brahma, Roh Tertinggi. Angsa juga dikatakan memiliki pengetahuan suci tentang Brahma. Dengan demikian pelarian Hamsa melambangkan pelarian dari siklus samsara (reinkarnasi). Angsa juga hidup di atas air tetapi bulunya tidak dibasahi olehnya, demikian pula "Hong-Sau-Yogi" belajar untuk hidup di dunia material (maya) ini, sementara tidak tersentuh oleh semua ilusi, godaan, dan jebakannya. Dengan "Hong-Sau" kami memperkuat pengamat yang tidak tersentuh di dalam. (Jiwa adalah pengamat, tulis Yogananda.)

Sebagai simbol diskriminasi, angsa Hansa putih dikreditkan dengan kemampuan untuk memisahkan soma nektar sejati dari campuran susu dan air.

"Parama-hamsa" melambangkan "angsa tertinggi," yang tertinggi dari para yogi, makhluk yang terbebaskan. Ya, Yogananda menulis gelarnya "Paramhansa," dan sepertinya kita harus menghormati pilihannya. "Parama-hamsa" dapat, untuk bersenang-senang, juga diterjemahkan sebagai "Hong-So yang tertinggi," yang berarti "Aku yang tertinggi-dia-Dia."

Teknik Materialisasi Kriya Yoga

Apa sebenarnya teknik yang Yogananda ajarkan untuk memanifestasikan pikiran orang ke luar, menjadi realitas objektif?

Metode yoga untuk mematerialisasi objek, dan memanifestasikan pikiran orang sebagai realitas objektif, menurut ajaran Yogananda, visualisasi dilakukan dengan konsentrasi tertinggi dan kekuatan kemauan. Namun, mewujudkan objek, tujuan, situasi dengan kekuatan pikiran membutuhkan pikiran yang benar-benar kuat. Anda membaca dalam Autobiografi seorang Yogi yang disampaikan oleh Lahiri Mahasaya kepada Sri Yukteswar: "Saya dapat menunjukkan kepada Anda bahwa apa pun yang kuat oleh pikiran Anda yang sangat kuat akan segera terjadi."

Yogananda menjelaskan dalam buku yang sama: “Melalui pengetahuan ilahi seorang master tentang fenomena cahaya, ia dapat secara instan memproyeksikan ke dalam manifestasi nyata dari atom cahaya yang ada di mana-mana. Bentuk aktual proyeksi - apakah itu pohon, obat, tubuh manusia - sesuai dengan kekuatan kehendak seorang yogi dan visualisasi".

Inilah teknik pertama Yogananda yang dapat Anda praktikkan, menggunakan ruangan atau apel sebagai objek untuk visualisasi Anda:

“Aku bisa terus memandangi ruangan ini dan berkonsentrasi sampai, ketika aku menutup mataku, aku masih bisa melihat ruangan itu persis seperti apa adanya. Ini adalah langkah pertama dalam konsentrasi yang dalam, tetapi kebanyakan orang tidak memiliki kesabaran untuk mempraktikkannya. Saya memiliki kesabaran. Ketika Anda terus berlatih visualisasi, Anda akan menemukan bahwa pikiran Anda menjadi terwujud. Hukum kosmik akan mengaturnya sehingga apa pun yang Anda pikirkan akan dihasilkan dalam aktualitas, jika Anda memerintahkannya demikian. Misalkan saya sedang memikirkan sebuah apel, dan apel itu muncul di tangan saya. Itu akan menjadi demonstrasi kekuatan konsentrasi tertinggi”.

Yogananda meringkas : “Untuk menyadari bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah pengalaman mimpi, kita harus belajar bagaimana memvisualisasikan pikiran kita-bagaimana mengisi ulang mereka dengan energi konsentrasi sampai mereka menjadi manifestasi yang terlihat. Visualisasi yang tepat melalui latihan konsentrasi dan kekuatan kemauan memungkinkan kita untuk mewujudkan pikiran, tidak hanya sebagai mimpi atau visi di ranah mental, tetapi juga sebagai pengalaman di ranah materi”.

Berikut adalah penjelasan yang lebih esoterik oleh Yogananda, ditambah latihan untuk berlatih :

“Dari bentuk pikiran kausal, lima instrumen kekuatan kehidupan tubuh astral [5 prana] membuat tubuh astral cahaya dan tubuh fisik materi kotor terlihat. Eksperimen berikut menggambarkan gagasan itu. Tutup mata Anda dan bayangkan seekor kuda di sebelah kiri. Pada awalnya konsep Anda tidak jelas, tetapi jika saya menyarankan kuda putih, Anda dapat lebih mudah memvisualisasikannya. Sekarang pikirkan kuda hitam di sisi kanan. Anda membuat gambar mental atau kausal. Ganti mereka sehingga kuda putih ada di sisi kanan. Jika Anda dapat memvisualisasikan sedikit lebih kuat, Anda akan dapat melihat bentuk pikiran ini sebagai gambar nyata. Itulah yang Anda lakukan dalam mimpi: pikiran Anda lebih terkonsentrasi kemudian, menyebabkan bentuk pikiran Anda menjadi terlihat oleh Anda. Mimpi dan penglihatan pada hakekatnya adalah astral, tersusun dari cahaya dan energi. Bisakah Anda benar-benar membuat gambar astral dari kuda hitam dan putih sesuai dengan indra fisik, Anda akan mematerialisasikan ciptaan fisik. ”

Dia mendorong Anda untuk berlatih: "Ketika Anda terus berlatih visualisasi, Anda akan menemukan bahwa pikiran Anda menjadi terwujud. Hukum kosmik akan mengaturnya sehingga apa pun yang Anda pikirkan akan dihasilkan dalam aktualitas, jika Anda memerintahkannya demikian. "

Jika Anda ingin menggunakan visualisasi bukan untuk mewujudkan objek, tetapi untuk membuat proyek terjadi, atau untuk mendapatkan uang, teknik dan prosedurnya berbeda. Anda memvisualisasikan tidak terlalu detail (dari apel, ruangan, dll), tetapi Anda berkonsentrasi pada hasil umum .

Cinta Merangkul Semuanya

Tuntutan untuk merasa aman dalam suatu hubungan pasti menimbulkan kesedihan dan ketakutan. Pencarian rasa aman mengundang rasa tidak aman. Pernahkah Anda menemukan keamanan dalam hubungan Anda?

Sebagian besar dari kita menginginkan rasa aman dalam mencintai dan dicintai, namun adakah cinta ketika masing-masing dari kita mencari rasa amannya sendiri, jalannya sendiri?  Kita tidak dicintai karena kita tidak tahu bagaimana cara mencintai.

Hubungan antar manusia telah menjadi semacam pertukaran komersial — dalam artian "Jika Anda memberi saya sesuatu, saya akan memberi Anda sesuatu". Itu fakta tapi kami tidak mau menerimanya karena hal itu menghancurkan mitos bahwa hubungan antar manusia adalah sesuatu yang luar biasa. Kita tidak cukup jujur untuk mengakui bahwa semua hubungan dibangun atas dasar pertanyaan "Apa yang saya dapatkan dari hubungan ini?".  Itu tidak lain hanyalah kepuasan bersama. Jika hal ini tidak ada, maka tidak ada hubungan yang mungkin terjadi. 

Anda menjaga hubungan tetap berjalan karena alasan sosial, keluarga atau karena alasan anak, properti, dan keamanan. Semua ini adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis hubungan. Namun ketika hal itu gagal dan tidak memberikan apa yang sebenarnya kita inginkan, kita memaksakan padanya apa yang kita sebut "cinta". Jadi, tidak mungkin menjalin hubungan apa pun atas dasar apa pun kecuali pada tingkat kepuasan bersama.

Keseluruhan kebudayaan, karena alasannya masing-masing, telah menciptakan situasi ini bagi kita melalui sistem nilainya. Sistem nilai menuntut agar hubungan didasarkan pada cinta. Namun elemen yang paling penting adalah keamanan dan kemudian rasa posesif. Anda ingin memiliki individu lain. 

Ketika cengkeraman Anda terhadap orang lain melemah karena berbagai alasan, hubungan Anda akan rusak. Anda tidak bisa mempertahankan hubungan "mesra" ini sepanjang waktu.

Hubungan antara pria dan wanita didasarkan pada gambaran yang diciptakan keduanya untuk diri mereka sendiri satu sama lain. Jadi, sebenarnya hubungan antara dua individu adalah hubungan antara dua gambaran. Namun citra Anda terus berubah, begitu pula citra orang lain. Menjaga gambar tetap konstan adalah hal yang tidak mungkin. 

Jadi, ketika semuanya gagal, kita menggunakan kartu terakhir dalam paket ini, "cinta", dengan semua ide luar biasa dan romantis di sekitarnya.

Bagi saya, cinta menyiratkan dua [pribadi]. Di mana pun ada perpecahan, baik di dalam diri Anda atau di luar diri Anda, di situ ada konflik. Hubungan itu tidak bisa bertahan lama.

Dalam hubungan, sering kali yang kita katakan adalah, 'Selama kamu menjadi milikku, aku mencintaimu, tetapi saat kamu tidak menjadi milikku, aku mulai membencimu. Selama aku bisa mengandalkanmu untuk memenuhi tuntutanku, baik seksual maupun lainnya, aku mencintaimu. Tapi saat kamu berhenti memberikan apa yang kuinginkan, aku tidak menyukaimu.' Jika Anda bergantung pada orang lain untuk segala kesenangan Anda, Anda adalah budak orang tersebut. Jadi ketika seseorang mencintai, harus ada kebebasan, tidak hanya dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Atau fakta sederhana bahwa jika aku tidak mencintaimu dan kamu tidak mencintaiku, yang ada hanyalah kebencian, kekerasan, dan kehancuran? 

Ketika Anda menyadari fakta bahwa Anda tidak mempunyai cinta, dan tidak lari darinya dengan mencoba menjelaskannya, atau menemukan penyebabnya, maka kesadaran itu mulai melakukan sesuatu; itu membawa kelembutan, rasa kasih sayang.

Cinta...itu merangkul dengan gembira apapun yang akan terjadi.