Meditasi Ombak



Meditasi Visualisasi Ombak ini untuk Anda yang sulit melepaskan sesuatu ataupun seseorang.

Bermeditasi dengan Lautan. Di pantai, batas antara pasir, laut, dan langit menjadi kabur. Sulit untuk menentukan dengan tepat di mana satu berakhir dan yang lain dimulai. Saat ombak mencapai pantai, ombak tersebut meresap ke dalam pasir; ombak yang menghantam mengaduk pasir, mencampurnya dengan air. Kabut laut naik saat ombak pecah melingkar dan memercik ke udara. Penggabungan air, tanah, dan udara ini dapat menjadi visualisasi yang berguna untuk meditasi. Sebagai serangkaian Visualisasi, mereka membentuk jalur untuk diikuti saat menenangkan pikiran dan menggerakkan kesadaran Anda ke dalam.

Untuk memulai meditasi ini, carilah tempat yang nyaman untuk duduk dan berbaring. Luangkan waktu beberapa menit untuk merilekskan fitur wajah Anda dan arahkan perhatian Anda ke dalam, jauh dari dunia luar. Pertahankan postur dan kesejajaran tubuh Anda tanpa menjadi tegang. Setelah Anda merasa tenang, alihkan perhatian Anda ke nafas Anda.

Nafas Anda Bergerak Seperti Air. Anggaplah nafas Anda sebagai air; ia mengalir bebas, mengisi wadah atau bentuk apa pun yang Anda sediakan untuknya. Biarkan tarikan nafas yang lembut naik melalui tubuh seperti gelombang yang mengalir ke pantai. Gelombang, nafas Anda, terus mengalir selama ia dapat tetap utuh dan lengkap tanpa goyah. Di puncak nafas Anda, berhentilah sejenak, seperti halnya air sebelum mulai meresap ke dalam pasir.

Saat Anda mulai mengembuskan napas, lepaskan napas Anda, biarkan mengalir dengan lembut seperti air laut yang tenggelam ke dalam pasir. Air menghilang dengan halus dan merata. Biarkan hembusan napas Anda menyebar dengan lembut ke seluruh tubuh dengan cara yang sama. Tubuh Anda akan melunak dan rileks seperti pasir di pantai yang berubah dari kering menjadi basah. Di akhir hembusan nafas, ada jeda singkat sebelum gelombang atau nafas berikutnya dimulai.

Pikiran Sebening Udara

Dengan tubuh Anda menerima nafas seperti pasir menerima air, biarkan pikiran, perhatian Anda, meresapi keduanya. Interaksi antara laut dan udara menciptakan gelembung di dalam air; pasir berpori memiliki ruang untuk udara di antara setiap butiran. Karena udara hadir di dalam air dan pasir, biarkan pikiran Anda mengikuti setiap gerakan nafas dan menyebar ke seluruh tubuh Anda. Teruslah bernafas dan tetaplah hadir dengan nafas dan tubuh hingga tidak ada lagi perbedaan di antara keduanya.

Ada banyak pendekatan untuk meditasi dan berbagai visualisasi yang dapat berhasil. Citra laut ini mungkin berguna saat Anda membutuhkan cara baru untuk bertransisi ke tempat mental yang tenang dan penuh perhatian. Pada akhirnya, dalam meditasi, batas-batas antara pikiran, tubuh, dan nafas kita menghilang. Nafas berfungsi untuk menyatukan pikiran dan tubuh kita seperti laut yang menyatu dengan udara dan pasir di tepi air.

1. Carilah tempat yang nyaman 

2. Perlahan tarik nafas melalui hidung lalu buang nafas melalui mulut

3. Jika merasa nyaman perlahan pejamkan mata

4. Bayangkan Anda duduk ditepi pantai melihat ombak yang bergulung ke pantai.

Setiap Anda menarik nafas bayangkan ombak dengan lembut semakin tinggi ke tepi pantai. 

Lalu saat Anda menghembuskan nafas bayangkan ombak mundur lembut kembali ke lautan meninggalkan pasir yang tenang.

Lakukan terus sampai Anda merasa tenang dan ditutup dengan kalimat :

"Seperti ombak yang datang dan pergi, Perasaan dan Pikiran kita juga datang dan pergi, dan kita bisa memilih untuk merelakan mereka"