Sembahlah Aku Seolah kau MelihatKu

DIA Melihatmu

Sa'd al-din Mahmud Shabistari (1288 - 1340 ce) adalah salah satu penulis Sufisme Persia yang paling terkenal. Karena bakatnya untuk mengekspresikan visi mistis Sufi dengan kejelasan luar biasa, Gulshan-i Raz (Secret Rose Garden) dengan cepat menjadi salah satu karya puisi Persia Sufi yang paling populer.

Pergi menyapu ruang hatimu. Jadikan siap untuk menjadi tempat tinggal sang Kekasih. Ketika Anda berangkat, Dia akan memasukinya. Di dalam Anda, hampa dari diri Anda sendiri, Dia akan menampilkan keindahan-Nya. Mahmud Shabistari - 'Taman Mawar Misteri' Mereka yang tidak bisa berduka, atau untuk berbicara tentang cinta mereka, atau bersyukur, itu adalah siapa yang tidak bisa mengingat Tuhan sebagai sumber segalanya, mungkin digambarkan sebagai angin kosong, atau landasan dingin, atau kelompok orang tua yang ketakutan. Ucapkan Nama. Basahi lidah Anda dengan pujian, dan menjadi sumber musim semi, bangun. Biarkan mulutmu diberikan benang emas kuningnya seperti mawar liar. Saat Anda mengisi dengan kebijaksanaan, dan hatimu dengan cinta, tidak ada lagi rasa haus. Hanya ada kesabaran tanpa pamrih menunggu diambang pintu, sebuah keheningan yang tidak mendengarkan saran dari orang yang lewat di jalan. Sanai - "Persian Poems" 

Seseorang yang menjauhkan diri dari penderitaan bukan seorang kekasih. Saya memilih cintamu di atas segalanya. Adapun kekayaan jika itu datang, atau pergi, jadilah itu. Kekayaan dan cinta menghuni dunia yang terpisah. Tapi selama kamu tinggal di sini di dalam diriku, Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya menderita. Dan jika, teman, Anda menanyakan jalannya. Saya akan memberi tahu mu dengan jelas, begini : memalingkan wajah Anda ke arah dunia kehidupan, dan memunggungi pangkat dan reputasi dan menolak kemakmuran lahiriah, membengkokkan punggung Anda dua kali lipat dalam pelayanan-Nya, untuk berpisah dengan orang-orang yang berurusan dengan kata-kata, dan mengambil tempat Anda di hadapan orang-orang tanpa kata. Dia melihatmu

Jika Anda tahu nilai Anda sendiri, apa yang perlu Anda pedulikan tentang penerimaan atau penolakan orang lain?Sembahlah Dia seolah-olah engkau bisa melihatNya dengan mata fisikmu, meskipun kamu tidak melihatNya, Dia melihatmu.