Belajar Spiritual Untuk Apa


1. Niat belajar Spiritual untuk kepentingan egoistik : agar sakti, bisa bayar hutang, tambah kaya, dan hal lain semacam itu tanpa bekerja sungguh-sungguh memurnikan jiwa dan raga.

2. Tidak sungguh-sungguh mempraktekkan hening, hanya senang menganalisa teori spiritual tapi sering lupa menikmati nafas.

3. Merasa cukup dengan meditasi formal/duduk bersila mengisi zikir selama beberapa menit sehari, lalu sisa waktu malah banyak ngelamun atau berpikir analitik tanpa menyadari nafas.

4. Melekat pada konsep atau pengetahuan lama, apa yang diajarkan saat ini dicocok-cocokkan, karena dianggap mirip, tanpa mengerti perbedaan energi dan esensi.

5. Gampang terpukau dan heran oleh kata-kata indah tanpa mengerti bagaimana energinya; asal baca dan share tulisan bertema spiritual di medsos tanpa tahu energi di baliknya.

6. Tidak rendah hati dalam menerima umpan balik; ingin belajar spiritual tapi ego masih dipelihara, tidak mau menghadapi rasa sakit saat sisi gelap hendak diselesaikan lewat keheningan.

7. Belajar/berguru disana sini dengan anggapan semua akan mengajarkan kebaikan, tanpa mengerti corak energi dari pengajarnya, tidak waspada bahwa dalam tubuh pengajar ada dark forcenya.