Tersembunyi di Himalaya tinggi 2.500 tahun yang lalu, Lama Tibet mengembangkan lima latihan gerakan sederhana yang mereka sebut "Ritus." Ritus-ritus ini memiliki kekuatan peremajaan yang luar biasa; memang, mereka secara pantas disebut "Mata Air Pemuda.
Manfaat aktual yang dilaporkan dari Lima Ritus meliputi :
Energi yang lebih besar, dorongan seks yang meningkat, penampilan yang lebih muda, rambut beruban yang berkurang, pertumbuhan kembali rambut, penurunan berat badan, penglihatan yang lebih baik, ingatan yang lebih baik, peningkatan kesejahteraan, kehidupan yang lebih lama.
Peter Kelder pertama kali memperkenalkan praktik ini kepada orang Barat dan mengklaim bahwa ketika ditempatkan di India, perwira tentara Inggris Kolonel Bradford (nama samaran) mendengar cerita tentang sekelompok lama yang rupanya menemukan "Mata Air Pemuda". "Penduduk asli yang mengembara", demikian ia memanggil mereka, memberi tahu dia tentang orang-orang tua yang entah bagaimana menjadi sehat, kuat, dan penuh "semangat dan kejantanan" setelah memasuki suatu masa istirahat tertentu. Setelah pensiun, Kolonel Bradford Kelder melanjutkan untuk menemukan masa istirahat dan tinggal bersama para lhama, di mana mereka mengajarinya lima latihan, yang mereka sebut "ritus". Menurut buklet yang ditulisnya, para lama menggambarkan tujuh putaran,
"pusaran psikis" di dalam tubuh: dua pusaran ini terletak di otak, satu di pangkal tenggorokan, satu di sisi kanan tubuh di sekitarnya. hati, satu di anatomi reproduksi, dan satu di setiap lutut. Seiring bertambahnya usia, laju putaran vortex berkurang, menghasilkan "kesehatan yang buruk". Namun, laju putaran vortex ini dapat dipulihkan dengan melakukan Five Ritus.
Mau awet muda, sehat dan bugar ? cobalah untuk mempraktekkan senam Tibet. Senam Tibet? Ya, senam ini disebut dengan senam tibet karena senam ini berasal dari daerah Tibet. Senam ini dulunya dilakukan oleh para biksu untuk menjaga kebugaran dan membuat ia awet muda.
Lima Gerakan Awet Muda Tibet Menghambat Penuaan seakan-akan kita dibawa ke masa lampau di Tibet Himalaya di mana ilmu ini berasal dan digunakan pada zamannya oleh Lhama, sebutan Pendeta Tibet.
Lima gerakan ini dirancang khusus oleh para Pendeta Tibet jaman dulu. Kendatipun gerakan-gerakan Lima Gerakan Awet Muda tidak seluruhnya menggerakkan tubuh, gerakan-gerakan ini ternyata memberikan pengaruh kepada pergerakan chakra, nadi dan kelenjar tubuh.
1. Kondisikan tulang punggung Anda cukup tegak dengan tidak memaksakan diri.
2. Letakkan salah satu telapak tangan Anda di Solar Plexus (ulu hati), sementara telapak tangan lainnya di atas tangan ini. Yang menempel di chakra solar plexus tangan kanan atau kiri sama saja tidak menjadi masalah.
3. Mulai tarik napas dengan irama dalam dan santai. Saat menarik napas rasakan diafragma Anda bergerak terlihat bagian tubuh dimana kedua tangan Anda terletak mengangkat sedikit.
4. Tahan napas Anda selama 2 detik lalu hembuskan napas dengan santai. Saat menghembuskan napas rasakan diafragma kembali bergerak mengendur dan kedua telapak tangan Anda sedikit menurun dan kembali ke posisi semula.
5. Tahanlah napas Anda selama 2 detik.
Di dalam Buku Lima Ritual Awet Muda yang ditulis oleh Peter Kelder di tahun 1939 yang menceritakan pertemuannya dengan pensiunan kolonel Inggris berumur 70 tahun yang pernah berdinas di India. Dalam tugasnya di negeri ini sang pensiunan kolonel berusaha menemukan kembali daerah yang menjadi sumber dari legenda awet muda yaitu di sebuah biara terpencil di wilayah Tibet.
Di biara Tibet ini sang kolonel ikut berpartisipasi dengan melakukan Lima Ritual Gerakan Awet Muda bersama murid murid biara lainnya. Kendatipun sang pensiunan kolonel ini sudah memakai tongkat sebagai penyangga tubuhnya ia tetap rajin menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga Lima Gerakan Awet Muda Tibet ini. Akhir dari latihan olah raga ini sang kolonel akhirnya dapat berjalan tanpa bantuan tongkat.
Dalam kesempatan luang ia melihat wajahnya sendiri melalui kaca yang termasuk langka ada di biara terpencil dan sunyi ini dan ia sangat terkejut karena melihat wajahnya jauh lebih muda dari usia sebenarnya yang sudah menginjak 70 tahun. Bahkan dia juga menyadari ada perubahan drastis dalam dirinya menyangkut wajah juga kemampuan dirinya dalam hal seksual. Boleh dikata berkat olah raga ala Tibet ini dirinya jauh lebih bugar, sehat bahkan tongkat sebagai penopang tubuhnya sudah ia lepas. Ia mampu berjalan tanpa bantuan tongkat.
Begitu kembali ke Inggris sang pensiunan kolonel ini membagi pengetahuan tentang olah raga yang dia telah dapat di Tibet dan membagikan pengalamannya ini dengan Peter Kelder yang selanjutnya mereka mengajarkan Lima Ritual ke banyak orang lain. Mulanya ia mengajar kepada orang tua saja untuk melihat hasilnya. Namun melihat hasilnya sungguh bermanfaat bagi seorang manula maka ia bertekad melatih juga kepada semua orang dari berbagai usia dengan tujuan mereka lebih segar, sehat dan bugar.
Dalam pembelajaran latihan ini semua orang yang mempunyai keluhan penyakit berlainan memperoleh manfaat yang sangat luar biasa. Beberapa penyakit yang diderita peserta latihan pun menghilang khususnya penyakit yang ada hubungannya dengan otot dan tulang.
Seorang peserta latihan yang mengalami kebotakan ternyata juga mengalami kesembuhan dengan tumbuhnya rambut di kepalanya.
Rambut yang semula gampang rontok akhirnya tumbuh dengan lebat dan peserta latihan pun mendapatkan manfaat kesehatan dan kebugaran tubuh di usia manula.
Latihan gerakan ini sungguh sederhana sehingga dengan cepat menyebar ke mana-mana di luar Inggris.
Lima Tibet Rites adalah sistem kuno latihan yang hati-hati disimpan oleh biksu Tibet selama ratusan tahun. Hanya para biarawan dan orang-orang di perjalanan spiritual diizinkan untuk berlatih latihan ini.
