Metode Mengubah DNA

 

Berikut adalah eksperimen menakjubkan dengan DNA yang membuktikan bahwa DNA dapat menyembuhkan dirinya sendiri berdasarkan "perasaan" individu.

Di masa lalu kita kehilangan sejumlah besar informasi dari tradisi spiritual kuno (ketika perpustakaan di Alexandria terbakar/sengaja di bakar kita kehilangan sedikitnya 532.000 dokumen), dan bahwa mungkin ada informasi dalam tradisi tersebut yang dapat membantu kita memahami beberapa misteri sains.

Percobaan pertama : 

Dilakukan oleh Dr. Vladimir Poponin (Efek Hantu DNA), seorang ahli biologi kuantum. 

Dalam percobaan ini, pertama wadah dikosongkan (yaitu ruang hampa dibuat di dalamnya), dan kemudian satu-satunya yang tersisa foton (partikel cahaya) mereka mengukur distribusi (yaitu lokasi) foton dan menemukan mereka benar-benar acak di dalam wadah. Ini adalah hasil yang diharapkan. 

Kemudian beberapa DNA ditempatkan di dalam wadah dan distribusi (lokasi) foton diukur ulang. Kali ini foton-foton itu DIBARISKAN dengan cara yang TERURUT dan selaras dengan DNA. Dengan kata lain DNA fisik memiliki efek pada foton non-fisik. Setelah itu, DNA dikeluarkan dari wadah, dan distribusi foton diukur lagi. Foton-foton TETAP TERURUT dan berbaris di tempat DNA sebelumnya berada. Partikel cahaya terhubung ke apa? Kita dipaksa untuk menerima kemungkinan bahwa beberapa medan energi BARU, jaringan energi, ada di sana dan DNA berkomunikasi dengan foton melalui energi ini.

Percobaan Kedua :

Ini adalah percobaan yang dilakukan oleh militer. Leukosit (sel darah putih) dikumpulkan untuk diambil DNA-nya dari para donor dan ditempatkan di dalam bilik-bilik sehingga mereka dapat mengukur perubahan-perubahan listrik. Dalam percobaan ini, donor ditempatkan di satu ruangan dan mengalami "stimulasi emosional" yang terdiri dari klip-klip video, yang menghasilkan emosi-emosi yang berbeda pada diri donor. DNA tersebut ditempatkan di ruangan lain di gedung yang sama. Baik donor maupun DNA-nya dipantau dan saat donor menunjukkan puncak atau lembah emosi (diukur dengan respons listrik), DNA menunjukkan RESPONS YANG SAMA PADA WAKTU YANG SAMA PERSIS. Tidak ada waktu jeda, tidak ada waktu transmisi. Puncak dan lembah DNA, SAMA PERSIS dengan puncak dan lembah donor pada waktunya.

Militer ingin melihat seberapa jauh mereka dapat memisahkan donor dari DNA-nya dan tetap mendapatkan efek ini. Mereka menghentikan pengujian setelah memisahkan DNA dan donor sejauh 50 mil dan TETAP memperoleh hasil yang SAMA. Tidak ada waktu jeda; tidak ada waktu transmisi. DNA dan donor memiliki respons yang sama dan identik pada waktunya. Apa maksudnya? Itu menandakan bahwa sel hidup berkomunikasi melalui bentuk energi yang sebelumnya tidak dikenal . Energi ini tidak terpengaruh oleh waktu dan jarak. Ini adalah bentuk energi nonlokal, energi yang sudah ada di mana-mana, sepanjang waktu.

Percobaan ketiga :

Dilakukan oleh Institute of Heart Math dan makalah yang ditulis tentang hal ini berjudul: Efek Lokal dan Non-Lokal Frekuensi Jantung yang Koheren pada Perubahan Konformasi DNA. DNA plasenta manusia (bentuk DNA paling murni) ditempatkan dalam wadah tempat mereka dapat mengukur perubahan dalam DNA. Dua puluh delapan botol DNA diberikan (masing-masing satu) kepada 28 peneliti terlatih. Setiap peneliti telah dilatih cara menghasilkan dan MERASAKAN perasaan, dan mereka masing-masing memiliki emosi yang kuat. Yang ditemukan adalah bahwa DNA BERUBAH BENTUKNYA sesuai dengan perasaan para peneliti :

1. Ketika para peneliti MERASAKAN rasa syukur, cinta, dan penghargaan, DNA merespons dengan RELAKSASI dan untaiannya terlepas. Panjang DNA menjadi lebih panjang.

2. Ketika para peneliti MERASAKAN rasa marah, takut, frustrasi, atau stres, DNA merespons dengan MENGENCANGKAN. DNA menjadi lebih pendek dan MEMATIKAN banyak kode DNA kita. Penutupan kode DNA dibalik dan kode-kode tersebut diaktifkan kembali ketika perasaan cinta, kegembiraan, rasa syukur, dan penghargaan dirasakan oleh para peneliti. Percobaan ini kemudian ditindaklanjuti dengan pengujian pasien HIV positif, dengan hasil serupa. 

Mereka menemukan bahwa perasaan cinta, rasa syukur, dan penghargaan menciptakan 300.000 KALI PERLAWANAN yang mereka miliki tanpa perasaan tersebut. Jadi, inilah jawaban untuk apa yang dapat membantu Anda tetap sehat, tidak peduli virus atau bakteri mengerikan apa yang mungkin beredar. Tetaplah dalam perasaan gembira, cinta, rasa syukur, dan penghargaan! Perubahan emosional ini melampaui efek elektromagnetik. Orang-orang yang dilatih dalam cinta yang mendalam mampu mengubah bentuk DNA mereka .