𝟭. 𝗕𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗙𝗼𝗿𝗺𝗮𝗹 & 𝗧𝗲𝗿𝘀𝘁𝗿𝘂𝗸𝘁𝘂𝗿
Gunakan kalimat jelas, logis, dan minim slang. Awali argumen dengan latar belakang, lalu masuk ke inti. Orang akan melihatmu sebagai sosok intelektual, bukan asal bicara.
𝟮. 𝗗𝗮𝘁𝗮 & 𝗙𝗮𝗸𝘁𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗗𝗮𝘀𝗮𝗿
Selalu dukung pendapatmu dengan angka, penelitian, atau teori. Bicara tanpa data mudah dipatahkan, tapi bicara dengan referensi bikin lawan bicara sulit membantah.
𝟯. 𝗦𝗲𝗻𝗶 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗞𝗿𝗶𝘁𝗶𝘀
Ajukan pertanyaan tajam yang menggali inti masalah. Bukan untuk menjatuhkan, tapi membuka perspektif baru. Ini membuatmu terlihat analitis dan penuh wawasan.
𝟰. 𝗚𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗜𝘀𝘁𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗸𝗮𝗱𝗲𝗺𝗶𝘀 𝗧𝗲𝗽𝗮𝘁
Pakai kosakata seperti “implikasi”, “metodologi”, “analisis kritis”, atau “hipotesis.” Kata-kata ini memberi kesan intelektual, tapi tetap pastikan audiens memahami maksudmu.
𝟱. 𝗔𝗿𝗴𝘂𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗦𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝘀 & 𝗕𝗲𝗿𝘂𝗿𝘂𝘁𝗮𝗻
Bangun argumen dari sebab ke akibat. Jangan loncat-loncat. Pendengar akan melihatmu sebagai orang yang jernih dalam berpikir dan tidak asal menyimpulkan.
𝟲. 𝗡𝗮𝗱𝗮 𝗦𝘂𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗲𝗴𝗮𝘀, 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗘𝗺𝗼𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹
Bicara dengan intonasi stabil, tegas, dan tidak berlebihan. Kontrol emosi menunjukkan kedewasaan, membuat kata-katamu terdengar meyakinkan dan penuh otoritas.
𝟳. 𝗣𝗲𝗻𝘂𝘁𝘂𝗽 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗥𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗞𝘂𝗮𝘁
Selalu akhiri dengan kesimpulan padat yang merangkum argumenmu. Penutup yang elegan akan meninggalkan kesan bahwa ucapanmu bernilai tinggi dan layak dihormati.
Komunikasi bukan soal banyak kata, tapi soal nilai yang membuat orang segan.
