8 Hukum Semesta - Hukum Kehidupan



1. HUKUM SEBAB AKIBAT (KARMA)

Apa yang kamu tanam, itu yang kamu tuai.  Pikiran, ucapan, dan tindakanmu akan kembali kepadamu dalam bentuk pengalaman hidup. Sering selingkuh, akhirnya kehilangan pasangan yang tulus. Korupsi atau curang, cepat kaya di awal, tapi akhirnya dipenjara & reputasi hancur.

2. HUKUM GETARAN (VIBRASI) 

Segalanya di alam semesta memiliki vibrasi. Energi positif menarik hal-hal positif, energi negatif menarik pengalaman negatif. Orang yang penuh rasa Syukur, auranya positif, dan menarik rezeki dengan mudah. Orang yang suka iri dan ngeluh, energinya negatif & menarik hal negatif lainnya.

3. HUKUM TARIK-MENARIK (LAW OF ATTRACTION)

Apa yang paling sering kamu fokuskan dan rasakan, itulah yang akan datang ke hidupmu. Semesta merespons frekuensimu, bukan sekadar kata-katamu. Kamu fokus terus bilang "Aku susah cari uang", uang makin susah datang. Kamu ubah fokus dari "Aku selalu menemukan cara menghasilkan uang", maka peluang akan selalu muncul.

4. HUKUM TINDAKAN 

Tanpa tindakan nyata, doa dan afirmasi hanyalah angan-angan. Langkah kecil yang konsisten akan membuka jalan besar. Punya banyak mimpi tapi mager, rebahan, nunda terus akhirnya umur habis tanpa pencapaian. Hanya doa & afirmasi tanpa usaha, akan kecewa karena hidup nggak berubah.

5. HUKUM PERUBAHAN 

Kamu terus-terusan mendapat masalah yang sama hingga hidupmu hancur. Semesta bilang : "ubah pola, ubah dirimu, baru hasil berubah."  Selalu pacaran dengan tipe toxic, hasilnya selalu sama : disakiti. Tidak mau ubah pola hidup boros, utang makin menumpuk, dan hidup semakin berat.

7. HUKUM RELATIVITAS 

Tidak ada yang sepenuhnya baik atau buruk, semua bisa terlihat berbeda jika dibandingkan. Pelajaran hidup hadir untuk mengajarkan perspektif dan rasa syukur. Selalu merasa hidupnya paling susah, lupa banyak orang yang lebih menderita. Akhirnya terjebak dalam iri, dengki, dan tidak pernah merasa cukup.

8. HUKUM KETIDAKSEMPURNAAN (KESEMPATAN TERUS MENERUS)

Kamu akan selalu diberi kesempatan baru untuk belajar, memperbaiki, dan bertumbuh. Semesta tidak pernah menutup pintu sebelum waktunya. Gagal sekali langsung menyerah, padahal kesempatan berikutnya bisa jadi titik balik. Tidak mau coba lagi, akhirnya menyesal seumur hidup.