Kundalini dapat disamakan dengan kebangkitan daerah sunyi otak. Meskipun kundalini dikatakan berada di chakra mooladhara, kita semua berada pada tahap evolusi yang berbeda, dan di beberapa dari kita kundalini mungkin telah mencapai swadhisthana, manipura atau chakra anahata. Jika demikian, sadhana apa pun yang Anda lakukan sekarang mungkin memulai pencerahan dalam anahata atau chakra lain. Namun, kebangkitan kundalini di chakra mooladhara adalah satu hal, dan kebangkitan di sahasrara, pusat tertinggi otak, adalah hal lain. Begitu teratai multipel dari bunga sahasrara, sebuah kesadaran baru muncul. Kesadaran kita saat ini tidak independen, karena pikiran bergantung pada informasi yang diberikan oleh indera. Jika Anda tidak memiliki mata, Anda tidak akan pernah bisa melihat; jika Anda tuli, Anda tidak akan pernah mendengar. Namun, ketika kesadaran super muncul, pengalaman menjadi sepenuhnya independen dan pengetahuan juga menjadi sepenuhnya independen.
Bagaimana manusia menemukan kundalini Sejak awal penciptaan, manusia menyaksikan banyak kejadian transendental. Kadang-kadang dia bisa membaca pikiran orang lain, dia menyaksikan ramalan orang lain menjadi kenyataan, atau dia bahkan mungkin telah melihat mimpinya sendiri terwujud menjadi kenyataan. Dia merenungkan fakta bahwa beberapa orang dapat menulis puisi yang menginspirasi atau menggubah musik yang indah sementara yang lain tidak bisa; satu orang bisa bertarung di medan perang selama berhari-hari bersama dan orang lain bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Jadi dia ingin mengetahui mengapa semua orang tampak berbeda. Dalam perjalanan investigasinya, manusia memahami bahwa di dalam setiap individu ada bentuk energi khusus. Dia melihat bahwa pada beberapa orang itu tidak aktif, pada orang lain itu berkembang dan dalam minoritas yang sangat kecil, itu sebenarnya dibangunkan.
Awalnya, manusia menamai energi ini setelah dewa, dewi, malaikat, atau dewa. Kemudian dia menemukan prana dan menyebutnya prana shakti. Dalam tantra mereka menyebutnya kundalini. Apa arti berbagai nama untuk kundalini Dalam bahasa Sansekerta, kundal berarti gulungan, dan kundalini telah digambarkan sebagai "apa yang digulung". Ini adalah kepercayaan tradisional, tetapi telah salah dipahami. Kata kundalini sebenarnya berasal dari kata kunda, yang berarti "tempat yang lebih dalam, lubang atau rongga". Api yang digunakan dalam upacara inisiasi adalah dinyalakan di lubang yang disebut kunda. Demikian pula, tempat mayat dibakar adalah kunda. Jika Anda menggali parit atau lubang itu disebut kunda. Kunda mengacu pada rongga cekung di mana otak, menyerupai ular melingkar dan tidur, bersarang.
(Jika Anda memiliki kesempatan untuk memeriksa pembedahan otak manusia, Anda akan melihat bahwa itu dalam bentuk gulungan atau ular yang meringkuk dengan sendirinya.) Ini adalah arti sebenarnya dari kundalini.