Pakem Arah Mata Angin Jawa Kuno

 

Sebuah pintu yang menghadap ke arah barat lalu diatasnya ada hiasan berwujud kala. Sebelah utara, timur serta sebelah selatan candi ada relung yang dihiasi Kala berada di atasnya. Bilik candi ini kosong serta dindingnya ada semacam Relief Dewa Surya yang di kelilingi oleh Sinar Matahari Relief ini adalah Relief Surya Majapahit yang berarti simbol masa kerajaan Majapahit.

Dalam mistisisme jawa, manusia tidak dengan sendirinya hadir dalam muka bumi, namun ada teman yang berjumlah empat. Kiblat Papat dibagi dalam empat bagian yaitu Kakang Kawah, Adi Ari Ari, Getih (darah) serta Puser (Pusar). Sedulur Papat ini memiliki arti sebagai empat makhluk ghaib.

Peran Sedulur Papat juga sebagai energi aktif sedangkan pancer untuk pengendalian kesadaran. Semuanya itu merupakan saudara penolong untuk mengarungi hidup.

Masyarakat Jawa bahkan penganut Kiblat Papat menganggap Sedulur Papat ini sebagai pakem, aturan atau pedoman dalam kehidupan. Kiblat Papat ini juga dimaknai dengan empat mata angin meliputi selatan, timur, barat serta utara. Lalu pancernya itu tengah. 

Hal ini digambarkan ketika prosesi ritual macapatnya. Mereka membentuk lingkaran dan ditengahnya diisi sesaji. Konsepnya pun dihitung berdasarkan harian jawa yang digunakan sebagai arah penentu. seperti timur (legi), selatan (pahing), barat (wage) dan tengah/pusat (kliwon).

Hitungannya dengan pasaran yang jumlahnya lima berdasar kepercayaan Jawa didasarkan dengan Filosofi Sedulur Papat limo pancer. Filosofi Sedulur Papat limo pancer mempunyai arti jika fisik manusia berbentuk raga, wadag serta jazad lahir bersamaan dengan empat bagian roh yang asalnya dari tanah, air, api serta udara. 

Tiap-tiap tersebut memiliki kiblat diempat arah mata angin serta yang kelima pusatnya ditengah sebagai kompasnya. 

Persamaan empat Kiblat Papat Limo Pancer dalam filosofi harian jawa sebagai berikut :

1. Pasaran Legi tempatnya di Timur. Satu tempat bersama unsur udara dan memancarkan aura putih.

2. Pasaran Pahing bertempat di selatan. Salah satunya dengan unsur api, selalu memancarkan aura sinar merah.

3. Pasaran Pon bertempat di barat. Satu tempat dengan unsur air, memancar kan sinar kuning.

4. Pasaran Wage bertempat di utara. Satu tempat dengan unsur tanah, selalu memancarkan warna hitam.

5. Pasaran Kliwon bertempat di tengah.  Hal ini merupakan tempat sukma atau jiwa berada. Memancarkan sinar berwarna warni.

Roh manusia terbagi menjadi 2, yaitu Roh Pancer dan Roh Sedulur Papat. Sedangkan Pancer adalah Diri sendiri atau Hati nurani.