Bukti Keberadaan Tuhan

Apa bukti yang kita miliki tentang keberadaan Tuhan?

Kita membaca tentang Tuhan dalam berbagai kitab suci. Kami mendengar kehadiran-Nya dan mendengar-Nya dipuji dalam khotbah-khotbah orang-orang religius dan orang-orang kudus. Kami membayangkan Dia di balik tabir keindahan di Alam. Kita memikirkan keberadaan-Nya melalui logika di dalam diri kita. Tetapi semua jendela yang melaluinya kita mencoba melihat Tuhan dilengkapi dengan kaca buram kesimpulan yang tidak pasti yang diambil dari data yang belum teruji dan tidak diteliti.

Terang Tuhan tidak pernah bisa bersinar melalui pintu tertutup perasaan buta. Melalui jendela pencarian logis yang terbuka, Tuhan dapat ditemukan. Kepuasan dalam kepercayaan tentang Tuhan tanpa benar-benar menghubungi-Nya adalah kematian kebijaksanaan dan pengenalan ilahi. Jangan berdiam diri dan bersembunyi di balik jubah agama denominasi dan dengan demikian berhenti berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan dalam kehidupan ini.

Tuhan Hanya Dapat Ditemukan Di Dalam

Bukti agung tentang keberadaan Tuhan hanya dapat ditemukan di dalam, dengan berlatih setiap hari secara mendalam beberapa metode meditasi yang benar. Temukan Dia di dalam, dan Anda akan menemukan Dia tidak hanya di tempat-tempat suci yang paling suci, tetapi Anda akan menemukan Dia di mana-mana. Satu jam meditasi mendalam akan membuat Anda merasakan kebenaran lebih dari sekadar studi teoretis tulisan suci seumur hidup.

Ketika pikiran Anda bebas dari prasangka, ketika pikiran sempit lenyap, ketika Anda tanpa pamrih bersimpati dengan semua orang, ketika Anda mendengar suara Tuhan dalam paduan suara gereja, tabernakel, kuil, dan masjid, ketika Anda menyadari bahwa hidup adalah pertempuran yang menyenangkan. tugas, dan pada saat yang sama mimpi yang berlalu, dan, di atas segalanya, ketika Anda menjadi semakin mabuk dengan sukacita meditasi dan dalam membuat orang lain bahagia dengan memberi mereka Damai-Tuhan, maka Anda akan tahu bahwa Tuhan selalu bersama Anda, dan kamu ada di dalam Dia.

Tidak apa-apa jika dulu Anda tidak dapat melihat Tuhan atau mendengar ketukan-Nya di pintu gerbang hati Anda. Untuk waktu yang lama Anda telah bersembunyi dari-Nya dan melarikan diri di rawa-rawa indra. Kebisingan nafsu gaduh Anda sendiri dan suara langkah kaki Anda yang berat di dunia materiallah yang telah membuat Anda tidak dapat mendengar panggilan-Nya di dalam. 

Berhenti, tenang, berdoa dengan tabah, dan dari keheningan akan muncul Hadirat Ilahi.