Hizib Nabi Khidir AS ~ Ilmu Laduni



Disebut ilmu Laduni, karena diperoleh langsung dari Allah SWT tanpa mempelajari
secara khusus, hanya karena dekatnya kepada Allah dan karena kesalehannya.
Ilmu Laduni bukanlah khayalan, sebab Alqur'an telah mengisahkan tentang seorang
hamba yang shaleh, yang hidup di zaman Nabi Musa AS.

Dia memiliki ilmu Laduni sehingga Allah menyuruh Nabi Musa AS untuk berguru kepadanya, beliau itu bernama Nabi Khidir AS. Pemilik ilmu Laduni bukan dari golongan tertentu, atau keturunan Wali Allah. Pendapat itu adalah keliru.
Sebab Allah Maha Adil, sehingga memberikannya kepada siapa saja yang
dikehendaki-Nya, dan intinya orang yang memiliki ilmu Laduni utamanya adalah
takut kepada Allah dan umumnya  berkaitan dengan kalangan ulama Sufi, mereka bersifat rendah hati, dan tak pernah menonjolkan kekuatan batinnya,
baik yang berhubungan dengan orang lain atau  bahkan berhubungan dengan alam.

Orang yang punya ilmu Laduni mengerti sebagian hal yang gaib, mengerti sifat-sifat
manusia, mengerti dusta tidaknya seseorang, dan lain-lain.

Untuk itu penulis menyampaikan ilmu Kimiyya. Karena ilmu kimiyya itu adalah
bagian dari pada ilmu Laduni yaitu ilmu yang tersamarkan/bersifat rahasia.
Jadi jelasnya ilmu Kimiyya adalah bagian daripada keistimewaan yang dilimpahkan
oleh Allah kepada hamba-hambanya yang beriman.     

Syaratnya adalah berpuasa dan membukanya tidak boleh makan yang bernyawa selama 40 hari, kemudian setiap malam harinya bacalah, surat As-Syams, surat Al-Layl,
surat Ad-dhuha, surat Al-Insyirah, masing-masing dibaca 7x

Lalu dilanjutkan dengan membaca doa ini  :

Allahumma inni as'aluka bi qudratika alaa kulli syai'in wa taskhiiruka likulli syai'in,  
ya ahad  ya shomad ya witr ya hayyun ya qoyyum an-tusholiiya wa-tushaliima 
sayidina muhammad SAW.
wa an-tusakhkhiroliy al  ilmaal ladzi satartahuu alaa katsiirin min holqiqa 
wa akromta bihii qatsiron min ibadika. ya kaffi ya ghoni ya mugni ya fatahu 
ya hadi wa aghninii bihii an man siwaa fa innaka malikul mulki wabiyadikal 
maqolidusamawati wal ardi innaka ala kulli syai'in qodir. (dibaca 41x)