Seorang Sufi mistik begitu penuh cinta, dan begitu penuh sukacita - Seluruh hidupnya adalah tawa, musik, tarian. Dan diceritakan bahwa Tuhan menjadi sangat tertarik kepadanya karena ia tidak pernah meminta apa-apa, ia tidak pernah berdoa. Seluruh hidupnya adalah doa, tidak ada kebutuhan lagi untuk berdoa.
Dia tidak pernah pergi ke masjid, ia bahkan tidak pernah menyebut nama Tuhan; Seluruh keberadaannya telah menjadi argumen untuk keberadaan Tuhan. Jika ada yang menanyakan Tuhan itu ada atau tidak, ia hanya tertawa - tapi tawanya bukanlah berarti ya atau tidak.
Tuhan sendiri menjadi tertarik dengan mistikus yang aneh itu dan Dia datang kepada mistikus tersebut dan berkata, "Aku sangat senang karena seperti inilah bagaimana Aku ingin semua orang: Mereka tidak harus berdoa selama satu jam dan kemudian melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan hal itu selama dua puluh-tiga jam. Bukan juga berarti mereka harus menjadi sangat saleh ketika mereka memasuki masjid, dan ketika mereka pergi keluar darinya mereka meninggalkan kesalehan mereka di masjid dan mereka kembali menjadi diri mereka yang lama: marah, cemburu, penuh kecemasan, penuh kekerasan.
"Aku telah menyaksikanmu dan Aku telah mengasihimu. Ini adalah cara yang benar: engkau telah menjadi doa. Dirimu, sekarang, adalah bukti-Ku di dunia bahwa sesuatu yang lebih dari manusia itu ada - Meskipun engkau belum pernah mengucapkan nama-Ku. Itu adalah hal yang berlebihan ... tapi engkau hidup, engkau mencintai, engkau begitu penuh sukacita sehingga tidak dibutuhkan lagi bahasa kata-kata apapun; kehadiranmu menjadi bukti untuk keberadaan-Ku. Kini Aku ingin memberikan berkat kepadamu. Engkau boleh meminta apa saja. "
Sang Sufi mistik berkata, "Tapi aku tidak membutuhkan apa-apa. Aku sangat gembira, dan aku tidak bisa membayangkan menjadi sesuatu yang lebih. Maafkan aku, aku tidak bisa meminta karena aku benar-benar tidak membutuhkan apa-apa. Engkau murah hati, Engkau penuh cinta, Engkau penuh kasih; tapi aku telah sangat penuh, tidak ada ruang untuk hal lain dalam diriku. Engkau harus memaafkan aku, aku tidak bisa meminta.“
Tak satu pun dari sanyasin-Ku menjadi penyelamat. Dunia memiliki banyak penyelamat dan dunia masih juga belum selamat. Dan alasannya adalah karena mereka tidak benar-benar sadar/terjaga seperti para mistik Sufi; mereka mulai menyombongkan mukjizat mereka, mereka mulai memberi makan ego mereka melalui mukjizat mereka. Kemudian keajaiban mereka hanya menjadi sihir mereka, hanya trik yang telah dilatih dengan baik. Tidak ada yang ajaib di dalamnya.
Mukjizat terbesar di dunia adalah bahwa engkau harus menari dan lenyap dalam tarian - lalu biarkan tarian melakukan apapun yang dapat dilakukan. Engkau harus mencintai dan lenyap di dalam cinta - Lalu biarkan cinta melakukan apapun yang dapat dilakukan. Engkau tidak dapat mengklaim bahwa engkau melakukan apapun - karena dirimu telah lenyap…