Prediksi Kematian

 

Apakah Kematian bisa di Prediksi?

Seseorang yang secara teratur menghindari swara matahari sepanjang hari (yaitu dari matahari terbit hingga terbenam) dengan mengendalikan aliran nafas (melalui pranayama, dll.) menikmati umur panjang.

Bulan mengalir turun dari langit (yaitu bindu). Seseorang harus memelihara teratai tubuh (cakra) dengan nektar yang mengalir dari bindu. 

Dengan latihan karma yoga yang menyeluruh dan makanan dari aliran nektar, seseorang menjadi abadi.

Orang yang selalu menghindari aliran ida di malam hari, dan pingala di siang hari, menjadi seorang yogi yang sempurna. Tentang ini, tidak ada keraguan. 

Bila aliran swara terus menerus siang dan malam melalui satu lubang hidung, kematiannya akan datang dalam tiga tahun.

Jika swara matahari seseorang mengalir terus menerus selama dua hari dua malam berturut-turut, dikatakan oleh yang mengetahui unsur-unsur bahwa ia hanya memiliki dua tahun sisa hidup.

Ketika nadi yang sama mengalir terus menerus hingga tiga malam, tersisa satu tahun baginya untuk hidup, kata orang bijak.

Ketika swara bulan seseorang mengalir terus menerus di malam hari dan swara matahari di siang hari, kematiannya pasti akan datang dalam enam bulan.

Indikasi Kematian 

Jika, ketika melihat pantulan matahari di air, seseorang menemukan cakram matahari terpotong atau hilang di arah selatan, barat, utara atau timur, ia akan mati dalam waktu enam, tiga, dua atau satu bulan. 

Jika seseorang menemukan lubang di tengah pantulan, dia akan mati dalam sepuluh hari. Jika matahari terlihat tertutup asap, seseorang akan mati pada hari yang sama. 

Para Resi agung yang mahatahu telah dengan jelas berbicara demikian tentang rentang hidup seseorang.