Di otak, disepanjang batang otak tertanam dua belas pasang saraf kranial yang muncul dari inti Medulla Oblongata.
Ilmu yoga menjelaskan, saraf ini memiliki akar mereka di Bindu, yaitu sentral kecil yang terletak tepat di belakang inti.
Ini adalah pusat psikis yang sangat misterius dan juga dikenal sebagai chakra soma. Ia disimbolkan dengan bulan sabit kecil pada malam bulan purnama.
Sri Yukteswar menyatakan pandangan Kriya Yoga khususnya, bahwa chakra ajna atau mata ketiga adalah pusat tubuh yang paling penting untuk realisasi spiritual. Dia mengatakan bahwa esensi spiritual, kesadaran murni, dan Tuhan Yang Maha Esa berada di “gua” di antara alis. Ajaran Kriya, berpendapat bahwa kehidupan-energi prana atau kosmik getaran masuk ke dalam tubuh pada Medulla Oblongata, yang merupakan saklar utama yang mengontrol pintu masuk, penyimpanan, dan distribusi daya hidup. Kriya Yoga menganggap Medulla sebagai tiang kembar dari ajna atau Agya chakra, atau mata spiritual. Dalam ilmu kuno yoga, Bindu adalah pusat yang sangat penting, dimana ia digunakan untuk konsentrasi dalam merasakan suara psikis yang memanifestasi disana.
Parahamsa Yogananda menyebutnya sebagai “mulut Tuhan”, di mana getaran Aum memasuki tubuh. Inti dari Bindu adalah bagian dari molekul DNA kita yang berisi program genetik.
Bindu material bagi pria adalah sperma/mani, Bagi wanita adalah ovum/sel telur. Kita dapat mengubah mani menjadi Chi, yaitu dengan menggunakan suhu panas dalam tubuh anda, mengubah Bindu material menjadi Chi, inilah pelatihan seorang Yogi.
Pelatihan seorang Yogini, adalah juga mampu mengubah ovum menjadi Chi, ini adalah pelatihan diri pada seorang Yogini. Bahkan sampai bisa mengubah Bindu merah (darah haid) menjadi Chi.
Api kundalini yang merah disebut “api tummo”, yang putih disebut “Bindu”, secara sederhana disebut “Bindu”, yang lebih dalam disebut “cairan bulan Bodhicitta”; Posisi terpenting dari “Cairan Bulan Bodhicitta” dikatakan berada di tengah-tengah antara otak besar dan otak kecil. "Cairan Bulan Bodhicitta” melambangkan bulan, “api tummo” adalah matahari, ketika anda menyalakan “api tummo”, “Cairan Bulan Bodhicitta” turun, saat keduanya menyatu, Anda pun bisa dapat memutar cakra rahasia, ini disebut membuka 3 nadi dan 7 cakra, kemudian membuka ratusan pembuluh nadi. Semuanya terbuka. Selain itu, masih ada 365 sendi tulang, semuanya pun terbuka, 84 ribu pori-pori, semuanya terbuka.
Ketika Api Tummo sampai ke atas kepala, menyentuh kening kita, kemudian cairan bulan Bodhicitta turun, saat ini api tummo dan Bindu melebur di Chakra Anahata, kemudian Hati kita terbuka, kita pun bisa melihat Buddhata. Kundalini dan Bindu melebur di Hati.