_1.jpeg)
Master : Orang yang memahami Feng Shui akan selalu mengatakan Feng Shui kamu buruk, karena jika tidak mengatakan buruk, kamu tidak akan memanggil mereka, Hehe….Oh begitu
Master : Kurangi melihat Feng Shui, sebenarnya melihat Feng Shui juga sedang merubah sebab akibat.
Telp : Benar, sudah mengerti.
Master : Orang yang mengerti Feng Shui, jika mereka melakukannya demi uang, itu hanya bisa mengambil resiko.
Seperti orang yang memahami Feng Shui, jika dia melihatnya lalu mengatakannya, maka dia sudah merubah sebab akibat, Mengapa? Karena jika di kamar itu ada hantu, hantu itu akan langsung mengerjainya, Dia bukan seperti Master yang bisa melihat.
Jika dia (Orang Feng Shui) mengatakan, Feng Shui tempat ini tidak baik, itu sama saja menyalahkan orang lain. Ibarat di tengah jalan, dimana orang-orang tidak mempedulikan kamu, lalu kamu tiba-tiba menunjuk “Mengapa orang ini begitu jahat”. Tak lama, dia akan membalas kamu, menganggu kamu balik. Benar, saya paham.
Master : Tidak banyak orang yang mengetahui hal ini, walaupun dia adalah seorang Feng Shui terkenal. Terkadang kita harus bisa menyeimbangkannya, bagi orang belajar Dharma bisa mengurangi melihat Feng Shui. Tapi bagi orang yang tidak belajar Dharma, mereka akan lebih mementingkan Feng Shui.
Master : Kamu tidak perlu takut, Seburuk apapun Feng Shui rumah kamu, Jika Bodhisattva ada dirumah kamu, apakah Feng Shui-nya masih buruk? Contohnya, seburuk apapun feng shui rumah kamu, jika Master datang ke rumah kamu, feng shui rumah ini pasti bagus, saya tidak bercanda. Benar.
Master: Orang yang merubah Aura, dan bukan Aura yang merubah orangnya, seburuk apapun tempat ini, jika mengundang Tuhan ke dalam rumah, Apakah tempat ini masih buruk? apakah bisa terkena sial? Sudah pasti tidak mungkin.
Master: Seperti itulah.
