Jalan Pendakian Spiritual


“Saya akan rileks dan menyingkirkan semua beban mental. Mengizinkan Tuhan untuk mengekspresikan melalui saya kehendak sempurna, kedamaian, cinta, dan kebijaksanaan-Nya ”

Ingat, orang-orang menderita hanya karena mereka berpikir hal-hal harus berbeda dari apa adanya.” Karena Anda sendiri yang bertanggung jawab atas pemikiran Anda, hanya Anda yang dapat mengubahnya.”   Ia tetap berjalan menuju pendakian puncak Kesadaran

Seorang Spritual diajarkan untuk tidak berkonsentrasi pada halangan bagi pencapaian Tuhan karena ia mengembangkan ego yang tidak dikehendaki dalam diri seorang pemuja.  “ Jalan spiritual bukanlah sirkus.” 

Bahkan jika kekuatan seperti itu datang kepada Anda, dia mengajarkan, jangan menggunakannya, kecuali Anda mendengar Suara Tuhan yang menyuruh Anda melakukannya.

Seorang Guru tidak akan menghakimi kesalahan yg dilakukan murid, karena la sepenuhnya sadar bahwa jalan spiritual setiap orang berbeda-beda. Ada yg begitu cepat mencapai pencerahan, namun terkadang beberapa orang memang ditakdirkan tersesat dulu untuk sampai ke tujuan. bukan karena Guru tidak mampu menunjukkan jalan, melainkan agar (dengan kesalahan/pengalaman) si murid dapat mempersiapkan dirinya menjadi lebih matang. Karena jika murid siap maka Guru akan datang. Sehingga jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, manusia tidak sedang berjalan dari kesalahan menuju ke kebenaran. Kita hanya sedang berjalan dari kebenaran satu ke kebenaran yang lain.