Bukan Kristen, Yahudi, atau Muslim, bukan Hindu, Buddha, Sufi, atau Zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun.
Aku bukan dari Timur atau Barat, bukan dari lautan atau dari atas tanah, bukan alam atau makhluk halus, bukan terbuat dari unsur-unsur apa pun.
Saya tidak ada, bukan entitas di dunia ini atau dunia berikutnya, tidak berasal dari Adam atau Hawa atau kisah asal usul apa pun.
Tempatku hampa, jejak dari kehampaan. Tak berwujud, tak berwujud. Tak berwujud, tak berwujud.
Aku milik yang terkasih, telah melihat dua dunia sebagai satu dan yang satu itu memanggil dan mengetahui, pertama, terakhir, luar, dalam, hanya manusia yang bernapas itu.
- Rumi
Jika Anda bertanya kepada seorang Sufi tentang Tuhan, ia akan tertawa, atau ia akan menyanyikan lagu yang tidak ada hubungannya dengan Tuhan, atau ia akan menceritakan kisah yang sama sekali tidak berhubungan dengan pertanyaan tersebut. Ia hanya berkata, "Jangan bodoh. Mari kita bersikap praktis." Anda bertanya tentang Tuhan dan ia akan berbicara tentang doa, bukan tentang Tuhan.
Seorang Sufi sejati akan menghindari topik tentang Tuhan. Ia akan berbicara tentang doa; doa itu praktis. Anda bertanya tentang surga dan ia akan berbicara tentang kesengsaraan Anda dan cara melepaskannya -- itulah kepraktisan. Karena surga tidak berada di tempat lain, ketika Anda telah melepaskan cara hidup Anda yang menyedihkan, Anda berada di surga, atau lebih tepatnya, Anda ADALAH surga.
