Muraqabah Sufi


Perjalanan Sufi adalah perjalanan kekasih yang kembali kepelukan sang Kekasih, sebuah perjalanan cinta di mana kita “mati” sebagai ego sehingga kita bisa menjadi satu dengan Dia. Itu jalan hati. Semua praktik ditujukan untuk melepaskan ego seseorang, yang dianggap sebagai hambatan terbesar untuk merealisasikannya.

Sufisme bukanlah jalur monastik. Para musafir Sufi tinggal di dunia batin hati serta berfungsi secara bertanggung jawab di masyarakat. The Heart of Sufi Meditation : Kontemplasi Tuhan

Cinta berkembang dalam hati di mana bersinar Nama Tuhan. Cinta Tuhan adalah aroma yang bahkan tidak dapat dipegang oleh seribu bungkus. Atau seperti sungai yang tidak bisa berhenti di jalurnya. Teman saya ada di dalam saya, di Teman saya saya - tidak ada pemisahan di antara kami. (Hazrat Sultan Bahu RA)

Inti dari meditasi Sufi adalah untuk sadar akan Yang Ilahi sepanjang waktu, sampai tidak ada lagi rasa perpisahan antara meditasi, Tuhan, dan kehidupan sehari-hari. Ini disebut kesatuan yakni, penggabungan lengkap dengan Kekasih dan penghentian dualitas.

Dalam bahasa Arab, kata untuk meditasi adalah muraqabah, dan arti harfiahnya adalah untuk mengawasi, menunggu atau melindungi . 

Pertahankan perhatian Anda terfokus pada Tuhan, dan bangunkan cinta di dalam hati Anda sehingga Anda dapat bergabung dengan Kekasih; terus-menerus perhatikan pikiran Anda sehingga tidak ada pikiran lain kecuali pikiran Tuhan memasuki pikiran. Jadi anda mengawasi pikiran, memfokuskan pikiran pada Tuhan (mengingat-Nya), dan kebangkitan cinta di dalam hati. 

“Buat segala sesuatu di telinga Anda, setiap atom keberadaan Anda, dan Anda akan mendengar setiap saat apa yang dibisikkan oleh Sang Sumber kepada Anda, hanya untuk Anda dan untuk Anda, tanpa perlu kata-kata saya atau kata-kata orang lain.” - Rumi

Muraqabah Sufi Lanjutan


Dalam bahasa Arab, kata untuk meditasi adalah Muraqabah (juga murakebe ), dan arti literalnya adalah mengawasi , menunggu atau melindungi . 
Inti dari meditasi sufi ada dua :
Jaga agar perhatian Anda terfokus pada Tuhan, dan bangkitkan cinta di dalam hati Anda sehingga Anda dapat menyatu dengan Sang Kekasih;
terus-menerus jaga pikiran Anda sehingga tidak ada pikiran lain kecuali pikiran Tuhan yang masuk ke dalam pikiran.
Jadi ada mengawasi pikiran, memfokuskan pikiran pada Tuhan (mengingat Dia), dan kebangkitan cinta di dalam hati. Latihan ini dilakukan sebagai meditasi formal, dan juga harus diikuti sepanjang hari. Pikiran yang tidak relevan dianggap berbahaya, dan seseorang terus mengawasi pikiran untuk memastikannya tidak berkecambah.
“Jadikan semua yang ada di dalam dirimu sebagai telinga, setiap atom keberadaanmu, dan kamu akan mendengar setiap saat apa yang Sumber berbisik kepadamu, hanya untukmu dan untukmu, tanpa perlu kata-kataku atau kata-kata orang lain.” - Rumi
Pekerjaan kekasih adalah diam, menunggu, selalu mendengarkan dengan "telinga bagian dalam hati" untuk panggilannya. Jadi, "menangkap petunjuk ilahi" adalah praktik sufi yang penting di mana kita belajar untuk terus memperhatikan Kekasih kita untuk melayani Dia.
Hampir semua bentuk meditasi sufi lainnya merupakan perluasan dari prinsip-prinsip dasar ini.

Muraqabah Adalah Meditasi

Dalam bahasa Arab, kata untuk meditasi adalah Muraqabah (juga murakebe ), dan arti literalnya adalah mengawasi , menunggu atau melindungi . 

Inti dari meditasi sufi ada dua :

Jaga agar perhatian Anda terfokus pada Tuhan, dan bangkitkan cinta di dalam hati Anda sehingga Anda dapat menyatu dengan Sang Kekasih;

terus-menerus jaga pikiran Anda sehingga tidak ada pikiran lain kecuali pikiran Tuhan yang masuk ke dalam pikiran.

Jadi ada mengawasi pikiran, memfokuskan pikiran pada Tuhan (mengingat Dia), dan kebangkitan cinta di dalam hati. Latihan ini dilakukan sebagai meditasi formal, dan juga harus diikuti sepanjang hari. Pikiran yang tidak relevan dianggap berbahaya, dan seseorang terus mengawasi pikiran untuk memastikannya tidak berkecambah.

“Jadikan semua yang ada di dalam dirimu sebagai telinga, setiap atom keberadaanmu, dan kamu akan mendengar setiap saat apa yang Sumber berbisik kepadamu, hanya untukmu dan untukmu, tanpa perlu kata-kataku atau kata-kata orang lain.” - Rumi

Pekerjaan kekasih adalah diam, menunggu, selalu mendengarkan dengan "telinga bagian dalam hati" untuk panggilannya. Jadi, "menangkap petunjuk ilahi" adalah praktik sufi yang penting di mana kita belajar untuk terus memperhatikan Kekasih kita untuk melayani Dia.

Hampir semua bentuk meditasi sufi lainnya merupakan perluasan dari prinsip-prinsip dasar ini.

Praktek Muraqabah

METODE-1 duduk dalam posisi yang nyaman dan bayangkan gelombang warna cahaya dan diserap oleh seluruh tubuh.

METODE-2 selama muraqobah bayangkan bahwa dari langit gelombang warna dan cahaya jatuh dan diserap ke dalam otak Anda.

METODE-3 selama muraqabah bayangkan seluruh lingkungan sekitarnya menyala dengan cahaya yang sama.

METODE-4 bayangkan Anda tenggelam di sungai cahaya itu.

Secara medis dan fisiologis, setiap warna cahaya memiliki atributnya sendiri. Ketika muraqabah warna terang tertentu dilakukan, itu menyebabkan perubahan kimiawi di otak, yang memungkinkannya menyerap sebanyak mungkin cahaya warna itu. Karena gangguan medis dan psikologis bukanlah pokok bahasan buku ini, kami tidak akan membahas masalah ini secara terperinci. Namun, kami akan menghadirkan muraqabah warna dan cahaya untuk gangguan psikologis seperti itu yang terjadi karena kebingungan mental dan paranoia.

CATATAN: Keputusan, apa warna cahaya muraqabah yang harus diberikan harus dibuat oleh tidak lain dari seorang guru spiritual.

CAHAYA BIRU

Lampu biru sangat berperan dalam menyingkirkan gangguan mental, nyeri leher dan punggung, kerusakan fungsi tulang belakang, depresi, kompleks inferioritas, dan kekuatan tekad yang lemah. Cara yang benar untuk melakukan muraqabah adalah sebagai berikut :

Bayangkan bahwa Anda sedang duduk di bawah langit dan cahaya biru jatuh dari langit ke kepala Anda dan setelah melewati seluruh tubuh Anda akan pergi ke bumi melalui kaki.

SEJARAH KASUS :

Ms. R. Sultana dari Pakistan menulis:

Selama tiga tahun terakhir, saya mengalami depresi. Saya terbiasa putus asa setiap saat tanpa alasan yang jelas. Saya sadar akan kebahagiaan tetapi hidup saya tidak ada.

Muraqabah (meditasi) cahaya biru telah membalikkan duniaku. Dalam enam minggu setelah melanjutkan muraqaba, saya merasa bahagia setelah sekian lama. Jelas, lampu biru telah memalingkan gelombang kesedihan dari saya.

LAMPU KUNING 

Muraqabah dari lampu kuning yang efektif adalah menyembuhkan gangguan pencernaan seperti gas, sakit usus, disentri, konstipasi, piria, sakit maag, dan gejala serupa.

SEJARAH KASUS :

Ms. S. Choudry dari Multan Pakistan menulis:

"Saya menderita sakit perut selama lebih dari dua tahun, Anda mengatakan kepada saya untuk melakukan Muraqabah cahaya kuning, yang saya lakukan. Saya membayangkan bahwa saya sedang duduk di bawah langit dan lampu warna kuning jatuh ke kepala saya dan akhirnya menjadi disimpan di perut dan borok dihilangkan olehnya. Selama dua minggu, saya merasakan bahwa lampu-lampu itu secara bertahap mengurangi borok. Pada minggu ketiga saat melakukan muraqba, sebuah pikiran terlintas di benak saya bahwa borok telah dihapus dan sekarang hanya lampu kuning terang ada di perut saya. Sudah sebulan sejak itu tetapi saya masih merasakan perasaan itu selama muraqabah. Saya tidak lagi minum obat untuk maag dan hanya melakukan muraqabah lampu kuning. Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih . Anda telah memberi saya kehidupan baru. "

CAHAYA ORANGE 

Paling direkomendasikan untuk penyakit dada seperti batuk kronis, asma, ulserasi paru-paru, dan TBC.

SEJARAH KASUS :

Seorang pasien wanita memiliki ulserasi kronis pada paru-paru. Penyakit itu telah mencapai titik di mana dia muntah darah. Dia disuruh melakukan muraqba lampu oranye dengan pijatan minyak oranye-cahaya. Dalam waktu dua bulan frekuensi muntah darah turun. Setelah enam bulan perawatan, dia benar-benar sembuh.

LAMPU HIJAU 

Muraqabah lampu hijau diberikan untuk mengobati hipertensi, kelainan kulit seperti gatal, eksim, perubahan warna kulit, gonore, dan sifilis.

SEJARAH KASUS :

NS menulis:

"Saya mengalami gatal-gatal di seluruh tubuh. Selama tiga tahun, saya mendapat perawatan di berbagai tempat. Namun, sering kali rasa gatal itu berubah menjadi luka dan rasa sakitnya sangat menyakitkan. Namun setelah melakukan muraqabah lampu hijau selama enam bulan, saya sembuh sepenuhnya. dengan itu. "

NH dari Mianwali Pakistan menulis:

"Saya menderita tekanan darah tinggi untuk sementara waktu. Kadang-kadang menjadi sangat buruk sehingga bahkan melakukan rutinitas sehari-hari akan menjadi tantangan. Anak-anak kecil saya juga terpengaruh oleh kondisi tersebut. Dengan melakukan muraqba lampu hijau setiap pagi dan sebelum pergi ke tempat tidur dan memiliki bola lampu hijau di kamar tidur saya di malam hari, tekanan darah saya mulai normal dalam dua puluh hari. "

LAMPU MERAH 

The Muraqabah lampu merah diberikan untuk mengobati tekanan darah rendah, depresi, amenia, radang sendi, energi rendah, pengecut, gangguan saraf, keputusasaan, takut mati dll.

SEJARAH KASUS ;

Pak Sibghatullah menulis:

"Pikiranku selalu memiliki keputusasaan. Tidak ada alasan yang jelas untuk itu. Untuk beberapa alasan, aku selalu berpikir negatif. Dengan lampu merah Muraqabah, pikiranku sekarang telah berubah menjadi positif."

VIOLET LIGHT 

Ini diberikan untuk mengobati disfungsi seksual pria seperti impotensi, kehilangan libido dan gangguan rahim wanita.

SEJARAH KASUS :

Seorang pria dari DIG khan, Pakistan menulis,

"Karena disfungsi ereksi aku tidak cocok untuk menikahi siapa pun. Akibatnya, aku memiliki kompleks inferioritas. Muraqabah lampu ungu dan pijatan minyak cahaya ungu memiliki cukup banyak kelemahan ini untukku."

Seorang wanita dari Chichawatni, Pakistan menulis,

Saya telah menikah selama lima tahun tetapi tidak memiliki anak. Dokter mengatakan kepada saya bahwa rahim saya bengkak. Saya menjalani berbagai perawatan tetapi tanpa hasil. Akhirnya, muraqba cahaya ungu dan pijatan dengan minyaknya telah menghilangkan pembengkakan rahim dan sekarang saya hamil.

PINK LIGHT

Histeria, kejang mental, ingatan lemah, paranoia, rasa tidak aman, pikiran negatif tentang kehidupan, isolasi, diperlakukan dengan Muraqabah of Pink color Lights.

SEJARAH KASUS :

Ms. S, dari Pakistan menulis,

"Ketakutan yang terus-menerus dan Paranoia telah mengisi saya dengan kepengecutan dan rasa rendah diri. Kehidupan setelah menikah merupakan tantangan bagi saya, saya sangat malu oleh suami dan mertua saya sehingga bahkan ketika segala sesuatunya benar, saya takut akan sesuatu. Dengan ini, saya juga memiliki rasa takut akan Tuhan, Setiap tindakan terasa seperti dosa dan saya selalu bertobat dengan takut akan murka-Nya. Semua tekanan ini membuat saya lemah dan saya selalu merasa lelah. Suami saya mengatakan kepada saya untuk melakukan Muraqba cahaya merah muda Setelah melakukannya selama dua bulan, sekarang saya yakin bahwa saya akan sembuh. "

Tn. Salman Ansari, menulis,

"Saya dulu sering kejang. Saya melewati masa-masa sulit. Seringkali itu terjadi ketika saya berada di pasar. Karena jatuh, saya terluka beberapa kali juga. Pada satu kesempatan, itu terjadi saat mandi. Setelah sekitar satu jam orang memerhatikan hal itu. Setelah itu seseorang bersama saya sepanjang waktu. Tuhan memberkati Tuan Azeemi yang meresepkan saya untuk Muraqabah cahaya merah muda. Saya memiliki kepercayaan total sekarang bahwa Insya Allah saya akan disembuhkan dengan itu.

Meditasi Pernafasan Sufi


Zikir Allah Hu 

Inti dari meditasi sufi adalah sadar akan Ketuhanan setiap saat, hingga tidak ada lagi rasa keterpisahan antara meditasi, Tuhan, dan kehidupan sehari-hari.

Rumi, salah satu sufi paling terkenal di dunia, seringkali membicarakan tentang pernapasan dalam. Sebagaimana praktik-praktik lain dalam muraqabah yang yang bertujuan untuk mengingat Tuhan, teknik pernapasan ini juga bertujuan untuk selalu mengingat Tuhan.

Berikut ini adalah urut-urutan teknik pernapasan ala muraqabah :

Pejamkan mata. Bernapaslah dengan normal beberapa kali. Fokuslah pada hati spiritual sembari memikirkan Tuhan. Rasakan cahaya-Nya dalam hatimu. Sembari menghirup udara, sebutlah nama “Allah” dalam hati. Ketika menghembuskan udara keluar, sebut akhiran kata “hu” dari nama “Allah” yang kamu sebut ketika menghirup napas. 

Secara perlahan, tingkatkan kecepatan bernapasmu hingga 4 kali lebih cepat dari pernapasan normalmu, sembari tetap menyebutkan “Allah hu”. Ambil napas dangkal dan cepat dengan durasi ambil napas lebih lama daripada membuang napas. Pastikan ketika exhale, kamu melepaskan udara dengan tekanan.

Praktikkan langkah di atas selama 20 menit.

Meditasi Kuno Detak Jantung

 

Meditasi Kuno irama Jantung

Kedamaian datang ketika diri selaras dengan irama jantung. 

Hal ini dicapai dalam meditasi hening ketika seseorang memasuki aliran kehidupan di dalam jantung sehingga mengambil denyut yang tepat.

Meditasi Irama Jantung muncul pada zaman Nabi Isa sebagai " Doa Hati " atau kemudian disebut, " Doa Yesus ", dan telah digunakan di biara-biara sejak saat itu. 

Dalam Meditasi Irama Jantung kita menempatkan nama atau frase pada detak jantung. Itu juga di lakukan pada tarekat-tarekat yg berzikir lewat detak jantung

Kata-kata Kyrie Eleison, Christe Eleison , Yunani untuk " Tuhan kasihanilah kami, Kristus kasihanilah kami ", seperti yang digunakan dalam Misa Kristen, dapat ditempatkan di detak jantung. Atau, karena tujuannya adalah untuk menghasilkan suara yang mirip dengan detak jantung, satu kata yang terdiri dari dua suku kata pendek, seperti "Christe" (diucapkan Chris-tay) dapat diulang secara diam-diam pada setiap "lub-dub" detak jantung.

Dalam kutipan berikut, ciri-ciri pengenal Meditasi Ritme Jantung ini disebutkan -- napas sadar, bernapas melalui jantung, kesadaran akan detak jantung seseorang, mengarahkan pandangan Anda ke jantung, mengulangi nama suci pada detak jantung atau napas, dan merasakan kehadiran Tuhan di dalam hati fisik Anda sendiri.

Jika ada bentuk konsentrasi apa pun yang digunakan dalam meditasi, itu terdiri dari pertama-tama masuk ke irama jantung, dengan memperhatikan detak jantung, merasakannya dan menyelaraskannya. Kemudian seseorang memusatkan semua perasaan di dalam jantung fisik dan keluar dari perasaan memilih cinta, dan dari cinta, Cinta Ilahi.

Hazrat Inayat Khan berkata, "Seorang mistik adalah orang yang mencari Kebenaran, dalam tradisi apa pun atau di luar tradisi apa pun. Setiap orang ingin mengklaim Kebenaran untuk kelompok mereka sendiri, tetapi itu tidak dapat dipersempit atau dibatasi karena itu adalah inti dari kebijaksanaan; itu datang dari pengalaman murni dan tidak mematuhi dogma atau aturan." Garis keturunan yang kami ikuti berasal dari sekolah kuno misteri Mesir, sebuah sekolah yang ada bahkan sebelum Ibrahim, ayah dari tiga agama besar: Kristen, Yudaisme, dan Islam. 

Ajaran kami bukanlah agama atau filsafat, bukan deisme atau ateisme. juga bukan moral, atau jenis mistisisme khusus, bebas dari sektarianisme agama biasa. 

Jika pernah bisa disebut agama, itu hanya sebagai agama cinta, harmoni, dan keindahan. Surga tertinggi adalah hati kita sendiri, dan yang umumnya dikenal manusia sebagai cinta, bagi kita adalah Tuhan. Orang yang berbeda menganggap Tuhan sebagai Pencipta, sebagai Hakim, sebagai Raja, sebagai Makhluk Tertinggi; tapi kami memanggilnya Sang Kekasih. 

Apakah ada dogma, apakah ada ritual atau upacara yang kita patuhi? Tidak ada yang membatasi kita. Itulah Spiritual tanpa batas. Pada saat yang sama kita bebas menggunakan ritual apa pun, upacara apa pun yang menurut kita sesuai dengan tujuan kita.

Amulet Sufi

 

Baba Kazi, saya diberitahu, membagikan obat penyembuhan kepada ratusan orang dari seluruh dunia. Dia adalah penjaga rahasia yang kuat; seorang ahli bedah jantung mistik. 

Seperti ayah, kakek, dan kakek buyutnya, Baba Kazi adalah tabib dalam tradisi mistik Sufi kuno. Nama lahir Baba Kazi, Khadim–i-Hussein, berarti “pelayan Hussein.” Keluarga tersebut menelusuri garis keturunan spiritualnya kembali ke Syekh Abdul Qadir Jilani, orang suci abad kedua belas yang berkuasa di Baghdad, pendiri Tarekat Sufi Qadiriyah, dan keturunan cucu Nabi Muhammad yang mulia, Hussein, yang mati syahid dalam pertempuran.

"Bagaimana saya bisa membantu?" katanya, dan suaranya—kuat dan angkuh, meninggi di atas televisi yang sedang booming—memancarkan kebaikan. Ia memiliki kelembutan dan kehadiran, terlepas dari kualitas jalalnya (atribut kekuatan ilahi). 

Melalui nafas dan bacaan vokal La illaha illallah (“tidak ada apa-apa selain Engkau, ya Allah, Yang Maha Esa adalah Satu-Satunya”) dan Hu(esensi ilahi) kehadiran Sang Kekasih dipanggil—kenangan kita akan Tuhan membuka ingatan Tuhan akan kita. Dengan mengulangi satu kalimat ini, kita meniadakan segala sesuatu kecuali Tuhan, menyapu bersih ilusi; meneguhkan kebijaksanaan yang dimiliki jiwa tetapi pikiran telah lupa. 

“Yang sangat, sangat kaya dan yang sangat, sangat miskin. Semua jenis orang, semua bangsa dan agama. Mereka semua adalah teman,” kata Baba Kazi tentang kliennya. “Siapa pun yang datang melalui pintu ini adalah teman. Saya tidak memikirkan apakah seseorang pembohong atau pencuri, atau murni atau baik. Siapapun yang duduk di kursi ini, saya berdoa untuk mereka. Allah mengetahui siapa mereka. Bukan saya."

Permohonan bantuan beragam, dan mereka datang dari Muslim dan non-Muslim. Dari bankir dan presiden perusahaan hingga ibu rumah tangga dan pekerja konstruksi, individu dan seluruh keluarga menyaring, mencari jawaban dan bantuan ilahi dalam masalah hati—pernikahan, perpisahan, lamaran—masalah hukum dan bisnis; penghapusan rintangan; penyakit fisik dan penyakit; anak-anak nakal…

Untuk setiap penyakit atau masalah tertentu yang disajikan kepadanya, Baba Kazi mengiris kulit kata-kata, mengupas sampai ke inti, inti masalahnya. Dia merasakan "penyebab di balik penyebabnya." 

Dia tidak membuat janji kepada kliennya. Dia berdoa: Semuanya adalah hikmet (kebijaksanaan) Allah ; Allah adalah satu-satunya yang membuat sesuatu terjadi… Aturan-aturan-Nya didasarkan pada ilham dan bimbingan ilahi, yang diterima pada saat itu juga. Banyak dari obatnya bekerja dengan Asma ul Husna , "sembilan puluh sembilan nama indah Tuhan" dan dengan Ism-i-Azam, nama tertinggi Tuhan. Atribut ilahi, diwujudkan dalam nama-nama Allah, berada di dalam diri kita masing-masing, para sufi percaya. Dalam praktik mengulang nama, atau kombinasi nama, pusat halus terbangun, penyumbatan hilang, dan kualitas yang diinginkan terwujud.

Baba Kazi meresepkan nama-nama ilahi untuk tujuan penyembuhan bagi kliennya—menentukan jumlah pengulangan mantra, dalam korelasinya dengan ilmu mistis numerologi.  Dia membuat jimat, membaca doa, menawarkan praktik yang melibatkan unsur air atau api, atau nafas, misalnya. “Ada ratusan kemungkinan,” kata Baba Kazi ketika suatu hari, diliputi rasa ingin tahu, saya bertanya kepadanya tentang jumlah pengobatan yang ada. Setiap konsultasi diakhiri dengan penegasan positif : Tuhan akan menyertai Anda. Kamu akan baik-baik saja.

Selama pertemuan pertama saya—sepanjang sebelas menit—Baba Kazi memotong persegi panjang dari selembar kertas putih, kemudian, menggunakan dua pena berwarna berbeda, menggambar diagram geometris, menuliskannya dengan kaligrafi dan angka Arab, melipatnya dengan artistik menjadi segitiga, dan menyerahkan jimat—dikenal sebagai taweez— kepada saya, sepanjang waktu menggumamkan bacaan Alquran. Selanjutnya, dia membuat "resep" dua puluh satu hari yang melibatkan unsur api. Pada akhir tiga minggu, katanya, saya harus kembali. "Semuanya akan baik-baik saja," katanya dengan percaya diri.

Sufi percaya bahwa yang ilahi ada di dalam diri kita, tetapi terselubung. Perjalanan mistik, di satu sisi, adalah jalan untuk menghilangkan jarak dan selubung yang menghalangi penyatuan dengan Sang Kekasih—yang tidak berada di surga di suatu tempat, melainkan “lebih dekat dari urat leher.” Dia telah membawa saya ke medan perang Karbala abad ketujuh di Irak; ke makam mistik pertapa abad kedelapan Rabiah al-Basri; hingga saat kelahiran Nabi Muhammad; ke sungai di mana dia sebagai seorang pemuda berdiri, sepanjang malam sendirian, setinggi paha di air, memanggil Tuhan selama pelatihan esoterisnya di pegunungan.

"Kami pergi untuk membuat takdir kami, tetapi hanya Allah yang paling tahu apa yang Dia tahu!"

Teknik Muraqabah untuk Manifestasi

Teknik Merkaba Untuk Mewujudkan Keinginan

Mer-Ka-Ba secara harfiah berarti cahaya (Mer) roh (Ka) tubuh (Ba) dalam bahasa Ibrani, yang menunjukkan aktivasi yang harmonis dari semua. Bentuknya muncul sebagai tetrahedron bintang; sebuah bintang runcing tiga dimensi yang terbuat dari dua piramida segitiga, satu menunjuk ke atas, yang lain ke bawah. 

Merkaba mewakili energi ilahi murni, terus berputar, menyelaraskan, menyeimbangkan, mengalir, bergerak, dan berkembang di keempat arah setiap saat mendukung Anda ke mana Anda ingin pergi. Dikatakan bahwa kita dapat melakukan perjalanan melalui Merkaba ke dimensi spiritual apa pun karena ia secara tak terbatas mengedarkan aliran energi dari trinitas ilahi dengan semua elemen, ke segala arah dan semua pada waktu yang sama. Ini menyelaraskan energi pria dan wanita, jadi memahami bagaimana bekerja dengannya benar-benar memungkinkan Anda untuk mewujudkan semua keinginan.

Ketika aktif, Merkaba mengetuk kita ke dalam Semua Sumber energi dan matriks yang kita sebut bumi, DNA sepenuhnya dinyalakan dan banyak yang percaya potensi keabadian dan bahkan perjalanan waktu ada di sana, tetapi yang lebih menakjubkan adalah ada tubuh Anda dapat menyembuhkan dirinya sendiri di sini, dan penciptaan tanpa batas adalah mungkin.

Jadi, bagaimana Anda melakukannya? Mudah! Masuk ke posisi yang nyaman, baik duduk atau berbaring, tutup mata Anda dan biarkan pikiran Anda tahu bahwa Anda siap untuk memprogram Merkaba Anda.

Visualisasikan tetrahedron yang mengelilingi tubuh Anda; jantan menunjuk ke atas mulai dari lutut Anda, memanjang beberapa kaki di atas kepala Anda dan piramida perempuan memanjang dari bahu Anda ke bawah kaki Anda. Lihat piramida Anda berputar.

Aktifkan setiap piramida sehingga masing-masing berputar ke arah yang berbeda, pria berputar ke kiri di sekitar Anda, wanita ke kanan ke kiri. Perhatikan jika Anda merasa berenergi ketika mereka aktif dan berenergi saat mereka berputar.

Visualisasikan bidang cahaya di sekitar tubuh Anda, mengembang lebih besar dan lebih besar dalam bentuk seperti piring. Tarik napas dalam-dalam, perlahan, dan keluar.

Sekarang fokuskan perhatian pada apa yang Anda inginkan, tetapkan niat Anda, Merkaba Anda akan bekerja pada visi Anda tanpa penyimpangan apa pun.

Bersyukur dan ucapkan “And So It Is” ketika Anda jelas tentang visualisasi Anda, visualisasikan aura Anda bersinar di sekitar Anda, bayangkan masing-masing chakra Anda semuanya berputar berputar dalam setiap warna dan percaya tubuh Anda dan sel-sel DNA dihidupkan sepenuhnya. potensi. Ketahuilah bahwa Anda diberi energi dan energi Anda berkonspirasi dengan matriks untuk memunculkan semua yang Anda inginkan.

Tempatkan diri Anda kembali ke tubuh Anda, Anda mungkin merasa seperti meninggalkan tubuh fisik Anda. Berhati-hatilah agar Anda seimbang sebelum berkendara, atau bergerak. Bersyukurlah bahwa visi Anda sedang diaktualisasikan, miliki iman, dan semoga keajaiban dan keajaiban terjadi.

Zikir dan Muraqabah

 

Muraqabah memiliki perbedaan dengan zikir terutama pada obyek pemusatan kesadaran (kosentrasinya). Zikir memikili obyek perhatian pada simbol, yang berupa kata atau kalimat, sedangkan muraqabah menjaga kesadaran atas makna, sifat, qudrat, dan iradat Allah Swt.

Menurut KH. Ramli Tamim dalam kitabnya Tsamrah al-Fikriyah halaman: 11 mengemukakan 20 macam Muraqabah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, yaitu;

1. Muraqabah Ahadiyah, muraqabah ini adalah mawas diri atas sifat Maha esa Allah Swt. Ajaran muraqabah ini ada dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Dalam mawas diri diimajinasikan datangnya al-Fayd al-Rahmani (pancaran karunia Allah Swt.) berasal dari enam arah, yaitu: atas-bawah, muka-belakang, dan kanan-kiri. Sedangkan dalam Tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah (NM), muraqabah hati kesadaran dipusatkan dalam lima lathaif secara bertahap, yaitu Lathifatul qalbi, Lathifatul ruhi, Lathifatul sirri, Lathifatul khafi, dan Lathifatul akhfa.

2. Muraqabah Ma’iyyah, Jenis muraqabah ini ada dalam kedua tarekat induknya (Qadiriyah dan Naqsyabandiyah). Akan tetapi dalam hal teknis lebih dekat dengan ajaran muraqabah yang ada pada Tarekat Qadiriyah. Muraqabah Ma’iyah mawas diri akan makna kebersamaan Allah Swt. dengan dirinya.

3. Muraqabah Aqrabiyah, Arti dari muraqabah ini adalah memperhatikan dengan seksama dalam kontemplasi akan makna dan hal kedekatan Allah Swt. Namanya sama dengan yang ada dalarn Tarekat Naqsyabandiyah, sedangkan filosofinya lebih dekat dengan yang ada dalam Tarekat Qadiriyah.

4. Muraqabah Wilayatul ‘Ulya, Muraqabah jenis ini hanya ada dalam ajaran Tarekat Naqsyabandiyah. Walaupun menggunakan nama yang berbeda (terkadang juga disebut dengan nama yang sama), tetapi cara dan sasarannya sama. Sedangkan dalam Tarekat Qadiriyah jenis muraqabah ini terlaksana dalam muraqabah yang ketujuh (sama sasaran dan dalilnya).

5. Muraqabah Kamalatun Nubuwwah, Yaitu muraqabah atas qudrat Allah Swt. yang telah menjadikan sifat-sifat kesempurnaan kenabian.

6. Muraqabah Kamalatul Risalat, adalah kontemplasi atas Allah Swt. dzat yang telah menjadikan kesempurnaan sifat kerasulan.

7. Muraqabah Kamalatul Ulul Azmi, adalah muraqabah atas diri Allah Swt. yang telah menjadikan para Rasul yang bertitel ulul azmi. Ketiga jenis muraqabah di atas tersebut hanya terdapat dalam ajaran Naqsyabandiyah Mujaddidiyah (NM). Baca juga: Ikhtiar Kafe Basabasi Menggerakkan Tradisi Literasi

8. Muraqabatul Mahabbah fi al-Dairat al-Khullat, Yaitu muraqabah atas Allah Swt. dzat yang telah menjadikan hakikat Nabi Ibrahim sebagai khalilullah (kekasih Allah Swt.).

9. Muraqabatul Mahabbah fi al-Dairat al-Sirfa, Yaitu muraqabah atas Allah Swt. yang telah menjadikan hakikat Nabi Musa a.s, yang sangat dikasihi, sehingga bertitel

10. Muraqabah al-Dzatiyah al-Muntazibal bil Mahabbah, Yaitu muraqabah kepada Allah Swt, yang telah menjadikan hakikat Nabi Muhammad saw. yang telah menjadikan kekasihnya yang asal dan dicampur dengan sifat pengasih.

11. Muraqabah al-Mahbubiyah al-Sirfah, Yaitu muraqabah kepada Allah Swt. yang telah menjadikan hakikat Nabi Ahmad yang memiliki sifat pengasih yang mulus. Keempat jenis muraqabah ini (no. 8, 9, 10, dan 11) merupakan pendalaman dari muraqabah ulul azmi yang ada dalam Tarekat Naqsyabandiyah al-Mujaddadiyah.

12. Muraqabah al-Hubb al-Sirfi, Yaitu muraqabah kepada Allah Swt. yang telah mengasihi orang-orang mukmin (dengan tulus) yang cinta kepada Allah Swt, para malaikat, para Rasul, para nabi dan wali, cinta pada para ulama dan kepada sesama mukmin. Muraqabah ini di dalam Tarekat Naqsyabandiyah disebut dengan Muraqabah al-Mahabbah..

13. Muraqabah la Ta’yin, Adalah Muraqabah akan hak Allah Swt. yang tidak dapat dinyatakan dzat-Nya, oleh semua makhluk tanpa kecuali. Muraqabah jenis ini tidak terdapat dalam kedua tarekat induknya. Akan tetapi tehnik dan sasaran dan muraqabah sudah tercakup di dalam muraqabah ahadiyah pada Tarekat Naqsyabandiyah Mujaddidiyah.

14. Muraqabah haqiqatul Ka’bah, Adalah muraqabah kepada Allah Swt, dzat yang telah menciptakan hakikat ka’bah sebagai kiblatnya orang yang bersujud kepada Allah Swt.

15. Muraqabah haqiqatul Al-Qur’an, Muraqabah ini adalah mawas diri atas Allah Swt. yang telah menjadikan hakikat Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang merupakan ibadah bagi pembacanya.

16. Muraqabah haqiqatul Sirfah, adalah muraqabah atas Allah Swt. yang telah mewajibkan kepada para hambanya untuk melakukan shalat, yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan.

17. Muraqabah Dairat al-Ma’budiyah al-Sirfah, adalah muraqabah dengan berkontemplasi akan Allah Swt. yang memiliki hak untuk disembah oleh semua makhluk-Nya.

18. Muraqabah al-Mahabbah fi al-Dairat al-Ma, Yaitu muraqabah atas Allah Swt. dzat yang telah menjadikan hakikat Nabi Ibrahim sebagai Khalîlullâh.

19. Muraqabah al-Mahabbah fi al-Dairat al-Saniyah, yaitu muraqabah atas Allah Swt. dzat yang telah menjadikan hakikat Nabi Musa a.s. yang sangat dikasihi, sehingga bertitel kalimullâh.

20. Muraqabah al-Mahabbah fi al-Dairat al-Qaus, Ketiga jenis muraqabah ini adalah jenis mawas diri atas kecintaan kepada Allah Swt. pada orang-orang yang beriman dan kecintaannya orang mukmin kepada Allah Swt. Ketiganya merupakan pendalaman dan perincian atas muraqabah al-Aqrabiyah dan al-Mahabbah yang ada dalam Tarekat Naqsyabandiyah. Baca juga: Sabilus Salikin (3): Tarekat dalam Alquran dan Hadis

Adab dengan Sesama Teman

Prinsip-prinsip ajaran etika (adab), antara sesama teman (ikhwan) ini diantaranya disebutkan oleh al-Kurdi dalam kitabnya Tanwîr al-Qulûb Fi Mua’amalati ’Allamil Ghuyub halaman 535 dan Syaikh Abdul Qâdir al-Jailani dalam kitabnya yang berjudul al-Ghunyah LiThalib al-Thariq al-Haq, sebagai berikut; 

Hendaknya kamu menyenangkan mereka dengan sesuatu yang menyenangkan dirimu, dan mengistimewakan dirimu sendiri

Jika bertemu mereka, hendaknya bersegera mengucapkan salam, mengulurkan tangan (mengajak berjabat tangan), dan bermanis-manis kata dengan mereka. 

Menggauli mereka dengan akhlak yang baik, yaitu memperlakukan mereka sebagaimana kamu suka diperlakukan

Merendahkan diri kepada mereka

Usahakan agar mereka rela (suka), pandanglah bahwa mereka lebih baik dan dirimu. Bertolong menolonglah dengan mereka dalam kebaktian, takwa dan cinta kepada Allah Swt. Jika kamu lebih tua, bimbinglah mereka kepada kebajikan. Dan jika kamu lebih muda, maka mintalah bimbingan kepada mereka.

Berlemah lembutlah dalam menasehati kawan, jika kamu melihat mereka menyimpang dari kebenaran

Perbaikilah prasangkamu kepada mereka. Jika kamu melihat aib pada mereka katakan pada diri anda sendiri “Jangan-jangan ini juga ada pada saya”, karena seorang muslim adalah cermin bagi muslim yang lain. 

Jika ikhwan minta izin (keringanan), maka kabulkan. Walaupun kau tahu bahwa ia adalah pembohong

Jika ada pertikaian antara sesama kawan, maka damaikanlah di antara keduanya. Dan jangan memihak salah satu di antara keduanya

Jadikanlah kamu teman dalam semua keadaan. Jangan sampai melupakan berdoa untuk mereka, agar diampuni oleh Allah Swt. Baca juga: Sabilus Salikin (117): Tarekat Syadziliyah

Hendaknya kalian memberi tempat duduk kepada kawan dalam majelis

Hendaknya membatasi berpaling dari mereka, dan mendukung mereka secara moral, karena kehormatan adalah kewajiban

Tunaikan janji, jika kamu berjanji, karena janji itu dihadapan Allah Swt. adalah hutang, dan menyalahi janji termasuk

Adab kepada Diri Sendiri

Dalam menempuh jalan menuju Allah Swt. (suluk), seorang salik harus menjaga diri agar tetap beradab pada diri sendiri. Abdul Wahab al-Sya’rani menjelaskan panjang lebar tentang hal ini, demikian juga al-Kurdi dalam kitabnya Tanwîr al-Qulûb fi Mua’amalat ’Allâmil Ghuyûb halaman: 531 yang secara garis besar seorang murid harus;

Memegangi prinsip tingkah laku yang lebih sempurna jangan sampai seseorang bertindak yang menjadikan dia orang tercela, dan mengecewakan

Untuk maksud sebagaimana tersebut di poin 1, maka apabila mempunyai janji hendaklah segera dipenuhi, apabila dipercaya jangan sampai berkhianat, dan apabila bergaul dengan yang lebih tua, hendaklah senantiasa memberi penghormatan, terhadap yang lebih muda harus mengasihi. Jika terpaksa terjerumus atau terjebak pada perkataan dan, atau perbuatan yang tidak pantas maka segera menjauhinya.

Hendaklah para murid bertingkah laku dan menerapkan adab (tata krama), senantiasa meyakinkan dirinya, bahwa Allah Swt. senantiasa mengetahui semua yang diperbuat hamba-Nya, baik lahir maupun batin

Para murid hendaknya berusaha untuk bergaul dengan orang-orang yang baik akhlaknya dan menjauhi orang-orang yang kurang baik akhlaknya.

Bagi para murid juga tidak diperbolehkan untuk berlebih-lebihan dalam hal makan, minum, berbusana, dan berhubungan seksual

Hendaknya bagi para murid senantiasa berpaling dari cinta duniawi, kepada mendambakan ketinggian derajat akhirat.

Jika murid terbuai oleh hawa nafsu misalnya berat melaksanakan ketaatan maka hendaklah senantiasa merayu dirinya sendiri, dan meyakinkan diri bahwa payahnya hidup di dunia ini sangat pendek waktunya.

Membangun Chakra Solar Plexus

 

Semakin Anda membersihkan diri dan membangun sub-chakra solar plexus Anda, semakin banyak tekanan yang akan terjadi bagi kundalini untuk melewati dinding getar. Itulah sebabnya kami melihat begitu banyak wirausahawan yang berjuang sekian lama tanpa hasil dan tiba-tiba, bisnis mereka tiba-tiba berubah dari kegagalan menjadi kisah sukses dalam waktu singkat.

Anda dapat menginduksi pembersihan chakra suci Anda jika Anda memaafkan diri sendiri karena tidak berhasil bersinar di ketiga lapisan cakra suci dan mengucapkan terima kasih yang kuat untuk keamanan yang Anda miliki, dengan melakukan itu secara emosional secara konstan, Anda dapat memicu tekanan yang cukup di atas keamanan lapisan sehingga kundalini akan menembusnya membuka belenggu. Untuk melakukan itu, Anda perlu sangat merangsang chakra solar plexus Anda.

Praktek Nafas Elemen Sufi

Latihan

1. Napas Pemurnian Elemen, memperdalam kesadaran akan sifat Api dan hubungannya dengan Solar Plexus.

2. Bernapaslah ke dalam Pleksus Surya. Rasakan, dengarkan, lihat, rasakan kualitas energi dan kehidupan di Solar Plexus Anda. Apa kontribusi kehidupan dan energinya bagi tubuh Anda, pikiran Anda, hati Anda, jiwa Anda? Apa yang 'dikatakan' kepada Anda? Apakah itu pusaran energi, pikiran, perasaan yang mengganggu? Atau apakah itu berkontribusi pada keharmonisan dalam tubuh Anda? Duduklah dengan napas ini selama beberapa waktu, biarkan kesadaran Anda beristirahat di napas dan pusatnya, sadar dan tidak terikat, biarkan terbuka apa pun. Ulangi ini setelah pengalaman yang berbeda, dan pada waktu yang berbeda dalam sehari.

3. Hembuskan warna kuning ke dalam Solar Plexus Anda, rasakan apa yang berkontribusi pada keadaan pusat ini dan semua pusat Anda. Biarkan warna kuning mengisi aura Anda. Bersantailah dalam pengalaman ini dan rasakan efeknya.

4. Alami Solar Plexus Anda sebagai matahari keberadaan Anda. Visualisasikan ego Anda berkembang sehingga bersinar seperti matahari di alam semesta: seimbang, dengan menghormati diri sendiri dan orang lain.

5. 'Meditasi di chakra Solar Plexus dapat menyembuhkan gangguan pencernaan dan semua masalah usus. Kehangatannya membuat darah bersirkulasi lebih baik.' Anda dapat memilih untuk merasakan manfaat yang dapat diberikan meditasi seperti itu pada tubuh fisik Anda.

Zikr dan Wazaif

YA MU'IZZ : Dzat Yang Memberi Kehormatan dan Penghormatan

ISHQ : Kerinduan Ilahi

YA GHANIYY– YA MUGHNI : Yang Maha Pembuka Jalan, Yang Cukup – Yang Pemenuh Kebutuhan, Pemberi Harta

Gerakan Zikir Kedua :

Dalam posisi berlutut (atau duduk di kursi jika tidak memungkinkan)

– menundukkan kepala ke tanah menyerahkan kepada Yang Esa sikap, kebiasaan dan pola yang mungkin membuat Anda bersaing dengan orang lain, manipulatif, tidak aman, dll.

– naik ke posisi tegak (masih berlutut), merasa diangkat, disucikan dari sikap, kebiasaan atau pola

Suara

Dalam urutan suara Yoga untuk chakra: ucapkan 'Ram' (diucapkan 'Ramng') di pusat Solar Plexus.

Mursyid memberi: 'eh' (Chakra dasar: 'O'; Hati: 'ah'; Tenggorokan: 'oo'; Mata Ketiga: 'ee'; Mahkota: 'mm')

Meditasi Sufi Jalur Solar Plexus

Praktek

1. Unsur Pemurnian Napas, memperdalam kesadaran akan sifat Api dan hubungannya dengan Solar Plexus.

2. Tarik napas ke dalam Solar Plexus. 

Rasakan, dengarkan, lihat, rasakan kualitas energi dan kehidupan di Solar Plexus Anda. Apa kehidupan dan energinya yang berkontribusi pada tubuh Anda, pikiran Anda, hati Anda, Jiwa Anda? 

Apa yang 'dikatakan' kepadamu? Apakah pusaran energi, pikiran, perasaan yang mengganggu? Atau apakah itu berkontribusi pada keharmonisan di tubuh Anda? 

Duduklah dengan nafas ini selama beberapa waktu, biarkan kesadaran Anda beristirahat di dalam nafas dan pusat, sadar dan tidak terikat, biarkan saja yang terjadi. Ulangi ini setelah pengalaman yang berbeda, dan pada waktu yang berbeda dalam sehari.

3. Hirup warna kuning ke dalam Solar Plexus Anda, rasakan apa yang berkontribusi pada keadaan pusat ini dan semua pusat Anda. Biarkan warna kuning memenuhi aura Anda. Bersantailah dalam pengalaman ini dan rasakan efeknya.

4. Pengalaman Solar Plexus Anda sebagai matahari keberadaan Anda. Visualisasikan ego Anda sebagai berevolusi sehingga bersinar seperti matahari di kosmos: seimbang, dengan menghormati diri sendiri dan orang lain.

5. Meditasi dalam chakra Solar Plexus dapat menyembuhkan gangguan pencernaan dan semua masalah usus. Kehangatannya membuat sirkulasi darah lebih baik. Anda dapat memilih untuk merasakan manfaat meditasi yang dapat membawa tubuh fisik Anda.

Zikir dan Wazaif

YA MU'IZZ : Makhluk Ilahi yang memberi Kehormatan dan Rasa Hormat

ISHQ: Kerinduan Ilahi

YA GHANIYY– YA MUGHNI: Yang membersihkan jalan,  Pemenuhan Kebutuhan, Pemberi Kekayaan Terbaik.

Tantra, Ibu Illahi, Meditasi

Tidak ada yang terjadi tanpa perasaan. “Elemen perasaan adalah elemen perempuan”

Tindakan mental sajalah yang benar-benar “mengetahui”, atau kesadaran sadar; dan bisa dikatakan sebagai langkah • pertama yang diambil mentalitas untuk mengalami apa pun. “Mengetahui” ini, tanpa disertai perasaan, tidak menghasilkan efek yang terlihat. “Mengetahui” ini adalah unsur laki-laki dari Pikiran, unsur perseptif. Ketika elemen perseptif ini digunakan sendiri, itu tidak menghasilkan efek atau pengalaman yang terlihat. Ini setara dengan mentalitas yang secara mental menggambar denah rumah atau penemuan, tetapi tidak pernah melampaui tahap menggambar denah. Diperlukan sesuatu yang lebih dari sekadar gambar rencana, sebelum mentalitas individu benar-benar mulai bekerja untuk mengeksternalisasi rumah atau penemuan. 

Sesuatu yang lebih dari itu adalah perasaan.

Seseorang dapat menghabiskan satu abad untuk merencanakan atau memikirkan kesehatan, dan tetap tidak mengalaminya; hanya karena, berpikir atau mengetahui tanpa merasakan, tidak dapat menghasilkan pengalaman yang disebut kesehatan; karena kesehatan adalah keadaan mengetahui dan merasakan. Unsur perasaan adalah unsur perempuan, atau unsur ibu, yang memenuhi atau membuahkan hasil.

Disiplin melihat ke dalam adalah Meditasi. 

Apa yang kita pahami kita lakukan secara alami. Apa yang tidak kita mengerti kita memaksa diri kita untuk melakukannya. Siswa begitu sering memberi tahu guru betapa kerasnya mereka berusaha. Usaha itu sendiri berarti kegagalan, karena meditasi selalu tanpa usaha. Ketegangan, pengerahan tenaga atau kekuatan mengakibatkan kegagalan. Dan jawaban doa hanya datang kepada orang yang berdiam dengan segala ketenangan dalam kegembiraan karena telah menerima apa yang dia doakan.

Meditasi adalah internalisasi kesadaran. Ini adalah ziarah di dalam. Jika seorang anak berusia delapan tahun dapat menjalankan Fa dengan sukses, kami dapat melakukannya. Pertama-tama kita harus menjadi seperti anak kecil. Setengah jam sehari dihabiskan untuk bermeditasi pada cita-cita, tujuan, dan ambisi Anda akan membuat Anda menjadi orang yang berbeda. Dalam waktu beberapa bulan, pengakuan yang lembut dan diam-diam datang bahwa Tuhan ada di dalam diri Anda, bahwa roh Tuhan Yang Mahakuasa sekarang bergerak demi Anda dan apa yang Anda rindukan, miliki atau lakukan sudah menjadi fakta kesadaran. Manusia mengaktualisasikan keadaan ini dengan merasakan sensasi pencapaian; ketika dia telah berhasil, dia tidak akan lagi khawatir, cemas atau gelisah.

Sebagian besar dari kita menjalani hidup dengan melihat ke luar. Orang bijak belajar melihat ke dalam. Disiplin untuk melihat “ke dalam” disebut bersama, “Meditasi.” Mengetahui bahwa Tuhan ada di dalam dirinya membuat manusia hidup di dunia yang selalu damai. Kekurangan itu membuatnya hidup dalam serangkaian kondisi yang membuatnya sedih sampai akhir. Dia meributkan hal-hal yang, jika dia melihatnya secara berbeda, tidak akan menyebabkan ketidakbahagiaan sesaat pun.

Dengan bergerak ke dalam, mistikus akhirnya menemukan Yang Nyata. Saat dia masuk ke dalam, dia pertama-tama menyadari bahwa benda yang disebut tubuh ini sangat tidak nyata, dan bumi tempat kita duduk ini menjadi tidak nyata. Kehidupan eksternal menjadi mimpi; kehidupan internal terbangun dan bergerak semakin jauh ke dalam. Akhirnya tampaknya menyatu, dan tiba-tiba Diri yang bermeditasi merasakan bahwa, dengan masuk ke dalam, ia telah menemukan Semesta. Matahari, bulan, bintang, dan planet ada di dalamnya. 

Untuk pertama kalinya dia tahu bahwa planet adalah pikiran; bahwa matahari dan bulan adalah pikiran; dan juga dia memahami bahwa kesadarannya sendiri adalah realisasi yang menopang mereka semua. Untuk sementara di ruang angkasa sedang menggerakkan mimpi si Pemimpi; dunia, matahari, bulan, dan bintang adalah pikiran Pemikir. Matanya tertutup. Dia sedang bermeditasi, dan kita adalah meditasi-Nya. “Dari semua keberadaan saya adalah sumber, kelanjutan dan akhir. Aku adalah kuman, Aku adalah pertumbuhan, Aku adalah pembusukan. Semua hal dan makhluk yang saya kirimkan. Saya mengira mereka sementara mereka berdiri di luar, dan ketika mimpi perpisahan berakhir, saya menyebabkan mereka kembali ke diri saya sendiri. Akulah Kehidupan, Roda Hukum, dan Jalan yang mengarah ke Alam Semesta. TIDAK ADA YANG LAIN.”