Apa Yang Membuat Anda Bahagia?

Ini mengejutkan. Apa yang banyak dari kita pikir akan membuat kita bahagia ternyata tidak. Studi tentang kebahagiaan mendukung hal ini. Kebanyakan orang cenderung berpikir seperti ini :

Jika saya hanya punya lebih banyak uang, maka saya akan bahagia.

Jika saya hanya memiliki tubuh yang bagus, kehilangan berat badan, atau mungkin mengalami peningkatan fisik, hidup saya akan sempurna.

Jika saya hanya memiliki pasangan yang hebat atau pacar yang baik, maka saya akan bahagia.

Jika saya hanya memiliki pekerjaan bagus yang dibayar dengan baik, maka saya akan bahagia.

Jika saya hanya memiliki mobil baru yang mewah, pakaian yang tepat, atau rumah yang lebih bagus, maka saya akan bahagia.

Jika saya hanya memiliki ____________ (isi yang kosong), saya akan senang.

Apakah Anda memperhatikan tren di sini? Itu semua "jika" dan "maka". Sebagian besar dari kita cenderung membungkus kebahagiaan kita di sekitar peristiwa lain yang terjadi.

Artinya, jika kebahagiaan Anda terikat pada orang lain (atasan, pasangan, pacar, orang tua, atau bahkan pandangan masyarakat) Anda kacau. Mengapa? Karena Anda tidak memiliki kendali atas mereka. Ini semua adalah tindakan eksternal. 

Dengan mengikatkan kebahagiaan kita pada apa yang dipikirkan atau dilakukan orang lain, pada hakikatnya kita MEMBERIKAN KEKUATAN KITA untuk bahagia. Sama halnya jika Anda mengikatkan kebahagiaan Anda pada barang-barang material seperti pakaian, rumah, mobil sport, atau uang. Studi menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan seseorang turun selama bertahun-tahun setelah mereka mendapatkan benda baru yang berkilau itu. Berapa lama Ford Mustang 1964 itu akan membuatmu bahagia? Begitu bau mobil baru hilang, begitu pula kebahagiaan kita. Kita semua pernah mendengar cerita tentang orang-orang yang memenangkan lotre dan kemudian kehilangan semuanya dan kembali ke kehidupan pra-lotere mereka. Kami telah mendengar cerita tentang anak kaya yang masih tidak bahagia. Cukup jelas bahwa uang, meskipun sangat membantu saat Anda benar-benar membutuhkannya, bukanlah jawaban untuk kebahagiaan sejati.

Faktanya, sebagian besar tujuan yang menurut kita akan membuat kita bahagia sebenarnya tidak. Jadi apa yang harus kita lakukan? Ada harapan. Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan kita ditentukan sebagai berikut: Genetika 50%, Keadaan Hidup 10%, Tindakan/Pikiran kita 40%. 

Ini adalah informasi yang bagus, tetapi menjadi lebih baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Joe Dispenza dan lainnya, kita dapat mengubah otak kita dengan mengatur ulang. Ada teknik aktual yang membantu kita melakukan hal ajaib ini. Ini berarti kita dapat mengubah bagian "genetik" dari persamaan di atas. Ini juga berarti hampir semua faktor yang mengendalikan kebahagiaan kita berada dalam kendali KITA.

Kutipan akrab, "Kebahagiaan ada di dalam," memang benar! Kebahagiaan kita sendiri benar-benar ada di dalam diri kita sendiri.

Jadi ingatlah bahwa kebahagiaan adalah pekerjaan orang dalam — di dalam diri kita.