Dengan teknik meditasi yang diberikan guru pada Aum ( Om ), getaran suci Aum dari Roh Kudus dapat didengar dalam meditasi melalui medium supersensori intuisi. Pertama, pemuja menyadari Aum sebagai energi kosmik yang dimanifestasikan dalam semua hal. Suara duniawi dari semua gerakan atom, termasuk bunyi tubuh — jantung, paru-paru, sirkulasi, aktivitas seluler — berasal dari bunyi kosmik dari aktivitas vibrasi kreatif Aum .
Suara dari sembilan oktaf yang dapat dipahami telinga manusia, serta semua getaran kosmik rendah atau tinggi yang tidak dapat didaftarkan oleh telinga manusia, berasal dari Aum . Begitu juga, semua bentuk cahaya — api, sinar matahari, listrik, cahaya astral — adalah ekspresi dari energi kosmik prium Aum . Getaran Kudus ini bekerja di pusat-pusat spinal halus dari tubuh astral, memancarkan kekuatan hidup dan kesadaran ke dalam tubuh fisik, bermanifestasi sebagai suara astral yang luar biasa — masing-masing karakteristik dari pusat kegiatannya yang khusus.
Bunyi-bunyi astral ini diibaratkan galur melodi dari dengungan lebah, nada seruling, alat musik gesek seperti kecapi, bunyi seperti lonceng atau gong, raungan laut jauh yang menenangkan, dan simfoni kosmik semua suara bergetar.
Teknik Kriya Yoga dari meditasi pada Aum mengajarkan seseorang untuk mendengar dan menemukan suara astral ini. Ini membantu membangkitkan kesadaran ilahi yang terkunci di pusat-pusat tulang belakang, membuka mereka untuk "menegakkan" jalan kenaikan ke realisasi Tuhan. Ketika Praktisi berkonsentrasi pada Aum , pertama dengan melantunkan Aum secara mental, dan kemudian dengan benar-benar mendengar suara itu, pikirannya dialihkan dari bunyi fisik materi di luar tubuhnya ke peredaran dan suara lain dari daging yang bergetar.
Kemudian kesadarannya dialihkan dari getaran tubuh fisik ke getaran musik dari pusat tulang belakang tubuh astral. Kesadarannya kemudian berkembang dari getaran tubuh astral ke vibrasi kesadaran di dalam tubuh kausal dan di dalam omnipresensi Roh Kudus. Ketika kesadaran praktisi tidak hanya mampu untuk mendengar suara kosmik Aum , tetapi juga merasakan kehadiran aktualnya di setiap unit ruang, dalam semua materi bergetar terbatas, maka jiwa dari para penyembah menjadi satu dengan Roh Kudus.
Kesadarannya bergetar secara bersamaan di dalam tubuhnya, di bidang bumi, planet-planet, alam semesta, dan di setiap partikel materi, ruang, dan manifestasi astral. Melalui kuasa Roh Kudus yang semakin meluas, suara Aum -vibrating yang tersebar luas terdengar dalam meditasi, kesadaran kemudian menjadi terbenam, atau dibaptis, dalam aliran suci Kesadaran Kristus. Keadaan kesadaran yang semakin tinggi ini dicapai melalui meditasi yang lebih dalam dan lebih panjang sebagaimana dipandu oleh sang guru. Tetapi sejak awal, berkat kontak dengan Aum menjadi semakin nyata.
Dalam meditasi terdalam, seperti yang dilakukan oleh mereka yang maju dalam teknik Kriya Yoga, para praktisi tidak hanya mengalami ekspansi dalam getaran Aum "Suara dari surga," tetapi menemukan dirinya juga mampu mengikuti cahaya mikrokosmos Roh dalam lurus cara "tulang belakang ke dalam cahaya mata spiritual" dove turun dari surga.
Pertama, kekuatan hidup dan kesadaran harus ditarik dari indera dan kegelisahan tubuh, dan harus melintasi portal Energi Kosmik yang diwakili oleh lingkaran emas mata spiritual. Maka kesadaran harus mencelupkan dalam cahaya biru yang mewakili Kesadaran Kosmos. Maka itu harus menembus pembukaan bintang perak ke Spirit, di wilayah Infinity yang tak terbatas. Cahaya emas, biru, dan perak ini mengandung semua dinding sinar — elektronik, atom, dan lifetronic — dari Vibrasi Kosmik yang mana seseorang harus menembusnya sebelum seseorang dapat mencapai surga.
Dalam keadaan meditasi tertinggi ini, tubuh itu sendiri menjadi spiritual, melonggarkan keuletan atomnya untuk mengungkapkan struktur astral yang mendasarinya sebagai kekuatan hidup. Aura yang sering digambarkan di sekitar orang suci tidak imajinatif, tetapi cahaya ilahiah batin menyelimuti seluruh keberadaan.