Patanjali menyebut kekuatan-kekuatan ini Vibhutis dan telah membahasnya secara rinci dalam Yoga Aphorismenya.
Swami Vivekananda dalam ceramahnya tentang “Kekuatan Pikiran” berbicara tentang kekuatan ajaib dari orang-orang tertentu yang dia uji secara pribadi dan ternyata benar.
Merupakan hal yang biasa untuk mengutuk kekuatan luar biasa ini sebagai buruk atau berbahaya.
Tetapi harus diingat bahwa yang benar-benar berbahaya bukanlah kekuatan itu sendiri tetapi cara mereka digunakan.
Orang-orang suci dan orang bijak agung di semua negara telah menggunakan mereka dengan deskripsi untuk kesejahteraan umat manusia yang menderita.
Kata Swami Vivekananda, “Kekuatan yang diperoleh dari latihan Yoga bukanlah hambatan bagi yogi yang sempurna, tetapi cenderung demikian bagi pemula.”
Kita seharusnya tidak memandang pikiran sebagai sumber dosa, konflik dan kesedihan. Pikiran manusia adalah gudang kekuatan besar.
Tetapi karena berbagai kendala dan keterbatasan, hanya sebagian kecil dari ini yang terwujud dalam kehidupan normal.
Dan dengan fraksi kecil inilah semua penemuan sains dan pencapaian seni telah dibuat.
Seorang yogi memandang pikirannya sebagai sumber kekuatan, kedamaian, dan kebaikan. The Gita mengatakan bahwa pikiran benar dibudidayakan dan dimurnikan bertindak sebagai teman seseorang dan pikiran tidak disiplin bertindak sebagai musuh seseorang.
Alih-alih memandang diri sendiri sebagai orang berdosa yang lemah, sengsara, tidak berharga, seorang peminat spiritual harus terus-menerus mengingat kemungkinan tak terbatas yang tetap tersembunyi dalam pikiran menunggu untuk ditemukan dan dikembangkan.
Ini adalah poin utama dalam pesan Swami Vivekananda kepada dunia modern.
