Meditasi pemusatan Pikiran

Tanya Jawab tentang Jangama Dhyana karya Shivabalayogi - Babaji

Tanya 

Bisakah Baba menjelaskan kepada kami tentang Meditasi 'Jangama Dhyana' Shivabalayogi, sejauh maknanya dan bagaimana Baba sampai menyebutnya demikian.

Jawab 

Ketika Swamiji, sebagai Sathyaraju muda, mencoba untuk memeras jus dari buah yang dia miliki di tangan-Nya, pertama-tama suara OM keluar terus menerus dan kemudian cahaya yang menyilaukan di sekitar buah terbentuk. Setelah itu, buah itu berbentuk Shivalingam dan terbelah menjadi dua bagian, dari sana muncul seseorang yang aneh bercahaya dengan rambut kusut panjang. Swamiji menganggapnya sebagai Jangama Devar (Sage). Ya itu sejarah, Sage Jangama ini membuat Sathyaraju untuk pergi ke Tapas, setelah itu Sathyaraju menjadi Shivabalayogi. Sepanjang Tapasya, Swamiji menganggap orang ajaib yang aneh ini sebagai Jangama Devar, yang sering muncul untuk memandu Swamiji dalam Tapas. Di akhir Tapas Swamiji-lah Swamiji mengetahui bahwa Jangama Devar tidak lain adalah Dewa Siwa, yang muncul sebagai Jangama Devar untuk membuatnya masuk ke Tapas. Bahkan, setiap kali Swamiji berbicara tentang Tapas-Nya, Dia selalu menyebut Yang Ilahi sebagai "Jangama Devar datang ...", "The Jangama Devar berbicara ...", dll. Swamiji berkata 'Jangama' berarti Keberadaan Abadi. Itulah sebabnya Baba menyebut Meditasi yang diajarkan oleh Swamiji ini sebagai Jivama Shivabalayogi dari Jangama Dhyana.

Tanya 

Bisakah Baba memberikan beberapa instruksi tentang metode dan teknik meditasi yang akan membantu meditator yang baru mulai?

Jawab 

Dengan mempraktikkan metode ini orang akan memberikan Pikirannya sendiri cara untuk tetap diam dan terkendali. Kebenaran utama Pikiran diakui sebagai Tuhan. Jika Pikiran menjadi sunyi dan terkonsentrasi, Pikiran itu secara otomatis menjadi tertutup ke arah asalnya, Allah. Dengan kata lain, Pikiran akan diserap ke dalam Diri yang tertinggi. Teknik Meditasi yang diajarkan oleh Guru Maharaj Shivabalayogi adalah sebagai berikut :

Duduk, tutup mata. 

Berkonsentrasilah pada pikiran dan penglihatan di antara alis. Terus tonton di sana dengan memfokuskan perhatian. Jangan ulangi mantra atau nama apa pun. Jangan bayangkan apapun. Jangan membuka mata sampai durasi meditasi - 30 menit, 45 menit, 1 jam - berakhir.

Meditasi Jangama Dhyana adalah teknik meditasi kuno yang berfokus pada pemusatan pikiran dan pandangan di antara kedua alis, tanpa menggunakan objek fokus seperti napas atau mantra. Latihan ini bertujuan untuk mengamati pikiran secara tanpa penilaian, memungkinkan pikiran untuk surut dan kesadaran untuk terpusat pada keberadaan abadi. 

#belajar meditasi