"Sadhana Powa", yaitu menerjang ubun-ubun hingga bagian ini ada sebuah lubang, setelah ditembusi, ketika Anda tahu Anda sudah sepenuhnya buka ubun-ubun, maka tidak terjang ubun-ubun lagi, yaitu "sebar dengan sendirinya" atau hembuskan dengan sendirinya dari lubang hidung. Semua dilakukan lewat lubang hidung, bukan dilakukan lewat mulut, metode ini disebut Bradha Kumbha Prana. Pada prinsipnya, pertama adalah "tarik" (napas), kedua adalah "penuhi" (napas), kemudian tahan napas, ketiga harus "sebar" (napas), napas masuk ke dalam nadi tengah, kemudian napas disebar ke semua pembuluh, tidak tahan lagi, maka "tembak" (napas), tembak napas pertama adalah menerjang ubun-ubun, satu lagi keluar dari lubang hidung.
Menerjang ubun-ubun adalah Sadhana Powa, Anda dengan sendirinya buka ubun-ubun, Anda tidak perlu melatih Sadhana Powa, Anda bisa buka ubun-ubun dengan Bradha Kumbha Prana, setelah Anda buka ubun-ubun, tidak boleh tembak lagi, banyak titik berat, banyak kunci.
Setelah Anda buka ubun-ubun, sebulan hanya boleh terjang sekali, jika Anda terlalu sering terjang ubun-ubun, setiap kali terjang ubun-ubun, terjang sampai Anda sendiri pun tidak tahu, nanti, jika Anda terus terjang ubun-ubun, Anda akan meninggal dunia lebih awal. Oleh karena itu, ini keras. Sembilan Langkah Pernapasan Buddha dan Penjapaan Vajra tidak ada resiko, Bradha Kumbha Prana ada resiko.
Jika Anda mati-matian membuat prana menerjang ubun-ubun, diterjang sampai terbuka, Anda pun tidak tahu, Anda justru jangan membuatnya tertutup lagi, juga jangan terus menerjang ubun-ubun, terjang sampai akhirnya, prana kehidupan Anda pun diterjang keluar, Anda pasti meninggal dunia. Namun, bagus juga, tidak ada masalah, meninggal lebih awal juga bagus, jika Anda dapat mengerahkan keluar prana kehidupan Anda dari ubun-ubun, Anda pasti naik surga. Anda tidak akan keluar dari bokong, jika keluar dari bokong, pasti neraka kotoran; juga tidak akan keluar dari bawah kaki; tidak akan keluar dari pusar, keluar dari pusar berubah menjadi manusia; tidak keluar dari mulut, keluar dari mulut maka menjadi ikan. Keluar dari mana pun tidak boleh, Anda harus keluar dari ubun-ubun, Anda pun naik surga, juga bagus! Meninggal lebih awal juga bagus, meninggal lebih telat juga bagus, umur panjang juga bagus, umur pendek juga bagus, semua hal yang baik, yang sudi meninggal dunia, berusahalah menerjang ubun-ubun! Terjang hingga prana kehidupan Anda diterjang keluar, kesadaran Anda diterjang keluar, tidak kembali lagi.
Oleh karena itu, saat baru mulai menekuni Sadhana Powa, Anda harus memiliki bukti nyata, membuktikan bahwa di tengah tengkorak kepala Anda, ketika di bagian segitiga gabungan telah berlubang, jangan lagi menerjang ubun-ubun.