Membuat Losdol di Ubun-Ubunan



Powa Yoga Membuat Lubang di Ubun2 Kepala

Menekuni Bradha Kumbha Prana beda dengan 9 Langkah Pernapasan Buddha, juga beda dengan Penjapaan Vajra, yang terpenting adalah tahan napas, semakin lama semakin baik. Biasanya, bagi pemula, tahan napas 30 detik, setengah menit.

Bagi yang mulai belajar Bradha Kumbha Prana, hirup sebuah cahaya di dalam kesadaran alam semesta di angkasa, dari nadi tengah turun hingga perut Anda. Kita mengatakan pernapasan penuh, pernapasan penuh harus dihirup hingga ke Avadhuti bawah, namun, wanita sebaiknya hirup sampai ulu hati saja, jangan sampai bagian perut, supaya tidak mengalami pendarahan, karena Bradha Kumbha Prana lebih keras, 9 Langkah Pernapasan Buddha dan Penjapaan Vajra lebih lembut. Lalu Anda "tarik" napas, dihirup ke dalam bagian perut, kemudian angkat anus, yaitu mengangkat prana bawah, menekan prana atas, sehingga menjadi sebuah botol pusaka di Avadhuti bawah Anda, ini diterapkan oleh pria; wanita di ulu hati, sama-sama angkat anus, kunci dagu, napas tekan ke bawah, saat melakukan ini, tetap duduk dalam posisi 7 gaya duduk Vairocana, botol pusaka di ulu hati. Botol pusaka pria di Avadhuti bawah bagian perut, wanita di Avadhuti tengah. Setelah ditekan, tahan napas, Bradha Kumbha Prana termasuk metode tahan napas. Lebih dulu tarik napas, "penuhi" napas di Avadhuti, penuhi Avadhuti dengan napas, karena prana bawah Anda naik, prana atas turun, ditekan menjadi sebuah botol pusaka, kemudian tahan napas, lebih dulu melatih tahan napas setengah menit, lalu perlahan-lahan meningkat. 

Karena Anda telah lama latihan, maka perlahan-lahan meningkat, saat ini Anda hanya visualisasi sebuah nadi tengah, napas pun langsung dari nadi kiri dan kanan masuk ke perut. Ketika napas masuk ke Avadhuti, setelah Anda tahan napas, prana Avadhuti itu sendiri akan perlahan-lahan masuk ke nadi tengah, prana masuk ke nadi tengah. Prana yang lebih dulu masuk disebut prana kemudahan, sedangkan nadi yang masuk nadi tengah disebut nadi kebijaksanaan, demikian penjelasannya. 

Itu adalah "penuhi". Setelah "penuh", maka "sebar", penyebaran pertama, yaitu "prana masuk nadi tengah", penyebaran kedua, yaitu "prana menyerbu masuk ke semua nadi Anda", yaitu semua pembuluh halus Anda, semua prana masuk pembuluh halus, ini adalah langkah ketiga. "Tarik", "penuhi", "sebar", terakhir barulah "hembus". Lantas, apa yang dimaksud "hembus napas" (Langkah keempat) Hembus napas adalah ketika Anda tahan napas sampai tidak tahan lagi, napas pertama lebih dulu menerjang ubun-ubun, "menerjang cakra mahkota", napas kedua baru keluar dari lubang hidung, ini adalah satu kunci. Di sini mencakup apa? Napas pertama menerjang ubun-ubun, yaitu "Sadhana Powa", yaitu menerjang ubun-ubun hingga bagian ini ada sebuah lubang.