Selama sembilan tahun Rumi diinisiasi ke dalam ilmu yang dimiliki oleh para Nabi dan Wali yang diberi judul: Ilmu Intuisi Ilahi. Rumi memiliki kemampuan untuk melacak masa lalu seseorang dan membaca masa-masa yg dialami lewat pengalamannya. Kekuatan zikir mengembangkan kekuatan penyembuhan suaranya sehingga getaran dan nafas yang menyertai kata-katanya memiliki efek penyembuhan.
Kadang-kadang selama lingkaran zikir (dari darwis Mevlevi), seorang wakil syekh akan berjalan di bagian dalam lingkaran membawa sebotol udara terbuka dan akan menempatkan udara di depan mulut masing-masing darwis sambil berkata, "Allah".
Kemudian, ini diberikan kepada orang sakit di masyarakat untuk diminum. Kadang-kadang pakaian orang sakit akan ditempatkan di tengah lingkaran untuk mendapatkan "pancaran energi" dari zikir.
Dengan kehadiran Tuhan, hati Rumi mendapatkan kehangatan yang luar biasa dan menjadikan pengalamannya sebagai kekuatan yang menghilangkan penyakit pikiran dan efek buruknya pada tubuh.
Kata-kata tertulis dari orang-orang seperti Rumi menjadi pesona, dan ketika dimainkan sebuah instrumen, getaran yang keluar ke udara bisa menyembuhkan.
Suatu hari ketika dia duduk di tamannya, Rumi dipanggil ke rumah salah satu muridnya yang sedang menderita demam. Dia mengambil pena dan kertas dan menulis, "Jika Anda percaya pada Tuhan, Yang Maha Besar, jangan sakit kepala; makan burung layang-layang; jangan makan dagingnya, jangan minum darahnya; dan pergilah dari makhluk ini. bersaksi bahwa tidak ada realitas ilahi selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.”
Kemudian beliau mencuci tinta dari kertas tersebut dan memberikan larutan tersebut kepada pasien untuk diminum.
Pria itu segera sembuh dari penyakitnya.
Dalam praktik penyembuhan sufi menulis teks suci dan mencuci tinta untuk tujuan minum - umumnya teks yang ditulis dengan kunyit.sering kali tinta safron juga tertulis di dalam mangkuk keramik.
Apa pun yang ada, hanya Dia,
langkah kaki Anda di sana dalam menari :
Berputar, lihat, milik Anda,
dan Anda milik berputar.
Apa yang bisa saya lakukan ketika Cinta muncul
dan mengalungkan cakarnya di leher saya?
Aku menggenggamnya, membawanya ke dadaku
dan menyeretnya ke dalam pusaran!
Dan ketika pangkuan kupu-kupu
dipenuhi dengan cahaya matahari,
Mereka memasuki semua tarian, tarian
dan tidak mengeluh dalam putaran!
Tuhan tidak menciptakan sesuatu secara kebetulan. Dia tidak membuat kesalahan, kata Rumi kepada kita, dan di mana pun Pencipta kita menyembunyikan petunjuk untuk menjelaskan Penciptaan dan membawa kita lebih dekat kepada-Nya melalui alat pengamatan dan nalar yang diberikan Tuhan, tetapi yang paling kuat, Cinta.