Denting rintik yang menggugah jiwa. Juga wajah sendu itu...Ku rayu hujan. Dulu, Selalu, untuk singgah lebih lama. Agar waktu mau mengalah
Ingatan yang dulu mempertemukan kita. Kini, seolah sedih dan hujan adalah teman sejalan. Aku tidak bisa lagi memelukmu saat hujan turun, meski setiap kali hujan aku selalu bisa menemukanmu dalam ingatan.
Kita, katamu. Adalah senyap yang menetap. Pada setiap sajak rindu,yang kita tulis dengan luka. Tanpa airmata. Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka juga pelukanmu
Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah. Dengarkan hujan. Ini datang lagi. Mendengarnya dalam hujan. Rasakan sentuhan air mata yang jatuh mereka tidak akan jatuh selamanya..
Di jalan hari akan mengalir semua hal datang, semua hal pergi. Aku akan selalu mengingatmu, dan engkau akan selalu mengingatku, sama seperti kita akan mengingat malam, hujan di jendela, dan semua hal yang akan selalu kita miliki karena kita tidak dapat memilikinya