Kalau anda selesai menjalani puasa suatu aji, ilmu atau doa khususnya yang puasanya berat seperti: Puasa Mutih, puasa Ngetan, puasa patigeni dan puasa-puasa yang sejenisnya, alangkah baiknya sebelum berbuka puasa, anda lakukanlah selamatan kecil-kecilan terlebih dahulu dengan maksud agar ajian, ilmu atau doanya masuk dan supaya tidak terjadi sesuatu hal yang akar merugikan diri anda, misalnya stress atau lebih fatal lagi bisa hilang ingatan atau gila.
Cara selamatannya sebagai berikut:
1. Sediakan
- Nasi putih sebanyak 7 kepal, ditaruh di piring
- Ikan asin 1 ekor yang telah dibakar atau di goreng, ditaruh pada piring yang ada nasi putih sebanyak 7 kepal tadi.
- Kue sebanyak 7 macam, alangkah baiknya kue tradisional atau kue buatan tangam dan bukan kue buatan pabrik, ditaruh di piring.
-Bunga sebanyak 7 macam, atau kalau anda susah mencari bunga sebanyak 7 macam tadi, cukup 3 macam saja, ditaruh di piring.
- Rokok cerutu atau rokok djolali 1 batang, (kalau anda susah mencari salah satu rokok tersebut diatas, anda bisa menggantinya dengan rokok Djinggo 1 batang saja), tembakau secukupnya, daun sirih 3 helai, kapur sirih secukupnya dan gambir secukupnya ditaruh di piring - Air teh manis 1 gelas, air teh pahit 1 gelas, air kopi manis 1 gelas, air kopi pahit gelas dan air putih 1 gelas, ditaruh di nampan/baki.
- Kelapa muda 1 butir yang sudah dilubangi bagian atasnya. Perkuyan (tempat dupa) atau kalau anda susah mencari perkuyan bisa anda ganti dengan piring yang terbuat dari seng/aluminium terus dikasih arang yang sudah jadi bara.
2. Taruhlah semua keperluan selamatan tersebut diatas pada ruangan atau tempat yg bersih..
3. Usahakan anda sudah mandi, berpakaian yang bersih dan sudah mengambil air wudhu. Sambil menghadapi sesaji anda tabur-taburkan kemenyan pada perkuyan atau piring seng/ aluminium yang sudah berisi bara yang telah menyala tadi, sambil anda berucap sebagai berikut:
a. "Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sang brama sari arane geni
Sang buwana wadah ira
Penyentek arane menyan
Pleper putih kukus ira
Sang malaekat Jabaniyah
Sang malaekat saksenana
Maring tunggu sejerone wangunan
Sejabane wangunan
Kudu nyuwun disakseni keperluan kula
Sambil terus menerus anda menabur-naburkan kemenyan pada perkuyan atau piring seng/aluminium, anda lanjutkan membaca mantera kedua di bawah ini:
b. "Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun ngaturi dahar
Sedulurku papat lima pancer
Nenem nyawa pitu sukma wolu lungguh
Kula nyuwun diparingi
Teguh rahayu selamet
Mugiya sing mong-mong sedina lan sewengine Supados pangeran ngabul dateng jiwa kula
4. Setelah itu anda berhenti menabur-naburkan kemenyan pada perkuyan atau piring seng/aluminium tadi. Terus baca silsilah seperti yang telah penulis paparkan pada halaman depan. Setelah anda selesai silsilah, dilanjutkan anda membaca doa dibawah ini 1 x saja. Inilah doanya yang dimaksud :
"A'uudhubillaahi minasy syaithoonirrojiim. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Allahumma shalli shalaatan kaamilatan wa salim salaaman tamman 'alaa sayyidinaa Muhammadinil ladhi tanhilu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu watuqdho bihil hawaaiju tunaalu bihir raghaaibu wa husnul khawaatimu wa yustasgol ghomaamu biwajhihil kariimi wa 'alaa aalihi wa shahbihi fut kulli lamhatin wa nafasin bi'adadi kulli ma'luumin laka. Rabbanaa aatinaa fiddu-nya hasanatan wa ginaa 'adzaabannaari. Wa shallallaahu wa fil-aakhirati hasatan wa qinaa 'adzaabannaari, Wa shallallaahu walhamdulillahi robbil 'alamiin"
Artinya :
Saya berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih Lagi maha Penyayang. Yaa Allah, limpahkan shalawat dan salam yang sempurna atas junungan kita nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau yang dapat melepaskan beberapa ikatan/kerepotan, menghilangkan beberapa kesusahan, mendatangkan beberapa hajat, mendapatkan beberapa kesenangan, husnul khatimah dan curahan rahmat sebab wajah mulia pada saat dan nafas sebanyak yang Engkau ketahui. Tuhanku, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat. jagalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam atas junungan kita Nabi Muhammad dan keluarga dan para sahabat beliau. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"
5. Setelah itu anda boleh berbuka puasa, tapi sebelum menyantap makanan, anda bacalah mantera dibawah ini sebanyak 3 x saja. 1 x bacaan anda tiupkan pada makanan tersebut. Mudah-mudahan dengan cara ini perut anda tidak kekenyangan (kemelakaren bhs = Jawa) sehingga perut menjadi sakit dan akhirnya jadi mencret-mencret, hal ini pernah dialami oleh penulis sendiri. Inilah manteranya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sirullaah gantine Allah
Niat ingsun mangan
Cahaya kang den pangan
Laaillahaillallaah
Muhammadurrasululloh"