Syair Abu Nawas



Wahai Tuhanku...

Dosa dosaku terlalu besar dan banyak Tapi aku tahu ampunanMu lebih besar

Jika hanya orang baik yg berharap kepadaMu. Kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunanMu.

Aku berdoa kepadaMu seperti yg engkau perintahkan dgn segala kerendahan dan kehinaanku. Jika kau tampik tanganku, lantas...Siapa yg memiliki kasih sayang.

Hanya harapan yg ada padaku ketika aku berhubungan dengan Mu. Dan aku pasrah setelah ini

Syair Rabiah Al Adawiyah


Suatu ketika Rabiah al-Adawiyah berlari-lari ke pasar sembari menggenggam sebilah obor menyala-nyala di tangan kanannya dan seember air di tangan kirinya. Orang-orang keheranan. “Hai Rabiah, apa yang akan kau lakukan?” Rabiah menjawab, “Dengan api ini, ingin kubakar surga, dan dengan air ini, ingin kupadamkan neraka, supaya orang tidak lagi menyembah Tuhan karena takut akan neraka atau karena mendambakan surga. Aku ingin setelah ini hamba-hamba Tuhan akan menyembah-Nya hanya karena cinta.”

~ Rabiah al-Adawiyah ~

Ket : Rabiah adalah sufi wanita pertama yang memperkenalkan ajaran Mahabbah (Cinta) Ilahi, sebuah jenjang (maqam) atau tingkatan yang dilalui oleh seorang salik (penempuh jalan Ilahi).


Syair Sang Mursyid


Berkat bantuannya, bila kau mampu melihat Wujud Ia Yang Tak Berwujud. Ketahuilah, bahwa kau telah bertemu dengan seorang Guru,

Jalan yang ditunjukkannya pun lurus, mudah gampang ditempuh, Tak ada ritual berbelit pun keharusan-keharusan yang sulit.

Kau tak perlu menutup diri, menahan napas dan menyendiri. Yang Maha Tinggi, dapat kau temukan dalam hidup sehari-hari

Di tengah keramaian, kau akan menemukan keheningan. Bebas dari takut dan kegelisahan,

kau akan selalu berenang dalam kolam kebahagiaan, sambil menikmati dunia, kau tetap bersama Allah.

Ia Yang Melampaui segalanya, Maha Ada—berada di mana-mana, Di bumi dan di langit jauh sana, dalam air dan di udara.

Seorang Pencari menemukan-Nya di dalam dan di luar diri. Kukuh dan teguh dalam keyakinannya, Ketiadaan pun telah terlampaui olehnya.

Berangkat Dari Rasa Syukur

 

Katakan padaku - apakah Kau berakar pada kebencian, atau Kau didasarkan pada rasa syukur?

Saya mungkin tidak perlu mengatakan ini kepada Anda, tetapi hidup dalam kebencian bukanlah hal yang menyenangkan. Ketika Anda bangun setiap hari khawatir tentang masalah Anda, menyesali masa lalu, dan merasa frustrasi dengan semua orang di sekitar Anda, Anda tidak menjalani hidup terbaik Anda. Anda tidak menyambut kelimpahan, dan Anda tidak memaksimalkan potensi Anda.

Tetapi ketika Anda dapat berakar pada rasa syukur — ketika Anda benar-benar mengalami kegembiraan dan kebebasan dan cinta untuk hal-hal baik dan orang-orang dalam hidup Anda — seluruh sikap Anda berbalik. Anda lebih bahagia. Anda merasa lebih sehat — dan Anda lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan Anda. 

Faktanya, seringkali, orang dapat menyembuhkan tubuh mereka dari hal-hal seperti kanker dan cedera traumatis hanya dengan berfokus pada rasa syukur dan mengalami perubahan energi yang positif. Rasa syukur membuat Anda siap untuk menyerang setiap hari dengan percaya diri dan menyambut kelimpahan yang datang kepada Anda.

“Saya pikir salah satu hal yang disadari orang adalah bahwa Anda tidak harus menjadi biksu Buddha untuk melakukan ini atau biksuni dengan pengabdian 40 tahun. Anda hanya perlu memahami rumusnya. Dan sama seperti keterampilan apa pun atau apa pun yang Anda pelajari, Anda harus beralih dari berpikir, melakukan, menjadi ada.” – Dr. Joe Dispenza

Dr Joe Dispenza telah menghabiskan hampir dua dekade mempelajari dasar ilmiah untuk ini. Dia mengumpulkan banyak data yang menunjukkan bahwa ketika Anda membuat hati dan pikiran Anda terfokus untuk mengantisipasi emosi positif yang Anda harapkan akan Anda rasakan di masa depan, tubuh Anda merespons seolah-olah hal-hal baik telah terjadi.

Masuk ke Syukur

Salah satu ungkapan favorit Dr. Joe adalah, “Di mana Anda menaruh perhatian, di situ Anda menempatkan energi Anda.” Artinya, ketika Anda fokus pada satu emosi, energi Anda akan mengalir ke arah itu. Dan masalahnya, ini bekerja dengan cara yang positif dan negatif.

Terlalu sering, kita fokus pada pengalaman masa lalu kita dan mengapa itu tidak sepenuhnya memuaskan. Tetapi jika Anda terus-menerus hidup dalam kecemasan, frustrasi, dan kebencian — seperti kebanyakan orang — energi Anda akan mengalir ke emosi-emosi itu. Ketika itu terjadi, Anda akan terus mewujudkan hal-hal dan pengalaman dalam hidup Anda yang menyebabkan emosi negatif tersebut. Anda hidup dalam lingkaran negatif.

Dan ternyata lingkaran negatif itu justru bisa menyebabkan penyakit. Dr. Joe melihatnya pada pasiennya sepanjang waktu — keadaan emosi yang negatif dapat menyebabkan masalah kesehatan mulai dari kanker, stroke, bahkan kebutaan.

“Produk akhir dari pengalaman lingkungan adalah emosi. Jadi selama Anda menjalani emosi yang sama setiap hari, Anda memberi sinyal pada gen yang sama … dan jika gen itu diatur ke hormon stres untuk bertahan hidup, maka Anda menurunkan regulasi gen, dan Anda menciptakan penyakit.” – Dr. Joe Dispenza

Tapi inilah kabar baiknya: ini juga bekerja secara terbalik. Misalkan Anda mendasarkan diri Anda pada perasaan syukur dan kebebasan positif yang Anda antisipasi di masa depan. Dalam hal ini, Anda akan mulai mewujudkan kehidupan yang membuat Anda merasa bersyukur, gembira, dan bebas.

“Daripada hidup [oleh] sebab dan akibat, sekarang kita mulai menimbulkan akibat. Jadi saat Anda merasa utuh dan bersyukur ... saat Anda mulai merasa layak dan berlimpah, kekayaan Anda akan datang. … Mari berhenti menceritakan kisah masa lalu Anda dan mulai menceritakan kisah masa depan Anda.” – Dr. Joe Dispenza

Jadi izinkan saya bertanya - seperti apa keadaan emosi Anda sehari-hari? Apakah Anda berfokus pada reaksi negatif terhadap masa lalu Anda? Apakah Anda menemukan diri Anda terpaku pada kebencian, ketakutan, kesedihan, atau kemarahan? Atau apakah Anda tetap berakar pada rasa syukur, sukacita, dan kelimpahan yang Anda harapkan datang kepada Anda?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa bersyukur begitu kuat?

Ketika Anda menghargai apa pun dalam hidup Anda dan mengucapkan kata-kata "Terima Kasih" dengan tulus, Anda sebenarnya mengaktifkan frekuensi getaran yang selaras dengan apa yang Anda inginkan. Ini berarti Anda telah bertindak secara tidak sadar untuk menarik keinginan yang sedang Anda wujudkan.

Pilih untuk tetap berpijak pada emosi positif Anda, dan Anda akan menyembuhkan tubuh dan pikiran Anda dan mulai menjalani kehidupan impian Anda.

Syair Gus Dur


Astagfirullah robbal baroya…
Astagfirulloh minal khootooya…
Robbi zidni ‘ilmannaafii’a…
Wawaffikni ‘amalansoliha…

Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi…

Ngawiti ingsun nglarasa syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan 2X

aku mulai, merapalkan syair
…dengan memuji, kepada tuhan
yang telah memberikan rahmat dan kenikmatan
…siang dan malam, tanpa hitungan (2x)

Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare’at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sangsoro 2X

wahai teman-teman; pria, wanita
jangan hanya mengkaji syariat saja
hanya bisa mendongeng, menulis, dan membaca
pada akhirnya, akan sengsara (2x)

Akeh kang apal Qur’an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale 2X

banyak yang hafal qur’an-hadits nya
suka mengkafirkan kepada lainnya
kafirnya diri sendiri tidak diperhatikan
kalau masih kotor hati dan akalnya (2x)

Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nistho 2X

mudah terbujuk nafsu angkara
dalam perhiasan gebyarnya dunia
iri dan dengki atas kekayaan tetangga
karena itulah hatinya gelap dan nista (2x

Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine 2X

mari saudara, jangan lupakan
kewajiban mengkaji di semua runtutannya
untuk menebalkan iman tauhidnya
bagusnya pesangon, mulya matinya (2x)

Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane 2 X

yang disebut shaleh, bagus hatinya
karena telah mapan, ilmu sirri-nya (ilmu rahasia ketuhanan)
lelaku tarekat dan ma’rifatnya
juga hakekat telah merasuk rasanya (2x)

Alquran qodim wahyu minulyo
Tanpo ditulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo 2X

al-qur’an qadim, wahyu yang mulia
tanpa ditulis bisa dibaca
itu wejangan guru yang waskita (ma’rifat)
ditancapkan di dalam dada (2x)

Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjing iman 2 X

menempel, hati dan pikiran
merasuk di badan, semua jeroan (badan bagian dalam)
mukjizat rasul menjadi pedoman
menjadi jalan masuknya iman (2x)

Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X

terhadap Allah yang maha suci
harus berangkulan siang dan malam
ditirakati, diriyadhahi (bersusah-payah)
dzikir dan suluk (jalan menuju tuhan) jangan sampai terlupa (2x)

Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran 2X

hidupnya tenang, merasa aman
adanya rasa (aman), tanda kalau beriman
sabar, menerima, walaupun pas-pasan
semua itu ditakdirkan oleh tuhan (2x)

Kang anglakoni sakabehane
Allah kang ngangkat drajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate 2X

mari laksanakan, semuanya
Allah yang akan mengangkat derajatnya
meskipun terlihat rendah tata lahirnya
tapi (sebenarnya) mulia kedudukan derajatnya (2x)

Lamun prasto ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese 2X

apabila meninggal, nanti diakhirnya
tidak kesasar roh dan sukmanya
di gadhang (sukai-angkat) oleh Allah, surgalah tempatnya
tetap utuh mayitnya, juga kafannya (2x)

Gak Butuh Dalil

Jemaah : "Kyai, ada orang yang ke mana-mana bawa keris. Apa hukumnya? Musyrik nggak?"

Kyai: "Ya hukumnya sama seperti orang jaman sekarang ke mana-mana bawa ATM."

Jemaah : "Kyai, apa hukumnya shalat dengan baca ushalli?"

Kyai: "Dalam shalat tidak ada bacaan ushalli. Dari takbir sampai salam gak ada ushalli."

Jemaah : "Maksud saya sebelum shalat baca ushalli."

Kyai: "Oh, kalau sebelum shalat, jangankan baca ushalli, baca whatsapp dan fesbuk juga boleh."

Jemaah : "Kyai, habis shalat berjamaah lalu salam-salaman itu ada dalilnya nggak?

"Kyai: "Habis shalat mau berbuat apa, gak butuh dalil. Jangankan salaman, ngentut saja boleh kok."

Kangen Penjenengan Gus

Hanya Engkau

Wahai Tuhanku, 

Jadikanlah aku seorang yang percaya dan memiliki Iman kepada-Mu, Aku susah meneteskan air mata saat takut kepada-Mu. Aku susah menangis ketika mengingat dosa. Padahal sejatinya aku tahu, Engkau selalu mengawasi aku. Maka, jadikanlah aku seorang yang mudah bertaubat dan meminta ampun kepada-Mu. Karena, kepada siapa yang dapat mengampuni aku, kalau bukan Engkau. 

Buatlah hati-ku bergetar ketika berzikir menyebut nama-Mu

Buatlah hati-ku takut ketika menyebut nama-Mu.

Ampuni aku ya Allah......