Rahim Hati

Jika ada pecinta di dunia ini wahai Muslim, itulah Aku. Jika ada mukmin atau pertapa Kristiani, itulah Aku. Ampas anggur; pelayan kedai minuman, meja, harpa dan musik, Kekasih, lilin, minuman dan senda-gurau pemabuk, itulah Aku.

Tujuh puluh tiga kredo dan sekte di dunia ini, Sebenarnya tidak ada ; Aku bersumpah demi Tuhan bahwa setiap kredo dari sekte, itulah Aku. Tanah, udara, air dan api, Duhai, tubuh dan jiwa, itulah Aku. Benar dan salah, baik dan buruk, mudah dan sulit dari awal hingga akhir, itulah Aku. Pengetahuan, ilmu, asketisme, kesalehan dan iman, itulah Aku. Api neraka, tentu saja dengan apinya yang berkobar-kobar, Ya, surga, Eden dan Bidadari, itulah Aku. Bumi dan langit dengan segala isinya, itulah Aku. Malaikat, Peri, Jin, dan Manusia, itulah Aku. ~ Rumi ~

Pada suatu hari aku bertemu dengan Tuhanku. Maka aku duduk bersimpuh dan bertanya, “Wahai Maha Pengasih, Engkau kah menghukum mereka yang berbuat jahat dan memberi ganjaran kepada mereka yang berbuat baik?”  Ia tersenyum dan menjawab, “Bukan. Bukan Aku. Mereka yang berbuat jahat mengundang hukuman mereka sendiri. Dan, mereka yang berbuat baik mengundang ganjaran mereka sendiri."

Wahai “Rahim-Hati”-ku, wujudkan impianku. (Demikianlah doa para Sufi. Mereka tahu persis bahwa yang mengabulkan doa tidak berada di luar diri. Ia bersemayam dalam hati). ~ Hazrat Inayat Khan