Telah diterangkan jelas tentang sholat di mana pengertian sholat adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu penyaksian kita terhadap diri zhahir dan diri bathin kita yang menjadi rahasia Allah s.w.t.
Di sini kita akan membicarakan pengertian dan cara-cara untuk mencapai martabat atau maqam Solahuddaim.
Pengertian Solahuddaim adalah Sholat yang berkekalan tanpa putus-putus walaupun sesaat di dalam masa hidup seorang manusia yaitu penyaksian diri sendiri (diri bathin dan diri zahir)
Seperti firman Allah di dalam Al-Quran
-الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ دَابِرُونَ
Surat Al-Maarij ayat 23 Artinya Yang mereka itu tetap mengerjakan sholat
Jikalau di dalam sholat tugas kita adalah menemukan sepenuhnya perhatian dengan mata batin kita 'melihat' diri bathin kita dan telinga bathin menemukan sepenuh perhatian kepada setiap bacaan oleh anggota zahir dan batin kita di sepanjang cara sholat kita tersebut, tanpa menolehkan perhatian kita ke arah lain. Maka Solahuddaim adalah penyaksian seseorang terhadap diri bathinnya sepanjang masa.
Sholat adalah merupakan satu latihan di peringkat awal untuk kita melatihkan diri kita supaya menyaksikan diri bathin kita yang menjadi rahsia Allah swt tetapi setelah berhasil membuat penyaksian diri diwaktu kita menunaikan sholat maka kita haruslah pula melatihkan diri kita supaya menyaksikan diri batin kita pada setiap saat di dalam masa hidup kita dalam masa 24 jam disepanjang hayat sebab itulah kita mengucap 2 Kalimah Syahadat
احمد ان لا اله الا اللهُ وَاشْهَدُ أَنَّ محمدا رَسُولُ اللهِ Maka berarti bahwa kita berikrar dengan diri kita sendiri untuk Penyaksian.
Untuk mempraktekkan penyaksian tersebut, maka kita haruslah mengasah Solahuddaim di dalam hidup kita sehari-hari seperti mana yang pernah dibuat dan dikerjakan oleh Rasulullah, Nabi-nabi, Aulia-aulia dan para wali Allah yang agung
Syarat untuk mendapat maqom Solahuddaim sebagai berikut :
1. Memahami dan berpegang teguh dengan hakikat Zikir nafas
2. Haruslah terlebih dahulu mendapat Nur kalbun/hati nurani..
3. Seseorang itu hendaklah mengetahui cara mengamalkan sholat Rasululah
4. Telah mengalami jalan proses pemecahan
5. Memahami dan berpegang dengan penyaksian (اشهود الحق) Untuk mengamalkan dan mendapatkan Maqom tersebut.
Caranya berlatihlah dan amalkanlah Zikir nafas itu sungguh-sungguh supaya mendapat pancaran Nur didalam jantung kita untuk makrifat diri kita dengan Allah Swt.
Sesungguhnya dengan zikir nafas darah hitam (istana iblis) di jantung akan kita hancurkan maka terpancarlah Nur kalbun dan setelah terpancar maka terpancarlah pula cahaya makrifat. Setelah itu diri batin kita membuat perhubungan dengan Diri-Tuhan semesta alam. Latihan untuk menyaksikan diri ini hendaklah dibuat di peringkat awal-awal melalui sholat.
Didalam masa proses penyaksian diri ini, seseorang akan mengalami suatu proses membebaskan diri batin kita dari jasad. Maka seseorang itu akan dapat melihat wajah ke satu wajah yang lain, sampailah ke wajah ke 9 yaitu martabat yang tertinggi didalam ilmu ghaib
Dengan mendapat pecahan wajah maka manusia itu akan dapatlah membuat suatu penyaksian yang sebenarnya pada setiap saat di masa hidupnya, sama halnya semasa beribadah ataupun di dalam keadaan biasa di dalam masa hidupnya
Pada peringkat ini dinamakan juga martabat بنا بالله yaitu suatu keadaan yang kekal pada setiap pendengaran, penglihatan, cita rasa dan sebagaimana dengan ditahap ini adalah seperti orang awam dan payah sekali untuk mengetahui derajat dirinya dengan Allah.
Biasanya orang-orang yang mencapai maqom صلہ الدائم kembali ke Hadirat Allah Taala dengan diri batin dan diri zahir tanpa berpisah di antara satu dengan lain. Mereka dapat memilih saat hendak wafat.
Hal ini pernah berlaku kepada wali-wali Allah yang agung apabila saat kematian mereka telah sampai.
Maka Kematian dan ghaibnya mereka akan disambungkan oleh para rasul, nabi, aulia dan wali-wali Allah di atas kejayaan mereka.
Adapun langkah-langkah yang harus diambil oleh seseorang yang hendak mencapai ketahap صله الدائم maka seseorang itu hendaklah sering membuat penyaksian terhadap diri batinnya pada setiap masa di dalam hidupnya di mana mata batinnya senantiasa mengamati diri batinnya dan telinga batinnya senantiasa mendengar setiap perkataan yang dikeluarkan oleh mulutnya semasa perbuatan harian disamping itu setiap percakapa beliau itu haruslah pula diikuti oleh anggota lain seperti di dalam sholat.
Latihan ini haruslah dibuat selalu tanpa dilengah-lengahkan walaupun sesaat صله الدائم Sesungguhnya barang siapa yang berhasil ke maqom ini mereka akan mulia di dunia dan akhirat, berkah di dunia dan akhirat dan di ridhoi di dunia dan akhirat. Tanpa mencapai ke peringkat ini, seseorang itu tidak mungkin berjaya sampai ke peringkat martabat yang tinggi di dalam ilmu ghaib
Oleh karena itu wahai anak cucuku, kejarlah Ilmu agar kamu mencapai tahap مله الدائم