Tokoh ini tak bisa dilepaskan dari keberadaan bangunan bersejarah Masjid Jami Keramat Luar Batang yang berada di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Habib Husein merupakan seorang ulama dan pendakwah asal Hadramaut, Yaman yang datang ke Indonesia tempatnya ke Batavia pada tahun 1736. Habib Husein dikenal sebagai ulama zuhud namun sangat disegani oleh tentara kolonial Belanda. Kemudian, Habib Husein mendirikan mushola yang kini dikenal sebagai Masjid Luar Batang pada tahun 1739 sebagai tempat berdakwah.
Habib Husein adalah seorang ulama dari Hadramaut. Awalnya Masjid Luar Batang memiliki nama Masjid An-Nur. Namun masjid berubah saat Habib Husein wafat di tahun 1756 dan dimakamkan di area masjid yang kini selalu ramai peziarah. wafat nya beliau berkali-kali dibawa ke pemakaman tiba-tiba jenazah hilang dan sudah ada di area masjid yg akhirnya dimakamkan area masjid tersebut. Sesuai peraturan pada masa itu, bahwa setiap orang asing harus dikuburkan di pemakaman khusus di Tanah Abang. Jasad Habib Husein pun diusung dengan kurung batang (keranda). Namun, keanehan justru terjadi manakala keranda tiba di lokasi pemakaman. Sesampainya di pekuburan, jenazah Habib Husein justri raib dari dalam kurung batang. Jenazah tersebut malah ditemukan di tempat tinggalnya semula.
Masyarakat mengistilahkan bahwa jasad Habib Husein keluar dari kurung batang. Para pengantar jenazah mencoba kembali mengusung jenazah Habib Husein ke pekuburan Tanah Abang, namun lagi-lagi jasadnya kembali ke tempat semula. Kini, Masjid Luar Batang tak pernah sepi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah bukan hanya warga Jakarta saja.